76 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Niti Mahligai
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Niti Mahligai, ditata oleh Epa Bramanti Putra yang diadaptasi dari sebuah upacara tradisional masyarakat Kerinci,  Niti Naik Mahligai.   Niti Naik Mahligai  adalah sebuah upacara yang dulu dilakukan untuk memilih pemimpin di kerajaan yang terdapat di Bukit Kaco, batas antara Kerinci dan Bungo. Menurut penuturan Epa Bramanti Putra sebagai keturunan langsung Ratu Kerajaan Bukit Kaco, seseorang akan diangkat sebagai apabila sang calon telah melewati beberapa tahap seleksi yang  terdiri ; 1.      meniti pecahan kaca 2.      meniti berbagai macam duri tumbuhan 3.      meniti bara api 4.      meniti bambu runcing 5.      meniti/masuk ke dalam api besar 6.      meniti tanggu berayun 7.      duduk di daun nyiru/awing-awang Prosesi inilah yang diadaptasi me...

avatar
Putrigiras
Gambar Entri
Tari Gending Sriwijaya
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

 Tari ini ditampilkan secara khusus untuk menyambut tamu-tamu agung seperti Kepala Negara, Duta Besar, dan sebagainya. Tari Gending Sriwijaya hampir sama dengan Tari Tanggai. Perbedaannya terletak pada penggunaan tari jumlah penari dan perlengkapan busana yang dipakai.

avatar
Putrigiras
Gambar Entri
Tari Madik (Nindai)
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

  Salah satu tarian untuk memilih calon menantu khas Sumatera Selatan. Masyarakat Palembang mempunyai kebiasaan apabila akan memilih calon menantu. Sang orangtua pria terlebih dahulu datang ke rumah seorang wanita dengan maksud melihat dan menilai (madik dan nindai) gadis yang dimaksud. Hal yang dinilai atau ditindai itu, antara lain kepribadiannya serta kehidupan keluarganya sehari-hari. Dengan penindaian itu diharapkan bahwa apabila si gadis dijadikan menantu dia tidak akan mengecewakan dan kehidupan mereka akan berjalan langgeng sesuai dengan harapan pihak keluarga mempelai pria.

avatar
Putrigiras
Gambar Entri
Tari Gending Sriwijaya
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Melodi lagu Gending Sriwijaya diperdengarkan untuk mengiringi Tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan keagungan kemaharajaan  Sriwijaya  yang pernah berjaya mempersatukan wilayah Barat  Nusantara . Lirik lagu ini juga menggambarkan kerinduan seseorang akan zaman di mana pada saat itu Sriwijaya pernah menjadi pusat studi agama Buddha di dunia.

avatar
Hasnajauza
Gambar Entri
Tarian Gending Sriwijaya
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Gending Sriwijaya merupakan salah satu tarian tradisional khas Palembang, Sumatera Selatan. Sebenarnya ini tidak hanya sekedar tarian tetapi juga merupakan sebuah lagu. Melodi lagu Gending Sriwijaya digunakan sebagai pengiring untuk mengiringi tarian Gending Sriwijaya. Sesuai dengan namanya, tarian dan lagu ini menggambarkan kejayaan, keagungan, dan keluhuran kerajaan Sriwijaya yang pernah mengalami kejayaan selama bertahun-tahun dan berhasil mempersatukan wilayah Barat Nusantara Tarian ini biasanya ditampilkan secara khusus sebagai tarian untuk menyambut tamu-tamu kehormatan seperti Duta Besar, Presiden, dan tamu-tamu agung yang lain. Sekilas, tarian ini mirip dengan Tari Tanggai. Bedanya terletak pada perlengkapan busana penari dan jumlah penarinya. Dalam sebuah pementasan, penari Gending Sriwijaya total berjumlah 13 orang. Dari 13 orang tersebut terdapat satu orang sebagai penari utama. Penari ini membawa tepak, kapur, dan sirih. Sisanya 6 orang sebagai penari pendamping, dua...

