Tempe Mendoan adalah salah satu produk cemilan tempe tipis (setebal 0,5-1cm) yang digoreng dengan tepung yang telah diberi bumbu sehingga rasanya gurih dan renyah. Panganan ini enak dikonsumsi pada saat masih hangat yang baru diangkat dari penggorengan yang dapat dimakan dengan menggunakan cabai/sambal.
Cethil adalah salah satu panganan tradisional dari cilacap, panganan ini berwarna-warni biasanya berwarna merah atau hijau.
Makanan ringan khas Bojonegoro selanjutnya adalah peyek bayam yang dibuat oleh UD DPR Putra pimpinan bapak Sutikno. Berawal dari UMKM, sekarang UD DPR Putra sudah berhasil mengolah sajian makanan ringan khas Bojonegoro yang dikenal oleh masyarkat serta wisatawan, sebut saja olahan peyek bayam. Seperti namanya, peyek ini berbahan dasar daun bayam yang dikeringkan kemudian dicampur dengan tepung serta bumbu untuk kemudian digoreng menggunakan minyak panas. Rasanya sudah tentu sangat enak dan pas dijadikan teman nyemil saat mengelilingi kota Bojonegoro. Sebenarnya, selain peyek bayam, UD DPR Putra mempunyai olahan makanan ringan lainnya seperti peyek kacang, peyek beluntas, balung kuwuk, kerik pisang, dan juga varian bakery. Semuanya tercipta berkat usaha dan kerja keras serta keuletan pemiliknya dalam membuat sajian kuliner khas Bojonegoro. Berbagai jenis makanan ringan khas Bojonegoro khususnya peyek bayam ini dapat dengan mudah anda temukan di toko oleh oleh yang ada di sekitar Kota...
Minuman yang disajikan hangat, bahan dasarnya adalah santan cair dan gula aren. Kadang-kadang ditambahkan kolang-kaling atau kelapa. Cocok diminum terutama di daerah berhawa dingin
Nasi tutug oncom adalah nasi yang dicampur dengan campuran oncom, kencur, bawang putih, cabe rawit. Dimakan dengan lauk lainnya. Nasi tutug oncom ini khas Sunda dan dibeberapa daerah mulai sulit didapatkan. Mudah-mudahan gak punah... RM/Toko yang Menyediakan : Nasi Tutug Oncom Diner Address: The Spring Taman Kuliner Ciputat, Jl. Otista Raya, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15411 Phone: 0812-1867-4863
Jajanan Gurih yang diolesi dengan mentega dan gula
makanan ini sangat populer di kalangan masyarakan Lombok khususnya suku Sasak.makanan yang biasanya di sandingkan dengan makanan pokok seperti nasi.makan ini biasanya terbuat dari pakis, kacang tanah, kacang panjang dll kemudia direbus bersama menggunakan bumbu tertentu dan terciptalah Pedis Panas.pedis sendiri berarti kecut atau asam, dan panas berarti pedas. cara membuat: Bahan : 1 ikat kacang panjang 1 buah sawi putih 1 ikat daun singkong 2 buah pare 1 buah jepang/ labu siam 1 genggam kacang tanah muda (baru dikupas) 6 buah cebe rawit hijau, belah atasnya 1 liter air Bumbu Halus : 12 buah cabe rawit 1 buah tomat 8 siung bawang merah 8 siung bawang putih 1 sdt garam 1 sdt terasi 1 sdt asam 1 sdm kaldu bubuk Cara membuat : 1. Cuci bersih semua sayuran, lalu potong-potong 2. Rebus air sampai mendidih, masukkan semua sayuran 3. Masukkan bumbu halus termasuk asam dan kaldu bubuk 4. Masak hingga sayur layu dan matang, angkat
Sambal tuk-tuk dikenal sebagai sambal khas batak. Sebenar nya bahan-bahan untuk membuat sambal tuk-tuk tidak berbeda dengan bahan sambal-sambal lain nya, sederhana. Yang membuat sambal ini menjadi luar biasa adalah sensasi yang dihadirkan oleh andaliman, sungguh sensasional. Di daerah asal nya, sambal tuk-tuk dicampur dengan ikan aso-aso (sejenis ikan kembung yang sudah dikeringkan), tapi jika tidak menemukan ikan aso-aso kita bisa mengganti nya dengan ikan teri tawar. Bahan : 1 sdm andaliman Garam secukupnya 1 sdt air jeruk nipis 2 ekor ikan teri / ikan aso-aso Sangrai di atas api kecil hingga wangi : 10 buah cabai merah 5 buah cabai rawit merah 5 butir bawang merah 2 butir kemiri Ulek semua bahan yang telah disangrai dan andaliman hingga halus. Masukkan suwiran daging ikan. Ulek kasar dan beri perasan air jeruk. Sajikan. Alamat & Kontak Penjual: Sibual Bali Komplek PTB, Blok R6 No. 1, Jl Lingkar Duren Sawit, Klender,...
bir yang sama sekali tidak mengandung alkohol seperti bir pada umumnya. Berbahan dasar rempah-rempah dengan campuran jahe, daun pandan wangi serta serai/sere. Bir ini dikenal secara umum dikalangan orang-orang Betawi. Untuk menarik penggemar bir yang satu ini biasanya dicampur dengan tambahan kayu secang, tambahan ini akan membuat warna bir menjadi merah ketika diseduh dengan air panas. Cocok dikonsumsi saat cuaca dingin dan pada malam hari sebagai penghangat badan. Salah satu dari sekian banyak khasiatnya adalah sebagai pelancar peredaran darah. Makin penasaran? Namanya Bir Pletok minuman tradisional khas Betawi. Nah pengen tau bagaimana membuatnya? Silahkan simak resepnya di Cara Membuat Bir Pletok Khas Betawi Hangat Berkhasiat dan Sehat. Bahan-bahan untuk Membuat Bir Pletok : 2 Liter Air 350 gr Jahe, memarkan/tumbuk 6 butir Cengkih 5 cm Kayu manis 3 biji Kapulaga 5 batang Serai/sere, memarkan/tumbuk 25 gr Kay...