Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman budaya yang sangat berlimpah, tak terkecuali di bidang kuliner. Salah satunya adalah arem-arem, sejenis lontong yang memiliki isian dan dibungkus dengan daun pisang. Arem-arem berasal dari daerah Kebumen, Jawa Tengah dan daerah sekitarnya. Karena cukup mengenyangkan dan praktis, banyak orang yang mengonsumsi arem-arem bukan sebagai kudapan melainkan makanan untuk sarapan. Seringkali masyarakat menganggap bahwa arem-arem sama dengan lemper, padahal keduanya berbeda. Arem-arem adalah jenis jajanan pasar yang bentuknya sekilas mirip dengan lemper. Bentuknya memanjang dan terbungkus daun pisang. Yang berbeda, arem-arem terbuat dari nasi aron yang dipadatkan dan diberi bahan isian, sedangkan lemper terbuat dari beras ketan. Bahan isian ini berfungsi seperti lauk pauk yang membuatnya dapat disantap tanpa makanan pendamping lain. Jenis bahan isian dalam arem-arem amat beragam. Bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan selera dan ting...
Temanggung dikenal sebagai kota penghasil tembakau. Sebagian besar petani di Temanggung menanam tembakau untuk dijual kembali ke pasaran. Bahkan, kadang kita bisa melihat tembakau yang sedang dijemur di depan pekarangan warga. Sejak dahulu, Temanggung memang dikenal sebagai penghasil tembakau yang besar. Selain digunakan sebagai bahan baku utama rokok, tembakau juga digunakan sebagai menu masakan. Orang-orang Temanggung memanfaatkan tembakau sebagai bahan baku membuat nasi goreng, dan makanan tersebut biasa disebut "Nasi Goreng Mbako" (tembakau) oleh warga setempat. Tembakau yang digunakan bukanlah daunnya seperti kebanyakan, melainkan bijinya. Caranya, biji tembakau digoreng selama 10 menit, lalu dicampur bumbu nasi goreng seperti biasa. Ketika disantap, nasi goreng ini akan terasa sedikit pahit. Tapi, nasi goreng ini tetaplah gurih dan memiliki penggemarnya tersendiri. #OSKMITB2018
Kue Lupis Raksasa adalah kue lupis yang dibuat oleh masyarakat Pekalongan Utara, khususnya di daerah Krapyak. Kue Lupis Raksasa ini dapat memiliki berat hingga lebih dari 1000 kg. Dibuat dari bahan dasar beras ketan, Kue Lupis Raksasa ini dibuat sebagai ciri khas tradisi Syawalan masyarakat setempat. Karena ukurannya yang sangat besar, kue ini direbus hingga memakan waktu selama satu minggu. Kue lupis tersebut dimaknai warga sekitar sebagai simbol persaudaraan dan persatuan dari pemaknaan bahan dasar lupis yakni beras ketan. Beras ketan yang dibungkus daun pisang, diikat dengan tali berulang kali dan direbus selama beberapa hari tidaklah mungkin nantinya akan berpisah seperti keadaan semula. Selain itu, ada pula warga yang memaknai lupis sebagai lambang cinta dan perdamaian, diambil dari Bahasa Inggris 'love' dan 'peace'. #OSKM ITB 2018
Olor adalah makanan tradisional asal Provinsi Jawa Tengah, lebih spesifiknya lagi berasal dari Semarang. Olor merupakan makanan yang terbuat dari sumsum tulang belakang sapi yang dipadukan dengan sensasi telur yang telah dikocok menjadi adonan dadar nikmat. Makanan ini biasa disajikan bersama asam -asam daging dan nasi, dengan nasi saja, maupun sebagai kudapan. Cara membuat Olor adalah sebagai berikut : 1. Siapkan tulang belakang sapi, rebus selama beberapa jam hingga tulang tersebut lunak. 2. Sesudah tulang tersebut lunak, belah tulang tersebut pada bagian tengahnya dan ambil sumsum dari tulang belakang tersebut (sumsum tersebut berwarna putih seperti bertekstur seperti jelly). Jika tulang masih kurang lunak, masukkan tulang tersebut kedalam plastik dan hancurkan tulang tersebut dengan palu hingga sumsum mudah dikeluarkan dari tulang. 3. Bersihkan sumsum, lalu potonglah sumsum dengan ukuran 1cm perpotong. 4. Kocoklah telur hingga tercampur rata dan terdapat gelembun...