avatar
Larasati Irfan
Gambar Entri
Tari Zapin Fitroh
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tarian Ini merupakan tari tradisional kreasi yang diciptakan oleh Yulli Fajar S.Pd Tarian ini menceritakan tentang kehidupan dari masyarakat melayu.

avatar
Chairunissa Manoto
Gambar Entri
Tari Gending Sriwijaya
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Gending Sriwijaya merupakan salah satu tarian tradisional khas Palembang, Sumatera Selatan. Sebenarnya ini tidak hanya sekedar tarian tetapi juga merupakan sebuah lagu. Melodi lagu Gending Sriwijaya digunakan sebagai pengiring untuk mengiringi tarian Gending Sriwijaya. Sesuai dengan namanya, tarian dan lagu ini menggambarkan kejayaan, keagungan, dan keluhuran kerajaan Sriwijaya yang pernah mengalami kejayaan selama bertahun-tahun dan berhasil mempersatukan wilayah Barat Nusantara Tarian ini biasanya ditampilkan secara khusus sebagai tarian untuk menyambut tamu-tamu kehormatan seperti Duta Besar, Presiden, dan tamu-tamu agung yang lain. Sekilas, tarian ini mirip dengan Tari Tanggai. Bedanya terletak pada perlengkapan busana penari dan jumlah penarinya. Dalam sebuah pementasan, penari Gending Sriwijaya total berjumlah 13 orang. Dari 13 orang tersebut terdapat satu orang sebagai penari utama. Penari ini membawa tepak, kapur, dan sirih. Sisanya 6 orang sebagai penari pendamping, dua or...

avatar
Bagusf
Gambar Entri
Tari Seluang Mudik
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Seluang Mudik adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Tarian ini merupakan tari kreasi yang menceritakan tentang tingkah laku dan juga gerak-gerik ikan seluang di musim seluang mudik. Ikan Seluang atau nama latinnya Rasbora Argrytaenia merupakan jenis ikan air tawar yang banyak hidup di rawa-rawa dan juga banyak berkembang biak di negara Asia Tenggara, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia, ikan yang kerap diolah dan dimanfaatkan menjadi lauk-pauk ini banyak ditemukan di wilayah rawa Provinsi Sumatera Selatan. Selain dapat dikonsumsi, ikan seluang ini juga mempunyai kebiasaan unik, yakni selalu berkumpul dan juga berpindah tempat secara bergerombol serta bersamaan. Pada musim seluang mudik, ikan seluang ini akan beriringan, berkumpul, dan juga berpencar untuk kemudian berkumpul kembali. Fenomena unik pada ikan seluang mudik inilah yang kerap dijumpai setiap tahun di rawa atau danau di Provinsi Sumatera Selatan. Ba...

avatar
Novan
Gambar Entri
Tari Gegerit
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Gegerit adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan. Tarian ini merupakan tari tradisional Lahat yang menceritakan tentang sebuah perjuangan kaum perempuan di dalam menghadapi penjajahan. Secara etimologi, kata Gegerit ini dapat diartikan dengan lelah atau capek, atau sepadan artinya dengan kata-kaku. Pengertian kaku ini mengacu pada gerakan Tari Gegerit yang lebih cenderung patah-patah dan kaku. Hal tersebut tergambar pada gerakan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap-sayap di bahu. Tari Gerigit biasanya ditarikan oleh 4 (empat) orang penari yang keseluruhannya seorang perempuan. Para penari ini mengenakan baju adat Lahat berwara merah marun. Di bagian bahunya terdapat kain songket yang menyerupai sayap. Sementara itu pada bagian kepala dihias dengan berbagai hiasan, seperti ayun-ayun, cempako, pilis, dan teratai. Tari tradisional gegerit ini merupakan tarian yang sejak dahulu selalu ditarikan secara turun temurun oleh masyarakat Lah...

avatar
Novan