184 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
tari kuntulan
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Kuntulan atau biasa disebut dengan Terbang Kuntuk adalah kesenian musik tradisional yang mirip dengan Bordah tapi memiliki jenis instrumen yang lebih komplit termasuk, Kendang, Jedor, gong dan Organ. Nama Kuntulan diambil dari para penari yang mengenakan baju putih seperti burung Kuntul (sejenis bangau). Pada dasarnya musik ini hanya menggunakan rebana dan jidor sebagai alat musik utama, tetapi, dengan semakin berkembangnya waktu, ditambahkan kendang dan gong. Hasil improvisasi ini disebut sebagai Kundaran. cindy_praharasti_kuntulan.jpg  

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
tari praburoro
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Praburoro adalah tarian yang dramatis lainnya dari Banyuwangi, Tariang ini merupakan hikayat dari Amir Hamzah, tentang cerita rakyat sejak masuknya Islam ke Indonesia. Kata Praburoro di ambil dari Roro Rengganis, karena sering membawakan lakon dengan tokoh Roro Rengganis atau Praburoro. Kesenian ini dimainkan oleh 40-50 orang dalam 3 group dan diiringi oleh gamelan Jawa bernada slendro dengan menggunakan busana wayang orang. Cerita berkisar tentang penaklukan negara-negara non muslim dan berakhir dengan adegan, raja ditaklukkan oleh Menak Agung Jayengrono dan Umarmoyo.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
tari remo
Tarian Tarian
Jawa Timur

Remo dance is a welcoming dance special from East Java which described dynamical characteristic of Surabaya/ East Java Society as a picture of Prince's courage. It supported by Gamelan music and in this Gending there are Bonang, Saron, Gambang, Gender, Slentem, Zither, Flute, Ketuk, Kempul, and Gong with Slendro rhythm.

avatar
Celes aja
Gambar Entri
Paju Jaran Gandrung
Tarian Tarian
Jawa Timur

Banyuwangi, kota yang berada di ujung pulau jawa yang menyimpan beribu khasanah seni dan budaya. Salah satunya, yakni jaran kecak paju gandrung. Perpaduan penari gandrung yang melakukan paju atau menari dengan kuda. Tidak mau punah karena pergeseran zaman, Paguyuban Jaran Kencak Paju Gandrung (JKPG) terus melakukan upaya pelestarian. Dengan cara melakukan arisan bagi pemilik kuda kecak. Tidak hanya itu, JKPG juga selalu menampilkan kuda dan penari gandrung. Tak ayal, hal itu selalu menarik perhatian masyarakat. Demi melestarikan tradisi asli Banyuwangi, Rugito mbahe Jaran Kencak mendirikan paguyuban bernama Jaran Kencak Paju Gandrung mulai tahun 1996. Tak ayal, hingga kini anggota paguyuban tersebut mencapai 23 orang. Setiap dua minggu sekali, mereka menggelar arisan sekaligus tontonan. Suasana siang kemarin terasa sangat panas. Sengatan matahari, nampaknya tidak menyurutkan semangat warga Pakis untuk berbondong – bondong menyaksikan arisan sekaligus tontonan yang...

