Dahulu kala ada seorang puteri yang cantik jelita bernama Dewi Sanggalangit. Ia puteri salah satu raja yang terkenal di Kediri. Karena wajahnya yang cantik jelita dan sikapnya yang lembut, banyak pangeran dan raja-raja ingin meminangnya untuk dijadikan sebagai istri. Namun sayangnya Dewi Sanggalangit belum memiliki keinginan untuk berumah tangga sehingga membuat pusing kedua orang tuanya. Padahal kedua orang tuanya sudah sangat mendambakan seorang cucu ditengah keluarga mereka. "Anakku, sampai kapan kau menolak setiap pangeran yang datang melamarmu?" Tanya raja pada suatu hari. "Ayahnda, sebenarnya hamba belum berhasrat untuk bersuami. Namun jika ayahnda sangat mengharapkan hamba untuk menikah, baiklah. Tapi hamba meminta syarat, suami hamba harus memenuhi keinginan hamba". "Lalu apa keinginanmu?" "Hamba belum tahu.." "Lho, kok aneh??" sahut baginda. "Hamba akan bersemedi terlebih dahulu untuk meminta petunjuk Dewa. Setelah itu hamba akan menghadap ayahanda untuk menyampaikan k...
Jaka Barek atau Sawunggaling atau Raden Mas Tumenggung Sawunggaling merupakan salah satu cerita legenda Surabaya. Ia dikenal sebagai tokoh sejarah, yang masih belum banyak diceritakan sejarah Indonesia. Sehingga, akhirnya penyampaiannya pun dilakukan dari mulut ke mulut. Salah satu versi dari tokoh sejarah ini akan saya ceritakan berikut. Selamat membaca. Ketika pulang ke rumah, muka Jaka Barek merah padam. Rupanya, ia menahan marah karena teman-temannya mengejek dirinya adalah anak haram. Di rumah, ia menemui ibunya yang ketika itu tengah bersama kakek - neneknya. "Ibu, aku nggak tahan lagi," kata Jaka. "Ada apa anakku. Kenapa wajahmu ditekuk seperti itu?" timpal ibunya, Dewi Sangkrah. "Ibu harus menjelaskan kepadaku, siapa sebenarnya bapakku. Kalau sudah meninggal tunjukkan makamnya, kalau masih hidup katakan dimana dia. Gara-gara dia aku sering diejek teman-temanku. Dewi Sangkrah menghela napas, kemudian menengok ke arah kakak - nekek Jaka Barek. Memang sudah...
Ada sebuah cerita yang mengisahkan tentang saudagar kaya, yang mempunyai sifat kikir dan sombong. Sifatnya itu membuatnya dia dijauhi oleh penduduk setempat. Pun begitu, saudagar itu cuek saja. Dikisahkan dalam cerita rakyat Indonesia, suatu hari saudagar itu didatangi seorang pengemis. Pengemis itu minta makan barang sepiring. Sebab, dia belum makan apa-apa. Selain, makanan sisa yang diambilnya dari tempat sampah. "Tuan," pengemis itu bersuara pelan, "Boleh saya minta makan, Tuan. Saya lapar. Saya belum makan, Tuan." Melihat pengemis itu si saudagar langsung mengusirnya. "Hei, pengemis! Seenaknya saja kau minta makan padaku. Pergi sana! Kau pikir aku mencari duit untukmu?!" Kata-kata yang dilontarkan si saudagar membuat si pengemis sakit hati. Dia pun pergi. Tapi, sebelum pergi dia sempat berujar, "Dasar orang sombong! Tunggu saja balasan yang akan kau terima!" Si saudagar tidak bergeming dengan kata-kata si pengemis. Dia malah berkacak pinggang. Beberapa hari s...
Mamle adalah kisah seorang pemuda papua yang baik hati dan suka menolong. Kisah ini mengajarkan bahwa kebenaran ada diatas segalanya.
Batu Keramat ( Dari Irian Jaya) Didaerah Yapen Timur, tepatnya daerah Wawuti Revui, terdapat sebuah gunung bernama Kamboi Rama. Masyarakat berkumpul dan berpesta di gunung itu. Di gunung itu juga tinggal seorang raja tanah atau dewa bernama Iriwonawai. Dewa itu memiliki sebuah tifa atau gendang yang diberi nama sokirei atau soworoi. Jika gendang itu berbunyi, orang-orang akan berdatangan dan berkumpul karena pada kesempatan itulah mereka dapat melihat gendang itu. Akan tetapi, yang dapat melihat gendang itu hanya orang-orang tua berkekuatan gaib. Dewa Iriwonawai mempunyai sebuah dusun yang banyak ditumbuhi tanaman sagu, yaitu dusun Aroempi. Sagu merupakan makanan pokok penduduk daerah Wawuti Revui. Akan tetapi, sagu itu lama kelamaan berkurang. Dewa marah. Kemudian tanaman sagu itu dipindah. Penduduk dusun Kamboi Rama ketakutan, mereka pindah ke daerah pantai. Disana mereka mendirikan daerah baru yang diberi nama Randuayaivi. Setelah itu, di Kambo...
