Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Minuman Aceh Aceh
Kopi Gayo #DaftarSB19
- 12 Februari 2019
Minuman tradisional satu ini merupakan minuman jenis kopi yang khas dari daerah Aceh. Namanya adalah Kopi Gayo.
 
Apakah Kopi Gayo itu?

 

Kopi Gayo adalah salah satu jenis kopi yang dihasilkan dari perkebunan kopi di dataran tingggi Gayo, Aceh. Di sana terdapat dua varietas kopi yang banyak dikembangkan oleh masyarakat, di antaranya jenis kopi Arabica dan jenis kopi Robusta. Berbeda dengan jenis kopi di Indonesia lainnya, jenis kopi satu ini memiliki cita rasa dan aroma yang sangat khas, sehingga banyak digemari oleh para penikmat kopi. Kopi Gayo ini merupakan salah satu jenis kopi yang terkenal di Indonesia, bahkan kualitasnya sudah diakui oleh dunia.
 
Keunikan Dan Keistimewaan Kopi Gayo
 
Salah satu keunikan dan keistimewaan Kopi Gayo ini terletak pada rasa dan aromanya. Kopi Gayo memiliki rasa yang bervariasi, karena letak tanah, kadar air, dan kondisi tanah di dataran tinggi Gayo cenderung berbeda-beda. Walaupun berbeda namun bukan berarti kualitasnya juga berbeda, hanya saja rasanya lebih bervariatif sehingga semakin memperkaya cita rasa Kopi Gayo ini. Selain itu, Kopi Gayo juga memiliki aroma yang sangat khas dan berbeda dengan aroma kopi lainnya. Hal inilah yang membuat Kopi Gayo semakin unggul dibandingkan jenis kopi lainnya.
 
Proses Pengolahan Kopi Gayo
 
Proses pengolahan Kopi Gayo ini selalu dilakukan dengan hati-hati dan penuh ketekunan agar menghasilkan kopi kualitas terbaik, mulai dari proses pemilihan hingga proses pemasarannya. Pada saat masa panen tidak semua buah kopi dipetik, karena yang dipilih adalah buah kopi yang sudah matang saja, yaitu buah kopi yang sudah berwarna merah. Setelah selesai memetik kemudian dilanjutkan dengan proses pulpenmenggunakan mesin khusus. Lalu setelah itu dilakukan proses fermentasi.
Gambar : Buah Kopi
Pada proses fermentasi ini, biji kopi dicuci dengan air yang benar-benar bersih. Setelah selesai pencucian kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Proses penjemuran ini juga harus berhati hati karena penjemuran tidak boleh menyentuh tanah. Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan proses hulling dan menghasilkan kopi yang dikupas kulit kukunya. Kemudian dijemur lagi dan dilakukan proses greader tau pemilihan biji berdasar kualitas. Kemudian kopi sudah siap dijual.
 
Cita Rasa Kopi Gayo
 
Selain rasanya yang bervariasi, Kopi Gayo juga memiliki cita rasa yang ringan dan tidak terlalu pahit seperti kopi lainnya. Bahkan juga terasa sedikit gurih sehingga memberikan cita rasa yang khas pada Kopi Gayo ini. Perpaduan rasanya yang khas dan aromanya harum tentu membuat Kopi Gayo ini semakin komplit. Selain itu, Kopi Gayo ini juga rendah kafein sehingga masih aman untuk dikonsumsi.
 
Tempat Penjualan Kopi Gayo
 
Kopi Gayo merupakan salah satu produk Aceh yang cukup terkenal, tidak hanya di Indonesia saja, namun juga sampai keluar negeri. Sehingga bagi anda yang berada di luar Aceh, bisa mencarinya di toko-toko besar di kota anda. Namun apabila anda sedang berkunjung atau berwisata ke Aceh, maka kurang lengkap bila belum menikmati kopi ini di tempat asalnya. Di Aceh, kopi satu ini tidak hanya di jual ditoko-toko, tapi banyak juga warung-warung kopi yang menyediakan minuman satu ini. Selain lebih mudah, tentu anda juga bisa menikmati langsung racikan kopi yang pas dan nikmat dari masyarakat di sana.
 
Sekian pengenalan tentang “Kopi Gayo Minuman Tradisional Khas Aceh”. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang kuliner tradisional di Indonesia.
 
YUK CINTAI DAN LESTARIKAN KULINER TRADISIONAL DI INDONESIA !

 

Sumber: http://www.negerikuindonesia.com/2015/12/kopi-gayo-minuman-tradisional-khas-aceh.html

Sumber gambar : kompasiana.com | tempo.co

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline