Pucuak koa atau Pucuak Kawa adalah salah satu makanan khas dari desa Harau, pucuak koa terbuat dari kawa atau pucuk daun kopi yang digoreng. dengan tambahan bumbu khas nagari harau menjadikan pucuak koa menjadi incaran setiap pengunjung yang datang ke harau, awalnya pucuak koa dibuat orang orang saat sedang ke ladang, karena keterbatasan bahan untuk dimakan, maka dipilihlah daun kopi untuk diolah menjadi pucuak koa karena mudah didapatkan, sekarang sangat mudah untuk menemukan warga harau yang membuat pucuak koa ,bukan hanya dari orang yang pergi keladang DaftarSB19
Halo teman-teman pecinta kuliner! Pernah makan rendang? Pasti pernah dong. Rendang adalah salah satu makanan khas daerah Sumatera Barat yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, yang mana bahan dasarnya adalah daging sapi, santan, dan juga bumbu-bumbu dapur lainnya. Daging dimasak bersamaan dengan santan dan bumbu hingga matang dan kuahnya asat. Cita rasa yang dimiliki Rendang tentu sangat khas bukan ? Lalu, apa teman-teman tahu masakan lainnya yang mirip dengan Rendang? Ya, Kalio Daging! Kalio Daging juga memiliki bahan dasar yang sama dengan Rendang, hanya saja perbedaannya adalah Kalio Daging tidak dimasak hingga bumbunya asat. Tentunya menghasilkan daging yang lebih lembut dan kaya akan kuah. Eits, jangan khawatir kalau Kalio Daging ini belum matang. Sudah matang kok, dan teman-teman bisa menyajikannya dengan sepiring nasi hangat dan juga sayur cempedak! Hmmm nikmat sekali bukan masakan khas Sumatera Barat yang satu ini? (Image source by google)
Tunjang atau yang lebih dikenal dengan nama kikil ini cukup banyak peminatnya. Daging kikil yang kinyil-kinyil makin mantap saat disantap dengan nasi putih hangat dan juga daun singkong plus sambal hijau. Sepiring nasi putih pasti dirasa kurang. Coba saja! Kalau mampir ke rumah makan Padang siang ini, pasti sudah tak asing dengan yang namanya gulai tunjang. Tunjang alias kikil ini memang jadi salah satu menu yang selalu ada di setiap rumah makan Padang. Tunjang adalah nama lain dari kikil, tapi kalau di rumah makan Padang tunjang ini di gulai bersamaan dengan tulang lunaknya. Biasanya menggunakan kaki sapi. Sehingga saat menyantap tunjang tidak bisa menggunakan sendok dan garpu. Tapi akan lebih nikmat menyantapnya dengan menggunakan tangan. Tunjang ini dimasak cukup lama dan dengan megngunakan api kecil hingga tekstur tunjang empuk lembut dan sedikit kinyil-kinyil. Kadangkala terlepas dari tulang lunaknya karena empuk. Gulai khas Minang bukan hanya memakai santan kental tetap...
Karambia, sebutan orang Minang untuk kelapa mudah dijumpai di sekujur ranah Minang. dari Padang ke Payakumbuh melalui Padang Panjang, pohon kelapa tampak tegak di hampir semua rumah penduduk. ( Tempo-Antropologi Kuliner Indonesia, hal 79-89. Kurniawan dan Aditia Noviansyah ) Kelapa bertemu dengan daging sapi, cabai merah, dan beragam rempah sudah lazim diterapkan pada masakan Sumatera Barat. Hasil kuliner dari kombinasi tersebut lumrah berupa gulai Korma, gulai ikan, dan juga masakan yang paling terkenal, rendang daging. Elemen utama dari masakan tersebut adalah santan, sari berwarna putih dari mencampur kelapa parut dan air ini memberikan rasa yang gurih pada masakan, atau menurut istilah internasional, Umami. Kombinasi rasa manis, pedas, asin, pahit, asam, dan umami (gurih atau savoury) ini menentukan apakah suatu masakan bercitarasa bagus. Santan yang mengkontribusikan umami tersebut sangat lazim pada kuliner Melayu dan Indonesia, khususnya Sumatera Barat yang banyak ditan...
Sambal kacau merupakan makanan yang dibuat dari bahan durian yang telah di asam kan,ikan atau teri dan bumbu bumbu masak lainnya.kita harus mengambil buah duriannya lalu disimpan diwadah dan di tutup rapat rapat dan didiamkan beberapa Minggu agar menjadi asam durian.selain asam durian bahan yang digunakan lagi seperti kunyit,lado kutu atau cabe rawit,garam dan sedikit bawang putih,kemudian bumbu bumbu tersebut dihaluskan setelah selesai masukan air kedalam kuali dan masukan Asam duriannya kemudian masukan ikan nya lalu di kacau kacau hingga ikan tersebut hancur dan bumbunya meresap ke ikannya
Kerupuk pitalah merupakan makanan tradisional yang berasal dari pitalah Padang panjang Sumatera berat. Makanan ini terbuat dari bahan dasar ubi .kalau dari segi rasa hampir sama dengan kerupuk ubi yang biasa, namun makanan ini memiliki tekstur yang berbeda sebelum di goreng. Kerupuk ini juga lebih memiliki cita rasa yang khas. Kerupuk ini mudah di jumpai di pasar-pasar tradisional di padang panjang.
Bahan-bahan I kg udang Minyak goreng 2 lembar daun salam 1 ruas jahe geprek 1 buah jeruk nipis Bumbu halus: 10 siung bawang merah 10 siung bawang putih 10 buah cabai merah 3 buah cabai rawit 1 buah tomat 1 sdt Terasi (optional) secukupnya Garam secukupnya Gula Langkah ...
Bahan-bahan 1 bh terong besar, potong 16 10 bh cabe merah keriting 2 siung bawang merah 1 siung bawang putih 1/2 sdt garam Sejumput kaldu ayam Secukupnya minyak goreng 1 bh telur ayam, kocok lepas Langkah Haluskan cabe, duo bawang menggunakan blender sisihkan Panaskan wajan masukan minya...
Buat yg mau mencoba ini resepnya : - 500 gr daging sapi. - 2 gelas air kelapa kalau tidak ada boleh pakai air biasa. - Seiris jeruk nipis. - Minyak sayur untuk menggoreng. Bumbu untuk ungkep daging : - 7 siung bawang putih. - seruas jari jahe. - 1 sdt ketumbar. - 1 sdm air asam jawa. - Garam dan merica secukupnya. Bumbu balado : - 15 buah cabai merah. - 8 buah bawang merah. - 1 buah tomat. - 1 lembar daun jeruk. - Garam secukupnya. Cara membuat : 1. Rebus daging sapi, air kelapa dan bumbu ungkep dengan api kecil hingga empuk dan meresap. Angkat. Tiriskan. 2. Iris daging dengan ketebalan sesuai selera, saya suka ga terlalu tipis. Tokok/memarkan daging sedikit. 3. Goreng sebentar dalam minyak panas, tiriskan. 4. Ulek kasar bumbu balado kec. Daun jeruk. Tumis dengan minyak panas sampai matang dan harum, beri perasan jeruk nipis. Aduk rata dengan daging. Sajikan. Sumber : Facebook "Resep Masakan"