Legenda Puteri Pukes Pemandangan di seputar danau sangat eksotik dan menarik. Banyak cerita legenda yang mengelilingi keindahan danau ini, seperti legenda beberapa goa. Yang cukup terkenal adalah Legenda Goa Puteri Pukes. Cerita kehadiran goa yang berada di pinggir danau ini cukup menggelitik. Konon, saat tuah orang tua masih menjadi kenyataan, hiduplah seorang puteri bernama Pukes. Puteri Pukes kemudian dipinang oleh seorang pangeran dari seberang Danau Laut Tawar. Sesuai adat, jika seorang perempuan sudah dipinang dan diperistri, maka ia harus ikut dan tinggal dalam lingkungan keluarga besar suaminya. Setelah dipinang, Puteri Pukes pun harus meninggalkan kedua orangtua, saudara dan kampung halamannya menuju kampung halaman sang suami. Sebelum sang puteri berangkat, terlebih dahulu ia diberi petuah oleh orangtuanya. Satu pesan yang harus ia ingat dan patuhi adalah, agar sang anak tidak menoleh ke belakang melihat orangtua, saudara ataupun kampung halamannya. Ia harus me...
Cerita rakyat yang berhubungan dengan Islamisasi di Banten salah satunya adalah cerita Pucuk Umun. Pucuk Umun menghadapi Sultan Hasanuddin. Menurut ceritanya, kedua orang itu mengadakan adu ayam dengan ketentuan bila ayam Pucuk Umun kalah, Sultan Hasanuddin bebas menyebarkan Islam di derah Banten. Ternyata ayam Pucuk Umun Kalah dan setelah itu ia melepaskan daulatnya atas Banten dan kemudian bermukin di Ujung Kulon. Tempat pertarungan adu kesaktian antara Maulana Hasanuddin dengan Pucuk Umun pun telah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu di lereng Gunung Karang. Satu tempat yang dianggap netral, karena kedua pihak tentu tidak ingin disebut jago kandang bila berhasil memenangkan pertandingan, yang tidak saja mempertaruhkan jabatan tapi juga kedaulatan atas Banten. Perlu dicatat disini, bahwa pertarungan ini bukanlah pertarungan ‘full-body contact’ langsung antara dua tokoh agama, tapi pertarungan dengan menggunakan perwakilan berupa ayam jago: satu milik Maulana Hasan...
Kanjeng Ratu Kidul [Ratna Suwinda] Tersebut dalam Babad Tanah Jawi (abad ke-19), seorang pangeran dari Kerajaan Pajajaran, Joko Suruh, bertemu dengan seorang pertapa yang memerintahkan agar dia menemukan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Karena sang pertapa adalah seorang wanita muda yang cantik, Joko Suruh pun jatuh cinta kepadanya. Tapi sang pertapa yang ternyata merupakan bibi dari Joko Suruh, bernama Ratna Suwida, menolak cintanya. Ketika muda, Ratna Suwida mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit. Kemudian ia pergi ke pantai selatan Jawa dan menjadi penguasa spiritual di sana. Ia berkata kepada pangeran, jika keturunan pangeran menjadi penguasa di kerajaan yang terletak di dekat Gunung Merapi, ia akan menikahi seluruh penguasa secara bergantian. Generasi selanjutnya, Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Ke-2, mengasingkan diri ke Pantai Selatan, untuk mengumpulkan seluruh energinya, dalam upaya mempersiapkan kampanye militer melawan kerajaa...
Alkisah pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda bernama Galoran. Ia termasuk orang yang disegani karena kekayaan dan pangkat orangtuanya. Namun Galoran sangatlah malas dan boros. Sehari-hari kerjanya hanya menghambur-hamburkan harta orangtuanya, bahkan pada waktu orang tuanya meninggal dunia ia semakin sering berfoya-foya. Karena itu lama kelamaan habislah harta orangtuanya. Walaupun demikian tidak membuat Galoran sadar juga, bahkan waktu dihabiskannya dengan hanya bermalas-malasan dan berjalan-jalan. Iba warga kampung melihatnya. Namun setiap kali ada yang menawarkan pekerjaan kepadanya, Galoran hanya makan dan tidur saja tanpa mau melakukan pekerjaan tersebut. Namun akhirnya galoran dipungut oleh seorang janda berkecukupan untuk dijadikan teman hidupnya. Hal ini membuat Galoran sangat senang ; “Pucuk dicinta ulam pun tiba”, demikian pikir Galoran. Janda tersebut mempunyai seorang anak perempuan yang sangat rajin dan pandai menenun, namanya Jambea...