avatar
Ninon
Gambar Entri
Tari Bedhaya Bedhah Madiun
Tarian Tarian
Jawa Timur

Bedhaya Bedah Madiun yang menggambarkan peperangan Mataram dengan Madiun. Tari Bedhaya disebut  Bedhaya sanga  karena penarinya berjumlah  sanga  atau sembilan, sebuah komposisi tari kelompok puteri yang ditarikan oleh sembilan penari wanita. Tari  bedhaya  ini termasuk tarian putri yang halus, luhur, serta adiluhung, indah dan ritual. Melalui tari  bedhaya  para putri sultan dilatih dan ditanamkan pendidikan tentang etika, estitika dan kehalusan budi pekerti oleh sultan sebagai bekal hidup di lingkungan istana. Menurut  Babad Nitik, Bedhaya  adalah gubahan Kanjeng Ratu Kidul. Pada masa Sultan Hamengku Buwana I beliau membangun tari  bedhaya  tersebut sebagai tarian ritual istana. Disebut ritual karena ada persyaratan-persyaratan tertentu di dalam penyelenggaraannya. Misal : penari harus suci (tidak sedang menstruasi), sebelum pertunjukan harus berpuasa, tempatnya suci di Bangsal Kencana, ada sesaji, waktunya te...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tari Remo
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Remo terkenal di beberapa daerah Jawa Timur, seperti Surabaya dan Jombang. Tarian tersebut menggambarkan keberanian seorang pria di medan tempur. Tari ini juga sangat mengedepankan maskulinitas seorang pria. Namun, dalam pementasannya, tari Remo tidak hanya ditarikan oleh pria, tetapi juga wanita. Mereka bisa menari bersamaan atau bergantian. Tari Remo dipertunjukkan pada acara pembukaan ludruk atau wayang kulit. Saat ini Remo dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu besar. Pengiring tari Remo adalah gamelan yang terdiri dari bonang, saron, gambang, gender, slentem, suling, dll. Para penari dilengkapi juga dengan gelang pada kaki mereka. Sehingga ketika mereka melangkah atau menghentakkan kaki, akan muncul suara bergemerincing. Anggukan, gelengan kepala, ekspresi wajah, serta kuda-kuda penari yang kokoh membuat tarian ini menjadi tari yang sangat atraktif. (Sumber : http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/901/tari-remo).  

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Tari Boranan, Dari dan untuk Lamongan
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari tradisional Boranan adalah tari yang terinspirasi oleh aktivitas penjual nasi Boranan yang ada di Lamongan dan sudah siap dengan dagangannya dari pagi sampai subuh. Gerakan tari Boranan cukup sederhana namun bermakna, dengan sentuhan tradisional. Setiap gerakan menunjukkan aktivitas penjual Boranan, dari menyiapkan makana sampai menyerahkannya kepada pelanggan. Penari Boranan selalu datang dari Lamongan, dengan memakai kain batik tradisional Lamongan, dengan warna khas biru dan hitam dan terdapat garis-garis merah pada pinggang.  

avatar
Faiqotul Bariroh
Gambar Entri
Tari Mayang Madu, Diilhami dari Kegigihan Syiar Agama Islam di Lamongan
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari mayang Madu berasal dari daerah Lamongan. Tari ini biasa ditampilkan dalam bentuk tari tunggal, tari kelompok, maupun tari massal. Tari Mayang Madu mempunyai konsep islami dan tradisional, karena Tari Mayang Madu diilhami dari kegigihan syiar agama islam di Lamongan yang disebarkan oleh Sunan Drajat dengan cara menggunakan gamelan sebagai medianya. Gamelan Sunan Drajat terkenal dengan sebutan gamelan " Singo Mengkok".             Latar belakang Sunan Drajat menggunakan media seni karena pada saat itu masyarakat banyak yang masih memeluk agama Hindu, Budha dan pengaruh dari kerajaan Majapahit. Nama tari Mayang Madu diambil dari sejarahnya Raden Qosim yang memimpin dan memberi teladan yang baik untuk kehidupan di Desa Drajat Paciran. Lalu Sultan Demak (Raden Patah)  memberi gelar kepada Raden Qosim yaitu " Sunan Mayang Madu " pada tahun 1484 Masehi.&n...

avatar
Faiqotul Bariroh
Gambar Entri
Tari Sinau
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari ini menceritakan sekelompok anak yang sedang menimba ilmu agama Islam, atau biasa disebut mengaji. Mereka berbondong bondong untuk mempelajari agama Islam, yang merupakanb tradisi masyarakat Lamongan untuk menimba ilmu agama sejak dini.

avatar
Faiqotul Bariroh