Serimbang merupakan tarian yang menggambarkan burung Cebuk. Burung Cebuk memiliki daya pikat yang membuat burung-burung hutan lainnya tertarik untuk melihat dan mengelilinginya, yaitu pada saat burung Cebuk tersebut berkicau dan mengepak-ngepakkan sayapnya seperti sedang menari. Arti dari Serimbang memang pasa dasarnya mengacu dari keberadaan burung Cebuk itu sendiri. Burung Cebuk seperti “seri” – dalam bahasa Tempilang, yang mengandung arti “permaisuri” (ratu) sebagai tokoh utama; sementara kata “mbang” diambil dari akhiran kata “tembang”, yang diartikan sebagai tembang berupa nyanyian yang dilantukan pada saat tarian ini dipertunjukan. Dalam hal ini, pantun yang ditembangkan disesuaikan dengan tema acara yang sedang berlangsung. Tari ini sudah ada di masyarakat Tempilang pada abad ke 17, sekitar tahun 1670–1680, sebagai tari penyambutan para pahlawan Kota Tempilang yang pulang dari peperangan melawan Lanun (perompak a...
Tari Legong Keraton Lasem merupakan ibu dari seluruh tari yang ada (khususnya tari perempuan). Tari Legong Keraton Lasem disebut sebagai ibu dari seluruh tari karena memiliki seluruh gerak tari dasar. Hal ini menjadi alasan mendasar bagi penari pemula, terutama kalangan anak-anak wajib mempelajari tari legong sebelum mempelajari tari lepas yang lain. Apalagi gerak tari seperti agem, tandang, tangkep dan tangkis pada tari pelegongan sangat berbeda dengan tari lainnya serta memiliki penjiwaan yang khas. Sebaiknya anak-anak mempelajari tarian ini mulai sejak kelas 1 SD mengingat badannya masih lentur.Karena memiliki seluruh gerak tari dasar maka Tari Legong memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi dan seluruh gerak tari dasar itu harus mampu dilakukan dengan sempurna. ila dibandingkan dengan tari yang ada pada umumnya, Tari Legong Keraton Lasem merupakan tari dengan durasi waktu yang paling panjang. Durasinya mencapai 28 menit, sehingga perlu fisik yang prima untuk menarik...
Tradisi Ngoncang dipentaskan oleh Desa Pakraman Antapan, Desa Candikuning sebanyak 1 kelompok dengan jumlah 8 orang. Pementasan ini sangat menyita perhatian wisatawan karena suara elu (batang kayu bulat memanjang) saling bersahutan ketika dijatuhkan ke dalam ketungan (alat menumbuk padi tradisional. Tradisi Ngoncang sekarang sangat jarang dijumpai. Bahkan pada festival-festival yang diadakan di Tabanan jarang dipentaskan. Ngocang dulu difungsikan untuk menumbuk padi. Sejalan dengan itu tradisi ini dibangkitkan agar tidak semakin punah
Nama lain dari Tari persembahan adalah Tari sirih yang sering dilaksanakan pada saat menyambut atau menghormati tamu- tamu penting, tarian ini biasa dilakukan oleh sepasang muda- mudi, dengan menggunakan busana adat khas Melayu lengkap. Tamu yang datang bisa berasal dari dalam negeri atau luar negeri, baik untuk urusan bisnis atau sekedar acara pesta raja. https://www.silontong.com/2018/08/26/tarian-adat-daerah-sumatera-utara/
Tarian Tor-Tor Tujuh Cawan mengandung arti pada setiap cawannya. Untuk cawan 1 mengandung makna kebijakan, cawan 2 kesucian, cawan 3 kekuatan, cawan 4 tatanan hidup, cawan 5 hukum, cawan 6 adat dan budaya, cawan 7 penyucian atau pengobatan. Kegunaan lain dari tarian ini adalah untuk membuang semua penghalang bagi orang yang hadir disitu, tentunya bagi yang percaya. Tari Tor-Tor Tujuh Cawan tidak bisa dipelajari sembarangan orang kecuali kalau memang sudah jodoh. Lewat turun temurun, tarian tujuh cawan dianggap sebagai tarian paling unik karena sang penari harus menjaga keseimbangan tujuh cawan yang diletakkan di kedua belah tangan kanan dan kiri tiga serta satu di kepala. https://www.silontong.com/2018/08/26/tarian-adat-daerah-sumatera-utara/
Tor-Tor Tongkat Panaluan Tari tongkat Panaluan adalah sebuah tongkat yang bersifat magis dan terbuat dari kayu yang telah diukir dengan gambar kepala manusia dan binatang, panjang tongkat tersebut diperkirakan lebih kurang 2 (dua ) meter sedangkan tebalnya / besarnya kira – kira 5-6 cm.. Dalam suku batak tongkat panaluan dipakai oleh para datu dalam upacara ritus, dan tongkat ini dipakai para datu (dukun) dengan tarian tortor yang diiringi gondang (gendang) sabangunan. Konon menurut sejarah suku batak bahwa Tunggal Panaluan ini merupakan fakta sejarah yang memiliki kisah hubungan terlarang, pada dahulu kala ada seorang raja yang tinggal di desa Sidogor dogor Pangururan di pulau Samosir di teluk perpisahan antara darat dan air, Raja ini bernama Guru Hatiabulan dengan memiliki seorang istri bernama Nan Sindak Panaluan. https://www.silontong.com/2018/08/26/tarian-adat-daerah-sumatera-utara/
Tarian Tor-Tor Sigale-Gale Sigale-gale merupakan pertunjukan kesenian dari daerah Tapanuli Utara. Sigale-gale adalah nama sebuah patung yang terbuat dari kayu yang berfungsi sebagai pengganti anak raja Samosir yang telah meninggal. Untuk menghibur raja maka dibuatlah patung kayu yang di beri nama Sigale-Gale dan di gerakkan oleh manusia. https://www.silontong.com/2018/08/26/tarian-adat-daerah-sumatera-utara/
Tari Manduda Tarian Manduda ini berasal dari daerah Simalungun, menggambarkan kehidupan petani yang sedang turun kesawah dengan suasana gembira, mulai menanam padi hingga sampai kepada suasana menuai padi. Gerak memotong padi, mengirik dan menampis padi tergambar melaui motif-motif gerakannya yang lemah gemulai dan lincah. https://www.silontong.com/2018/08/26/tarian-adat-daerah-sumatera-utara/
Tarian Balanse Madam Sejarah keberadaan Tari Balanse Madam tidak terlepas dari kehadiran bangsa Portugis di pantai barat pulau Sumatera pada abad ke enam belas. Kedatangan bangsa Portugis ke Kota Padang telah membawa dampak terhadap tumbuhnya kesenian di Padang waktu itu, diantaranya tari Balanse Madam dan Musik Gamad. Tari Balanse Madam sebuah tari tradisional yang terdapat di Seberang Palinggam Kota Padang, yang menjadi milik dan warisan budaya masyarakat Suku Nias Kota Padang. Tari Balanse Madam merupakan sebuah kesenian tari yang berupa peninggalan budaya lama yang telah ditransmisikan secara turun temurun dalam masyarakat suku Nias di Seberang Palinggam. https://www.silontong.com/2018/08/26/tarian-adat-daerah-sumatera-utara/