Kue ini bernama Kembang Goyang, entah mengapa disebut begitu, mungkin karena cetakannya yang berbentuk kembang dan cara pembuatannya yang mengharuskan cetakan kue ini digoyang-goyang agar adonan menjadi sempurna. Kue ini merupakan kue khas dari Betawi. Kembang Goyang merupakan penganan wajib warga Betawi yang harus dihidangkan saat lebaran. Berikut ini adalah resep Kembang Goyang:
Bahan-bahan
- Tepung terigu 1kg
- Tepung sagu 1kg
- Tepung beras 1kg
- Gula pasir 1/2kg
- Telur ayam 4 butir
- Santan kelapa (dari setengah butir kelapa)
- Garam 1/2 sendok teh
- Air 3 gelas
Cara pembuatan
Campur semua bahan di atas, lalu aduk hingga rata. Kemudian panaskan minyak goreng. Sambil menunggu minyak gorengnya panas, ambil cetakan Kembang Goyang, lalu celupkan ke dalam minyak goreng agar adonan tidak menempel pada cetakan. Setelah itu celupkan ke adonan dan celupkan kembali ke minyak goreng panas sampai adonan lepas dari cetakan. Lakukan sampai adonan habis.
Sekarang ini, Kembang Goyang tidak hanya mempunyai satu rasa. Akan tetapi berkat kreatifitas masyarakat saat ini, Kembang Goyang memiliki berbagai macam rasa dan warna. Misalnya, Kembang Goyang Pandan, Kembang Goyang Keju, dll.
Sumber: Buku Batavia 1740: Menyisir Jejak Betawi karya Windoro Adi
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang