140 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Mula Danau Maninjau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Asal Mula Danau Maninjau     Di suatu perkampungan di kaki Gunung Tinjau, Sumatera Barat, hiduplah 10 orang bersaudara.Yang terdiri dari sembilan laki-laki dan satu anak perempuan. Ayah dan ibu mereka telah meninggal dunia. Anak tertua bernama Kukuban. dan si bungsu yang merupakan satu-satunya perempuan,yang bernama Siti Rasani atau Sani. Karena jumlah laki-laki bersaudara itu sembilan orang, penduduk sekitar sering menyebut mereka dengan Bujang Sembilan..Semenjak orangtua mereka meninggal dunia, mereka diasuh oleh seorang paman, yaitu Datuk Limbatang yang biasa mereka panggil Engku. Datuk Limbatang mempunyai seorang anak lelaki bernama Giran.Setelah dewasa, Giran dan Sani saling jatuh cinta. Pada awalnya mereka menyembunyikan hubungan tersebut. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak balk, akhirnya mereka mengungkapkan hubungan ini kepada keluarga masing masing. Kedua keluarga itu menyambut hubungan Sani dan Gani dengan suka cita.     Suatu...

avatar
OSKM18_SAPPK_MUHAMMAD RIZKI MARDANU HILMAN
Gambar Entri
Pemangsa anak buahnya setan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Sebuah desa yang dikenal dengan sebutan ARIPAN yang banyak orang belum mengenalnya, bahkan orang Padang sekalipun. Memang Aripan terkenal daerah bagian pelosok yang berujung pada jalan buntu. Namun, saya sebagai anak kelahiran Aripan sangat mencintai kampung halaman saya tersebut. Yang daerahnya masih sangat asri dan jauh dari polusi yang menyesakan serta desa yang masih tergolong kental akan budaya. Kali ini saya akan membagi sebuah cerita yang berkembang pada kampung halaman saya tersebut yakni, Pemangsa Anak Buahnya Setan   Aripan, memang terkenal dengan pemandangan hijau yang luas dan lepas. Yang telah lumrahnya bagi kami untuk sewaktu waktu saling berbagi tempat dengan penghuni-penghuni rimba. Di desa nan asri tersebut dahulunya hanya terdiri dari beberapa kepala keluarga. Dan anak-anakpun bebas bermain di desa tersebut. Pada suatu hari, sebuah keluarga yang telah lama mendiam disana panik dan menghimbau warga warga lainnya karena anaknya tak kunjung pulang hin...

avatar
Oskm18_19818024_rozi
Gambar Entri
Mengenal Kato Nan Ampek Di Minangkabu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Minangkabau dikenal dengan adatnya yang kental akan sopan santun serta menjunjung tinggi budi pekerti. Minangkabau juga memiliki petatah petitih yang khas dalam mengatur perilaku sehari hari. Namun seiring berkembangnya zaman dan kencangnya arus globalisasi perubahan pun terjadi pada bertutur kata serta perubahan perilaku. Minangkabau mengenal istilah KATO NAN AMPEK yang berarti kata yang empat. Kato maksudnya disana adalah aturan dalam berbicara bagaimana semestinya. Kapan harus berbicara lemah lembut,kapan harus tegas dan sebagainya. Itu semua diatur dalam kato nan ampek atau dalam kata lain kato nan ampek bisa dikatakan sebagai norma atau ketentuan dalam bertutur kata. Kato nan ampek terdiri atas kato mandaki, kato manurun, kato mandata, kato malereang Kato Mandaki Kato mandaki biasanya digunakan dalam berbicara dan bersikap kepada orang yang lebih tua seperti kepada kakak laki-laki (uda), kakak perempuan (uni), ayah (abak), ibu (amak) dan semua orang yang l...

avatar
OSKM18_16018331_Miftahul Husna
Gambar Entri
ketika ubun-ubun bayi di Minang cekung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

     di daerah sumatra barat, dikenal salah satu cara untuk mendapatkan kekuatan dalam ilmu hitam yaitu dengan cara menjadi 'palasik', atau jika diubah ke bahasa indonesia disebut 'pelesit'. palasik adalah manusia yang sedang menuntut ilmu hitam dan memangsa anak-anak yang masih di bawah lima tahun sebagai tumbal agar ia semakin kuat. palasik berbentuk kepala yang terpisah dari tubuhnya , sama halnya seperti kuyang yang ada di kalimantan maupun leak di bali .           palasik di minangkabau dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan apa yang mereka mangsa. yang pertama adalah palasik yang memangsa janin bayi yang masih berada di dalam rahim sang ibu. biasanya ibu-ibu hamil di minangkabau mencemaskan bayinya karena jika sampai terserang palasik maka bayi di dalam kandungan akan hilang sehingga banyak ibu hamil yang mengggunakan jimat dari orang pintar sebagai pelindung. kedua , palasik yang menyantap bayi yang sudah dilahir...

