Seni Tari Cokek merupakan salah satu budaya Banten yang kini makin terasa hilang akibat tergerus pesatnya perkembangan zaman. Seni Tari Cokek berasal dari wilayah Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, pada awal abad 19. Seni pertunjukkan ini berawal dari tiga orang yang hobby main musik, yaitu Tehiyan, Su Khong dan Khong Ahyan. Tiga alat musik yang mereka bawa kemudian dimainkan bersama-sama alat musik kampung oleh grup musik yang di miliki tuan tanah Tan Sio Kek. Dari perpaduan bunyi berbagai alat musik yang dimainkan itulah, terlahir musik dengan sebutan Gambang Kromong. Sedangkan para gadis yang menari dengan iringan irama musik itu, kemudian memakai kebaya yang disebut sebagai Cokek, yang kemudian dikenal sebagai Tari Cokek. Oleh karena itu, bukan hal yang aneh jika kebudayaan yang muncul dari hasil percampuran budaya Tionghoa dan Jawa ini lebih dikenal di kawasan Tangerang (baik kota maupun kabupate...
Tarian Lenggang Cisadane adalah salah satu tari tradisional yang memadukan unsur budaya yang ada di Kota Tangerang, seperti budaya Sunda, Jawa, Betawi, Arab, China, dan budaya lainnya. Tarian ini dibawakan oleh 13 orang karena mencirikan jumlah kecamatan di Kota Tangerang. Gerakan tarian ini menyerupai tari jali-jali dan jaipong. Alat musik yang mengiringi tarian ini yaitu alat musik gambang kromong dan gamelan. Selain itu, juga terdapat alat musik marawis dan lagu-lagu marawis yang kian melengkapi tarian ini. Diisipkannya nama sungai Cisadane karena sungai ini merupakan sungai yang menjadi ikon Kot Tangerang. Tarian ini kini sudah sering di pentaskan di acara-acara penting Pemerintahan. Tarian Lenggang Cisadane terbentuk oleh seniman dan budayawan Kota Tangerang dengan pembentukan harmonisasi musik, tata busana, dan gerak yang dipadukan menjadi suatu tarian yang indah dan mencirikan budaya Kota Tangerang. Tarian ini dapat dikatakan terbilang baru, pasalnya pada tahu...
Beberapa penari berjalan kesana kemari sembari menganyunkan tangan kanan dan kirinya secara bergantian. Tangan-tangan itu pula bergerak sesuai dengan langkah kaki mereka. Dengan busana berwarna cerah dan aksesoris pelengkap, mereka menari mengikuti iringan musik yang dimainkan dengan manisnya. Tari yang dibawakan ini merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Tangerang. Tari Lenggang Cisadane namanya. Nama Cisadane diambil dari nama sungai terkenal yang membelah dan membentang di sepanjang kota, yang juga merupakan ikon daerah ini. Makna penamaan Cisadane menyiratkan arti sebagai orang yang menginjakkan kakinya di Tangerang dan meminum air sungainya akan merasa betah berada di daerah ini. Diharapkan pula, nama Cisadane bisa dijadikan sebagai ciri khas yang mewakili daerah Tangerang. Kata Lenggang sendiri diartikan sebagai seseorang yang berjalan atau melangkah dengan cara berlenggang. Lenggang merupakan sebuah gerakan berjalan sembari menganyun-ngayunkan tangan kanan da...
Kebudayaan Tari Cokek adalah seni pertunjukan yang berkembang pada abad ke 19 M di Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Tarian khas Tangerang ini diwarnai budaya etnik Cina. Penarinya mengenakan kebaya yang disebut cokek. Tarian Cokek mirip sintren dari Cirebon atau sejenis ronggeng di Jawa Tengah. Pembukaan pada tari cokek ialah wawayangan. Penari cokek berjejer memanjang sambil melangkah maju mundur mengikuti irama gambang kromong. Rentangan tangannya setinggi bahu meningkah gerakan kaki. Tarian ini kerap identik dengan keerotisan penari, yang dianggap tabu oleh sebagian masyarakat lantaran dalam peragaannya, pria dan wanita menari berpasangan dalam posisi berdempet-dempetan. Keistimewaan Tari Cokek terlihat pada gerakan tubuh penarinya yang bergerak perlahan-lahan, sehingga mudah untuk diikuti. Tarian diawali dari formasi memanjang, di mana antara satu penari dengan penari lainnya saling bersebelahan. Setelah itu, kaki para penari digerakkan melangkah maju mundur dengan diikuti...
Tari Saman adalah tarian tradisional Aceh yang telah menjadi bagian dari budaya dan warisan seni Indonesia. Tarian ini memiliki gerakan yang dinamis dan energik, serta menggunakan irama musik yang khas dengan menggunakan alat musik berupa rebana, seruling, dan gendang. Tari Saman dilakukan oleh sekelompok penari yang terdiri dari pria dan wanita yang biasanya dipimpin oleh seorang kepala tari yang disebut Syekh. Sejarah Tari Saman Dikutip dari bogornews Tari Saman berasal dari daerah Gayo, Aceh Tengah, dan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Awalnya, tarian ini ditarikan oleh sekelompok pemuda yang sedang mengikuti sebuah upacara adat. Tarian ini dimaksudkan sebagai bentuk perayaan dan ungkapan syukur kepada Tuhan atas panen yang melimpah. Tarian Saman juga digunakan sebagai sarana untuk mempererat hubungan antaranggota masyarakat, karena tarian ini membutuhkan kerja sama dan sinergi yang kuat antara penari. Selain itu, Tari Saman juga memiliki nilai-nilai keagamaan dan...
Tari Banten adalah salah satu jenis tarian tradisional yang berasal dari provinsi Banten, Indonesia. Tarian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Banten dan menjadi salah satu warisan budaya yang kaya dan berharga. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya yang terkandung dalam Tari Banten. Tari Banten menggambarkan kehidupan sehari-hari, cerita-cerita legendaris, dan kepercayaan masyarakat Banten. Tarian ini dipengaruhi oleh budaya Sunda, Jawa, Cina, Arab, dan Belanda yang telah berinteraksi dengan masyarakat Banten selama berabad-abad. Gabungan elemen-elemen budaya ini memberikan keunikan dan kekayaan tersendiri pada Tari Banten. Salah satu ciri khas Tari Banten adalah gerakan yang lemah gemulai dan penuh dengan simbol-simbol makna. Para penari mengenakan kostum yang indah dan mewah, dengan aksesoris seperti mahkota, selendang, dan perhiasan yang memperindah penampilan mereka. Musik yang mengiringi tarian ini terdiri d...