Gudeg (bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
Selain wedang uwuh yang sangat terkenal di Yogyakarta ada satu minuman yang sayang bila dilewatkan yakni wedang gedang. Wedang Gedang ini berbeda dengan kolak meski berbahan dasar pisang kepok dan gula batu. Wedang gedang ini memiliki rasa yang enak, lezat dan menyegarkan berbeda dari minuman lainnya. Untuk pembuatanya sangat mudah dan praktis bila dibandingkan dengan membuat kolak pisang . Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep pembuatanya : Bahan : - 5 bh pisang kepok, kupas, potong melintang - 1 lt air - 250 gr gula merah - 2 sdm gula pasir - 2 lbr pandan - 3 bh cengkeh - 3 cm kayu manis Cara Membuat : 1. Rebus air dengan pandan, cengkeh, kayu manis, gula merah dan gula pasir hingga gula larut larut, didihkan beberapa saat, saring, dan kembali didihkan. 2. Masukkan pisang yang telah dipotong. Biarkan pisang masak. Sajikan hangat Sumber Foto : wego.co.id
Kuliner di Yogyakarta yang wajib dicoba selain gudeg adalah Mangut Lele . Mangut lele termasuk makanan primadona kraton di Yogya , meskipun demikian kurang begitu terkenal dan terasa asing bagi sebagian pecinta kuliner jogja yang kalah pamor dengan gudeg nya. Manggut Lele sendiri merupakan masakan yang berbahan utama ikan lele dimasak bersama kuah santan gurih dan pedas yang hampir mirip dengan kuah gulai, lele terlebih dahulu digoreng atau divariasi dengan dibakar di atas tungku kayu bakar sehingga daging lele matang di pembakaran. Jadi saat mencicipi daging lelenya terasa sensasi ‘asap’ khas masakan tungku. Berikut ini resep membuat Mangut Lele Khas Yogyakarta : Bahan : - 4 ekor (520 gram) ikan lele, dicuci bersih - 1 sdt garam - 2 sdt air jeruk nipis - 3 buah cabai merah besar, diiris serong - 2 lembar daun salam - 3 lembar daun jeruk, sobek sobek - 2 cm lengkuas, dimemarkan - 1 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan...
Salah satu minuman khas Yogyakarta yang sangat terkenal adalah Wedang Uwuh .Wedang uwuh adalah minuman dengan bahan-bahan yang berupa dedaunan mirip dengan sampah. Dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman, sedangkan uwuh berarti sampah. Wedang uwuh disajikan panas atau hangat memiliki warna air yang merah cerah terbentuk dari air seduhan secang. Bau harum muncul dari aroma kayu manis. Rasa hangat-pedas terbentuk dari jahe dan dedaunan rempah lainnya. Sejak zaman nenek moyang terdahulu, khasiat bahan ramuan Wedang Uwuh dipercaya sebagai anti oksidan, anti kanker, dapat meringankan serta mencegah masuk angin & batuk ringan, melegakan tenggorokan, memperlancar peredaran darah, menurunkan tekanan darah tinggi, batuk darah, kolesterol, menghilangkan nyeri, capek, pegal, kembung dsb. Bila anda ingin membuat sendiri berikut ini reseppembuatanya : Bahan : - 700 ml air. - 40 gram serutan kayu secang kering. - 50 g...
Oseng-oseng Mercon sesuai dengan namanya, mercon yang berarti petasan, siapapun yang menikmati masakan ini dijamin akan merasakan sensasi rasa pedas seperti mercon yang meledak di lidah. Sensasi ini bukanlah perumpamaan yang berlebihan, mengingat salah satu bahan utama pembuatan Oseng-oseng Mercon adalah cabai rawit. Proses penemuan resep Oseng-oseng Mercon sendiri berawal dari coba-coba yang dilakukan oleh orangtua Bu Narti. Pada saat Idul Adha, keluarga Narti menerima banyak daging kurban. Selain daging sapi, mereka juga memperoleh kulit, kikil, dan gajih yang oleh masyarakat Yogyakarta dikenal dengan nama koyoran . Merasa bingung dengan daging yang lumayan banyak, akhirnya tercetuslah ide untuk memasak bagian-bagian tersebut dengan menggunakan cabai rawit. Saat Bu Narti membuka warung makan, Oseng-oseng Mercon menjadi menu utama yang ditawarkan kepada pengunjung. Tak disangka, rupanya pembeli justru menyukai menu yang sangat pedas ini. Oseng-oseng Mercon akhirnya menjadi...
Yang pernah tinggal di Yogyakarta di era tahun 1950-an, pasti pernah minum limun Sarsaparilla. Oleh sebagian masyarakat Jogja disebut limun saparilla. Limun ini merupakan jenis minuman berkarbonasi yang populer di era tahun 1950 hingga 1970-an. Cola Jawa, kebanyakan penikmat limun sarsaparilla sepakat mengatakannya demikian. Jenis minuman yang berwarna ungu kecoklatan ini pernah menduduki rangking minuman favorit kaum berada di Yogyakarta. Ketika itu, limun Sarsaparilla merupakan jenis minuman elit yang membawa gengsi sosial tertentu pada konsumennya. Hanya orang yang punya kocek lebih saja yang mampu membeli minuman yang dianggap modern, simbol kemajuan, dan tentu saja berkelas di zamannya. Limun Sarsaparilla memiliki rasa yang khas di lidah. Namanya juga minuman berkarbonasi, tentu saja memiliki sensasi kemranyas di lidah. Begitu dicecap, aroma semriwing laiknya mint cukup terasa, sehingga mendatangkan efek lega di rongga hidung dan rongga dada. Aroma khas ini sekele...
Wajik merupakan makanan tradisional yang sangat populerr dikalangan masyarakat Indonesia khususnya Jawa. diberbagai daerah di Indonesia nama wajik berbeda beda, di Jawa sering disebut dengan Wajik Ketan, karena baha yang mendominasi pembuatan wajik yaitu beras ketan. makanan tradisional ini sering dijumpai di pasar tradisional, upacara hajatan, hari bear keagamaan sebgai makanan jamuan. Bahan pembuatan Wajik Ketan 1. Beras Ketan 2. Kelapa 3. Gula Merah (jika menginginkan warna coklat) 4. Gula Pasir 5. Daun Pandan. 6. Garam
Tak seperti namanya yang aneh, tampilan roti bentuk segi empat ini cukup sederhana. Tapi jangan salah, rasanya manis, legit, dan terasa empuk saat digigit. Roti yang menjadi favorit sejak tahun 1950 hingga 90-an ini masih tetap eksis lhoo. Dibeberapa daerah di Jawa tengah, Jogja dan sekitarnya kue ini masih menjadi idola. Resep roti kolombeng ini sangat sederhana. Bahan-bahannya hanya telur, tepung terigu, gula, dan ovalet. Roti ini tidak menggunakan margarin, cokelat, ataupun topping di dalam adonannya. Proses awalnya menyiapkan telur, satu resep ini bisa menghabiskan sebanyak 15-30 telur. Aduk telur hingga mengembang. Selanjutnya dicampur dengan bahan lain seperti gula dan tepung terigu, diaduk selama 15 menit agar rata. Jangan lupa tambahkan ovalet supaya adonan menjadi lebih lembut. Roti kolombeng ini biasanya dicetak dalam 2 bentuk saja, kotak dan bulat. Namun yang paling terkenal adalah bentuk kotak, karena sudah ada sejak jaman dulu. Selanjutnya adonan dituang...
Gudeg Yogya adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka mudayang dimasak dengan santan. Perlu waku berjam-jam untuk memasak makanan ini. Warna coklat dihasilkan dari daun jati dan dimasak bersamaan.Disajikan dengan nasi, ayam kampung, telur, tahu, dan sambal.