avatar
Ifo_ananda
Gambar Entri
Asal Usul Suku Koto dari Minangkabau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Asal Usul Suku Joto di Minangkabau   Suku Koto merupakan satu dari empat suku yang terdapat dalam dua klan induk dalam etnis Minangkabau. Etnis Minangkabau memiliki dua klan (suku dalam bahasa orang Minang) yaitu klan/suku Koto Piliang dan klan/suku Bodi Chaniago. A.A. Navis dalam bukunya berjudul Alam Terkembang Jadi Guru menyatakan bahwa nama suku Koto berasal dari kata 'koto' yang berasal dari bahasa Sanskerta 'kotta' yang artinya benteng, di mana dahulu benteng ini terbuat dari bambu. di dalam benteng ini terdapat pula pemukiman beberapa warga yang kemudian menjadi sebuah 'koto' yang juga berarti kota, dalam bahasa Batak disebut 'huta' yang artinya kampung. Dahulu Suku Koto merupakan satu kesatuan dengan Suku Piliang tetapi karena perkembangan populasinya maka paduan suku ini dimekarkan menjadi dua suku yaitu suku Koto dan suku Piliang. Suku Koto dipimpin oleh Datuk Ketumanggungan yang memiliki aliran Aristokratis Militeris, d...

avatar
OSKM18_16718123_Rahayu Ananda
Gambar Entri
Kaba Anggun Nan Tongga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

KABA ANGGUN NAN TONGGA Tak banyak yang tahu sejarah pantai Gandoriah. Kisah yang dituturkan lewat cerita kaba ini memang sudah jarang didengar dan diceritakan. Sehingga wajar saja banyak yang tidak tahu kisah cinta tragis antar  Puti Gandoriah dan Anggun nan Tongga. Kaba (kisah) ini biasanya dimainkan/dilakonkan dalam permainan randai di minangkabau. Dan juga, kaba anggun nan tongga ini mungkin aka nada beberapa versi yang sedikit berbeda-beda Meskipun pada awalnya dikisahkan secara lisan beberapa versi kaba ini sudah dicatat dan dibukukan. Salah satunya yang digubah Ambas Mahkota, diterbitkan pertama kali tahun 1960 di  Bukittinggi .   SINOPSIS KABA ANGGUN NAN TONGGA Di sebuah lorong pendalaman kampung, Pariaman, hiduplah seorang pemuda yang bernama Anggun Nan Tongga, yang di juga diberi gelar Magek Jabang. Bundanya, Ganto Sani wafat tak lama sesudah melahirkan Nan Tongga, sedangkan ayahnya pergi bertarak ke Gunung Ledang. Ia diasuh saudara perem...

avatar
OSKM18_16218040_Reza Alifa Zikra
Gambar Entri
Minangkabau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Ada yang tau asal nya minangkabau enggak? Menagapa orang Minang itu mengunain kerbau di nama nya dan menyanyangin hewan tersebut? Saya pernah tanya ibu saya origin nya minang kabau dan dia menceritain kisah asal nama minangkabau. Minangkabau adalah suku besar di wilayah Sumatera Barat. Nama minangkabau berasal dari dua kata yaitu "minang" dan "kabau". Nama ini dikaitkan dengan sesuatu lagenda. Pada kerajaan Pangaruyung, ada kerajaan asing( pasukan Majapahit) yang datang dari pulau Jawa mau melakukan penaklukan. Mendengar itu masyarakat setempat mengusulkan mengadu kerbau dan pasukan asing itu menyetujui dan menyediakan seekor kerbau yang besar dan kuat untuk mengadu,sedangkan masyarakat cuman punya kerbau yang kecil dan lapar. Dalam pertempuran, anak kerbau itu menyangka kerbau yang besar dan kuat itu adalah induknya .Maka anak kerbau yang kelaparan itu berlari ke kerbau yang besar mencari susu dan menanduk hingga mencabik-cabik perut kerbau tersebut. Maka kerna itu kerbau yang...

avatar
Oskm18_16718493_fikra
Gambar Entri
Cerita Malin Kundang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Cerita Rakyat Malin Kundang

avatar
Oskm18_16718035_ardin
Gambar Entri
Asal Kata Minangkabau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Minangkabau adalah suatu suku di Padang, Sumatera Barat. Rata - rata suku orang-orang di Padang adalah suku Minangkabau. Ada sebuah cerita mengenai asal nama suku itu. Pada saat itu Sumatera Barat masih dipegang oleh beberapa daerah - daerah yang masih dikuasai oleh penguasa yang dipanggil datuak. Saat itu, untuk penentuan kekuasaan tersebut biasa dilakukan secara adat dengan adu kerbau. Kerbau yang dimiliki oleh si pemenang akan mengambil kekuasaan kerbau penguasa yang kalah. Saat itu datuak parpatiah nan sabatang menantang datuak katumanggungan untuk pertarungan kerbau tersebut. Akan tetapi karena merasa kerbaunya lebih kecil, datuak katumanggungan menggunakan cara licik. Iya memasang "Minang" atau yang biasa disebut besi pada tanduk kerbaunya. Tentu saja pada akhirnya ia menang dan menguasai tempat kekuasaan datuak parpatiah nan sabatang. Maka dari itu ia menamai daerah tersebut Minangkabau yang berasal dari kata "MINANGA-KABAUA"   #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16718494_ Ryza Akbar