Tak seperti namanya yang aneh, tampilan roti bentuk segi empat ini cukup sederhana. Tapi jangan salah, rasanya manis, legit, dan terasa empuk saat digigit.
Roti yang menjadi favorit sejak tahun 1950 hingga 90-an ini masih tetap eksis lhoo. Dibeberapa daerah di Jawa tengah, Jogja dan sekitarnya kue ini masih menjadi idola.
Resep roti kolombeng ini sangat sederhana. Bahan-bahannya hanya telur, tepung terigu, gula, dan ovalet. Roti ini tidak menggunakan margarin, cokelat, ataupun topping di dalam adonannya.
Proses awalnya menyiapkan telur, satu resep ini bisa menghabiskan sebanyak 15-30 telur. Aduk telur hingga mengembang. Selanjutnya dicampur dengan bahan lain seperti gula dan tepung terigu, diaduk selama 15 menit agar rata. Jangan lupa tambahkan ovalet supaya adonan menjadi lebih lembut.
Roti kolombeng ini biasanya dicetak dalam 2 bentuk saja, kotak dan bulat. Namun yang paling terkenal adalah bentuk kotak, karena sudah ada sejak jaman dulu. Selanjutnya adonan dituang ke dalam cetakan yang sudah di olesi mentega. Proses selanjutnya cetakan dimasukkan ke dalam oven tradisional. Ada yang unik, ruang taruh didalam oven mampu berputar. Yap hal ini berguna agar seluruh bagian roti terpanggang dengan rata. Dengan suhu 180-200 derajat, dalam waktu 20 menit roti kolombeng sudah jadi.
Roti ini hanya mampu bertahan hingga 7-10 hari saja. Karena tidak menggunakan bahan pengawet. Meskipun begitu paling enak menyantap kue ini setelah didiamkan 1-2 hari setelah dipanggang. Katanya sih tekstur roti jadi lebih padat dan mengenyangkan. Walaupun murah dijamin rasanya ga murahan deh.
Sumber: http://laptopsiunyil.blogdetik.com/kue-kolombeng-si-kue-jaman-dulu/
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
                    
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
                    
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
                    
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
                    
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang