Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Banten Banten
Asal Mula Batu Kuwung
- 15 Februari 2015

Ada sebuah cerita yang mengisahkan tentang saudagar kaya, yang mempunyai sifat kikir dan sombong. Sifatnya itu membuatnya dia dijauhi oleh penduduk setempat. Pun begitu, saudagar itu cuek saja.

Dikisahkan dalam cerita rakyat Indonesia, suatu hari saudagar itu didatangi seorang pengemis. Pengemis itu minta makan barang sepiring. Sebab, dia belum makan apa-apa. Selain, makanan sisa yang diambilnya dari tempat sampah.

"Tuan," pengemis itu bersuara pelan, "Boleh saya minta makan, Tuan. Saya lapar. Saya belum makan, Tuan."

Melihat pengemis itu si saudagar langsung mengusirnya. "Hei, pengemis! Seenaknya saja kau minta makan padaku. Pergi sana! Kau pikir aku mencari duit untukmu?!"

Kata-kata yang dilontarkan si saudagar membuat si pengemis sakit hati. Dia pun pergi. Tapi, sebelum pergi dia sempat berujar, "Dasar orang sombong! Tunggu saja balasan yang akan kau terima!"

Si saudagar tidak bergeming dengan kata-kata si pengemis. Dia malah berkacak pinggang.


Beberapa hari setelah peristiwa itu. Saat bangun tidur si saudagar tidak bisa menggerakkan kedua kakinya. Berkali-kali dia mencoba tapi sia-sia. Kakinya tetap tidak bisa bergerak. Dia pun memanggil anak buahnya. Beberapa saat kemudian, datanglah seorang laki-laki ke kamar si saudagar.

Dia pun langsung memerintahkan, "Cari tabib terbaik di seluruh tempat! Bawa ke sini. Minta mereka memeriksa kakiku!"

Selang beberapa waktu kemudian datanglah tabib terbaik dari seluruh penjuru negeri. Satu per satu mereka menyembuhkan kaki si saudagar. Hasilnya nihil. Mereka tidak bisa menyembuhkan kaki si saudagar.

Si saudagar pun putus asa. Dia minta semua orang keluar dari kamarnya. Tangisnya meledak hingga akhirnya dia kelelahan lagi dan tertidur. Dalam tidurnya, si saudagar bermimpi bertemu si pengemis. Si saudagar pun segera bertanya, "Kau apakan kakiku?"

"Saya tidak melakukan apa-apa terhadap kakimu. Tapi, kau sendiri?" jawab si pengemis.

"Aku?"

"Ya, kau. Sekiranya kau tidak kikir dan tidak sombong terhadap orang lain, kakimu pasti tidak apa-apa."

Dalam mimpi itu, si saudagar berlutut. Dia minta maaf pada si pengemis telah menghardiknya. Kemudian, si saudagar bertanya bagaimana mengobati kakinya supaya bisa digerakkan kembali.

"Kau tidak perlu minta maaf padaku. Sebab, aku sudah memaafkanmu. Yang harus kau lakukan adalah ubahlah sifat sombongmu, bagikan sebagian hartamu, dan merenunglah di atas batu cekung," jelas si pengemis.

"Baiklah, aku berjanji akan menepati semuanya."


Dibantu para anak buahnya, si saudagar merenung di atas batu cekung selama 7 hari berturut-turut. Pada hari terakhir, keajaiban pun terjadi. Dari tengah-tengah batu cekung itu keluar sumber air panas. Si saudagar segera menghentikan perenungannya. Dia mandi di sumber air panas itu. Ajaibnya, kakinya pun bisa digerakkan kembali.

Setelah yakin kakinya kembali normal dia pulang ke rumah. Kemudian langsung membagi-bagikan hampir dari semua hartanya kepada orang miskin. Sifat kikirnya perlahan-lahan berubah menjadi sifat dermawan.

Sumber: http://jurirakyat.blogspot.com/2014/09/cerita-rakyat-indonesia-asal-mula-batu.html?m=1

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU