Sekilas, sanger mirip dengan kopi susu atau cappuccino yang biasa Anda minum, namun rasanya cukup berbeda dari kedua jenis minuman tersebut. Sanger atau kopi sanger, begitu masyarakat menyebutnya, merupakan kopi tarik atau kopi saring yang bisa Anda temui di warung kopi se-antero Aceh. Bagi para pecinta kopi sejati, mereka pasti bisa mengetahui perbedaan rasa dari kopi aceh, kopi susu, dan kopi sanger bila disajikan bersamaan. Sumber : https://magazine.job-like.com/minuman-tradisional-khas-aceh/
Beulangong atau belanga dalam bahasa Indonesia adalah perkakas dapur yang dipakai untuk memasak sayur-sayuran, ikan daging dan lain-lain. Beulangong terbuat dari tanah liat dengan ukuran bremacam-macam, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pemakaiannya. Pada umumnya beulangong diperoleh dengan membeli di pasar-pasar atau membeli pada orang-orang yang menjajakannya ke desa-desa. Sedangkan penjual itu sendiri mengambil atau membeli pada pengrajin-pengrajin. Tidak jarang penjual beulangong melakukan sistim tukar menukar dengan barangbarang yang lain seperti botol kosong, kaleng dan lain-lain. Kalau penjaja mendatangi daerah pantai (tidak jarang mereka mau menukarkan dengan garam), sumber :http://www.wacana.co/2012/03/alat-memasak-tradisional-aceh/
Sebagai imbangan dari beulangong adalah kaneet, Kaneet (periuk) dipergunakan untuk memasak nasi atau merebus air. Cara mendapatkan kaneet tidak berbeda dengan cara mendapatkan beulangong. Adapun bentuknya sedikit berbeda yaitu kaneet lebih bundar dan tertutup. sumber :http://www.wacana.co/2012/03/alat-memasak-tradisional-aceh/
Peunee berbentuk piring yang terbuat dari tanah liat. Ukuran sebuah peunee sama seperti ukuran sebuah piring makan biasa. Kegunaan peunee selain sebagai tempat makan juga sebagai menghaluskan bumbu yang lebih lunak seperti menghaluskan asam belimbing, dan sebagai tempat sayur bagi sebuah rumah tangga yang paling sederhana. sumber :http://www.wacana.co/2012/03/alat-memasak-tradisional-aceh/
Alat untuk menangguk air disebut cinu. Cinu terbuat dari tempurung kelapa yang diberi bertangkai. Pada ujung tangkai sebuah cinu dibuat berkait sehingga setelah dipakai dapat mudah digantungkan. Walaupun ada juga cinu yang dijual di pasar tetapi cinu biasanya dibuat sendiri kalau ada waktu terluang sumber :http://www.wacana.co/2012/03/alat-memasak-tradisional-aceh/
Kalau sebuah cinu dipakai untuk menangguk air maka aweuek dipakai untuk mengaduk dan mengambil sayuran atau gulai yang dimasak. Bentuk Aweuek seperti sebuah sendok dengan sedikit lebih panjang tangkainya. Aweuek juga terbuat dari tempurung kelapa. Bedanya dengan cinu adalah kalau cinu bentuknya besar dan bulat maka Aweuek seperti sendok. Untuk memperoleh sebuah aweuek sering dapat mereka buat sendiri. sumber :http://www.wacana.co/2012/03/alat-memasak-tradisional-aceh/
Minuman tradisional satu ini merupakan minuman jenis kopi yang khas dari daerah Aceh. Namanya adalah Kopi Gayo. Apakah Kopi Gayo itu? Kopi Gayo adalah salah satu jenis kopi yang dihasilkan dari perkebunan kopi di dataran tingggi Gayo, Aceh. Di sana terdapat dua varietas kopi yang banyak dikembangkan oleh masyarakat, di antaranya jenis kopi Arabica dan jenis kopi Robusta. Berbeda dengan jenis kopi di Indonesia lainnya, jenis kopi satu ini memiliki cita rasa dan aroma yang sangat khas, sehingga banyak digemari oleh para penikmat kopi. Kopi Gayo ini merupakan salah satu jenis kopi yang terkenal di Indonesia, bahkan kualitasnya sudah diakui oleh dunia. Keunikan Dan Keistimewaan Kopi Gayo Salah satu keunikan dan keistimewaan Kopi Gayo ini terletak pada rasa dan aromanya. Kopi Gayo memiliki rasa yang bervariasi, karena letak tanah, kadar air, dan kondisi tanah di dataran tinggi Gayo cend...
Bahan-bahan 10 porsi 300 gr beras putih 1 ekor ayam pejantan 100 ml santan instan 1 bh kentang besar kupas dan potong kecil2 2 lbr daun pandan 2 btg sereh 10 bunga cengkeh 2 potong pekka 5 bh kapulaga Arab 1 jari kayu manis 3 sdt garam 1 sdt lada halus secukupnya Air bumbu yang dihaluskan 4 siung bawang putih...
Bahan: 5 ekor ikan kembung, dikerat-kerat 1 sendok teh air jeruk nipis 1 sendok teh garam 1 lembar daun salam 2 siung bawang putih, diiris tipis 5 butir bawang merah, diiris tipis 2 buah cabai merah besar, diiris miring 2 buah cabai hijau besar, diiris miring 1 buah tomat, dipotong-potong 1/2 sendok teh cuka 1 sendok makan kecap manis 1 sendok teh garam 1/2 sendok teh merica bubuk 1/2 sendok teh gula pasir 300 ml air 1 batang daun bawang, dipotong 1 cm 3 sendok makan minyak untuk menumis Bumbu Halus: 5 butir bawang merah 3 siung bawang putih 3 buah cabai merah besar, dibuang biji 2 cm kunyit, dibakar 1 butir kapulaga 1/4 sendok teh jintan Cara Memasak Kembung Bumbu Aceh Lumuri ikan dengan air je...