Untuk yang berasal dari Betawi, belum lengkap nih kalau tidak tahu Donat Khas Betawi, Kue Cincin! Betawi memiliki banyak kuliner tradisional salah satu kue tradisional khas Betawi yang cukup terkenal yaitu kue cincin. Kue ini juga ditemukan sebagai makanan oleh-oleh, selain ditemukan di acara adat pernikahan atau pada hari-hari raya. Bagi masyarakat Betawi, kue cincin bukan sekadar penganan. Kue ini merupakan kuliner wajib dalam acara-acara ada pernikahan. Kue cincin melambangkan ikatan atau keabadian sebagai harapan terhadap kehidupan masa depan pengantin. Kue Jalabiya atau biasa disebut kue cincin karena bentuknya seperti cincin merupakan kue tradisional seperti donat dan merupakan khas tanah sunda yang sangat terkenal. Kue ini biasa dihidangkan pada acara-acara besar seperti hajatan dll. Kue ini memiliki cita rasa manis karena berbahan dasar gula merah. Bahan Kue Cincin Minyak untuk menggoreng 600 gram tepung ketan 150 gram tepung beras 1 sen...
Kue ini bernama Kembang Goyang, entah mengapa disebut begitu, mungkin karena cetakannya yang berbentuk kembang dan cara pembuatannya yang mengharuskan cetakan kue ini digoyang-goyang agar adonan menjadi sempurna. Kue ini merupakan kue khas dari Betawi. Kembang Goyang merupakan penganan wajib warga Betawi yang harus dihidangkan saat lebaran. Berikut ini adalah resep Kembang Goyang: Bahan-bahan - Tepung terigu 1kg - Tepung sagu 1kg - Tepung beras 1kg - Gula pasir 1/2kg - Telur ayam 4 butir - Santan kelapa (dari setengah butir kelapa) - Garam 1/2 sendok teh - Air 3 gelas Cara pembuatan Campur semua bahan di atas, lalu aduk hingga rata. Kemudian panaskan minyak goreng. Sambil menunggu minyak gorengnya panas, ambil cetakan Kembang Goyang, lalu celupkan ke dalam minyak goreng agar adonan tidak menempel pada cetakan. Setelah itu celupkan ke adonan dan celupkan kembali ke minyak goreng panas sampai adonan lepas dari cetakan. Lakukan sampai adonan...
Nasi ulam adalah hidangan nasi yang dicampur berbagai bumbu dan rempah, khususnya daun pegagan ( Centella asiatica ) atau kadang diganti daun kemangi , sayuran, dan berbagai bumbu, serta ditemani beberapa macam lauk-pauk. Hidangan ini berasal dari khazanah hidangan Melayu, dan terdapat banyak resep dan variasi yang ditemukan baik di Indonesia maupun Malaysia . Di Indonesia, nasi ulam dapat ditemukan dalam seni kuliner suku Betawi , ataupun suku Melayu di Sumatra, serta ditemukan juga di Bali . Nasi ulam Betawi terdapat dua jenis, nasi ulam berkuah (basah) yang berasal dari Jakarta Utara dan Pusat, serta nasi ulam kering (tidak berkuah) yang ditemukan di Jakarta Selatan. Di Indonesia nasi ulam biasanya dicampur daun kemangi, sambal , dan ditaburi kacang tanah tumbuk, kerisik , atau serundeng (kelapa parut sangrai). Di atas nasi ulam biasanya ditambahkan berbagai macam lauk-pauk teman nasi, sepe...
Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Hidangan ini populer di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia. Nasi kebuli menunjukan pengaruh budaya Arab Timur Tengah dan India Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. Nasi ini mirip dengan nasi Biryani. Dalam kebudayaan Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli juga populer di kawasan kota yang banyak terdapat warga keturunan Arab, seperti Surabaya dan Gresik. Nasi kebuli dibuat dengan cara menanak nasi bersama kaldu kambing dan susu kambing (kadang diganti santan). Daging kambing ditumis dan dicampurkan ke dalam nasi dengan juga memb...
Gado-gado adalah salah satu makanan khas Indonesia yang populer di Betawi. Gado-gado mulai dikenal sejak abad ke-16. Gado-gado adalah salad tradisional yang sesuai lidah masyarakat Indonesia serta dilengkapi saus kacang. Saus kacang tersebut berasal dari Meksiko. Ada beberapa makanan lain yang menyerupai Gado-gado, yaitu Kredok, Pecel, dan Lotek. (sumber : http://ellysshintasafitri.blogspot.com/2013/05/gado-gado-makanan-tradisional-yang.html).
Makanan yang konon berasal dari Jakarta ini populer pula di berbagai wilayah Indonesia. Namun, dengan nama dan sebutan yang berbeda-beda. Ada yang menyebutnya bandros atau gandos. Makanan yang terbuat dari tepung, santan, dan ditaburi kelapa parut dan gula lalu dipanggang ini enak dijadikan teman minum teh atau sekedar cemilan. (sumber : http://ensiklopediaindonesia.com/kuliner-indonesia/kue-pancong-si-gurih-dari-betawi/).
Kerak telor sudah ada sejak Jakarta masih bernama Batavia. Menurut sejarah, kerak telor tercipta secara tidak sengaja. Pada zaman dahulu, di sebuah acara hajatan besar, masyarakat memasak telor dan gosong sehingga berwarna kecoklatan dan menjadi kerak. Dan entah bagaimana telor yang mengerak tadi diolah dan dihidangkan menjadi kerak telor. Dengan salah satu pelengkapnya berupa serondeng kelapa. Kalau zaman sekarang kerak telor dimasak dengan bahan ketan, pada awal terciptanya dipercaya bahwa Pitung memakan telor tadi dengan kerak nasi karena tidak ada beras untuk ditanak lagi. (sumber : http://kreasimasakan.blogspot.com/2014/09/resep-kerak-telor-enak-khas-betawi.html).
Tumis Karuk (Bungan/Kembang Durian/ Kembang Duren) Bahan-bahan : 3. Mangkok Kembang/karuk dan kelopaknya durian (brsihkan kepala putik dan serbuk sarinya) 1/2 sdm Asam Jawa. 4 Siung bawang merah 5 buah cabe merah kriting (menurut selera) 7 Ekor udang kering (ebi) 3 sdm Minyak goreng 1/4 Ltr air (untuk merebus) Garam secukupnya Cara membuatnya : Rebus kembang/karuk dan kelopaknya, masukan asam jawa dan garam. Haluskan Cabe merah keriting, bawang merah dan udang kering (ebi) Setelah air rebusan kering, angkat dan sisihkan. Tuang 3 sdm minyak goreng, tumis cabe dan Ebi. Setelah tumisan harum, masukan kembang/karuk duren, aduk hingga rata dan menguning. Angkat dan siap dihidangkan.
Kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang sangat terkenal terutama pada saat acara Pekan Raya Jakarta. Kerak telor hampir mirip dengan martabak, perbedaanya terletak pada isi dan cara memuatnya. Isi kerak telor adalah ketan dan ubi. Cara memasak kerak telor, yaitu dengan dipanaskan di atas tungku arang