Bungko adalah sejenis kue basah yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Kue ini berukuran sekepalan tangan dan terbungkus dengan daun pisang. Bungko terbuat dari pisang, santan dan gula merah. Cara membuat bungko adalah pertama pisang yang masih segar dipotong potong kecil. Lalu, campurkan dengan tepung beras, gula merah, dan santan. Setelah itu bungkus adonan tersebut dengan daun pisang. Kukus selama 30 menit. Bungko memiliki rasa yang manis dan gurih, yang merupakan perpaduan antara santan dan gula merah. Daun pisang yang membungkusnya membuat aroma kue ini semakin sedap. Bungko banyak dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Tengah sejak zaman dahulu kala. Namun, kini keberadaannya sudah sulit ditemukan. #OSKMITB2018
Kota Cilacap. Mungkin ada yang sudah tahu Kota Cilacap? Ngapak? Pasti tahu lah. Semboyannya itu “Ora ngapak, ora kepenak”. Nah di Cilacap punya makanan yang unik, namanya adalah gigih ketan . Pasti pada bertanya-tanya ya, apa sih itu gigih? Loh gigih bukannya nama? No. Gigih disini adalah makanan khas cilacap. Bahan utamanya adalah beras ketan. Makanan ini sudah hampir punah. Bahkan muda-mudi di cilacap sudah tidak tahu apa itu gigih ketan. Mungkin karena tergusur dengan adanya makanan modern dan jarang ada yang tahu cara membuatnya, makanan ini akhirnya sulit untuk ditemui. Cara membuatnya sebenarnya gampang. Pertama, cuci beras ketan hingga bersih. Kedua, masukan santan secukupnya, jangan smpai melebihi banyknya beras. Ketiga, tambahkan garam secukupnya dan daun salam. Lalu, kukus hingga matang. Setelah matang, sajikan untuk cemilan sore atau pagi. Biasanya gigih ini disajikan saat ada acara hajatan, syukuran, atau lebaran. Jika kalian jalan-jalan ke...
Kerupuk Catak adalah kerupuk yang dibuat dengan menggunakan bahan baku paru-paru ikan. Ikan yang dipilih juga tidak sembarangan ikan, ikan yang dipilih harus ikan yang besar untuk menghasilkan paru-paru yang cukup besar untuk dikeringkan. Dan jangan salah, ikan besar yang dipilih juga tidak ikan besar sembarang, ikan besar yang dipilih terutama adalah ikan besar dari jenis Ikan Manyung. Kesegaran ikan yang akan diambil paru-parunya harus terjamin untuk menjaga kualitas paru-paru dan Kerupuk Catak nanti. Proses pembuatan Kerupuk Catak sangat alami. Pengambilan bahan baku (paru-paru) dilakukan dengan bantuan pisau tajam. Proses pengeringan juga tidak menggunakan mesin, tetapi menggunakan bantuan sinar matahari. Bumbu yang digunakan sangat tradisional dan terbebas dari zat kimia berefek samping. Dan hasilnya dapat dirasakan enaknya, gurihnya, dan mengandung gizi dan protein tinggi. Kerupuk catak zaman dulu merupakan makanan para bangsawan dan para kalangan elite. Walaupun zaman...
Kue wajik adalah salah satu jajanan tradisional khas Indonesia. Saat ini kue yang memiliki cita rasa yang manis dan legit ini terbilang sudah langka dan sulit ditemui. Kue wajik hanya dapat ditemui di pasar-pasar tradisional dan terkadang tersedia di pusat perbelanjaan oleh- oleh khas Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sekitarnya. Kue wajik juga biasanya tersaji pada momen tertentu seperti pesta pernikahan dan hari raya. Kuliner tradisional yang berbahan dasar utama dari beras ketan ini berasal dari Jawa Tengah. Meskipun demikian, daerah-daerah lain di Indonesia juga memiliki jajanan tradisional yang serupa dengan kue wajik namun dengan sebutan berbeda, misalnya kue wajik yang berasal dari Sumatera, Bali, dan Jawa Barat. Kue wajik pada umumnya berwarna coklat gelap dan disajikan berupa potongan segi empat. Warna coklat pada kue wajik tersebut berasal dari pewarna alami yaitu gula merah. Namun seiring berkembangnya zaman kue wajik juga menyajikan tampilan baru...
Kudus adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yang menyimpan segudang kuliner. Banyak orang yang belum tahu akan kuliner yang terdapat di Kota Kudus, salah satunya Nasi Pindang. Nasi Pindang akan memanjakan lidah para penikmat kuliner dengan rasa gurih ditambah lagi dengan tempe kering yang crispy. Salah satu kuliner Nasi Pindang yang terkenal di Kota Kudus adalah Kedai Pindang Ayam Pak H. Sulichan. Letak warung ini berada di Taman Bojana yang dikenal sebagai pusat kuliner enak di Kudus. Sajian nasi pindang di sini sangat sederhana yaitu seporsi nasi di atas daun pisang yang disiram dengan kuah cokelat seperti rawon. Tak perlu ragu, warung yang sudah ada sejak tahun 1968 ini menyajikan menu lezat, terutama pindang kerbaunya. Harga dari nasi pindang ini pun sangatlah terjangkau. Satu porsinya hanya dibanderol seharga kurang lebih Rp15.000. #OSKMITB2018