199 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Telek Bali
Tarian Tarian
Bali

Tari Telek Tari Telek termasuk budaya tari dari daerah Bali dan sampai saat ini masih sering dipentaskan secara teratur oleh sejumlah banjar atau desa adat di Bumi Serombotan, Klungkung. Seperti di desa Adat Pancoran Geigel dan di Desa Adat Jumpai. Merupakan warisan leluhur, Tari Telek termasuk jenis tari yang pantang untuk tidak dipentaskan. Bagi masyarakat Bali, pementasan tari Telek ini sebagai sarana untuk meminang keselamatan dunia, khususnya di wilayah banjar atau desa adat mereka. Jika nekat tidak mementaskan tarian ini, maka diartikan dengan mengundang kehadiran sasab (penyakit pada manusia), merana (hama-penyakit pada tanaman dan ternak) dan marabahaya lainnya yang mengacaukan harmonisasi di dunia. Keyakinan tersebut diatas begitu kuat dihati krama Banjar Adat Pancoran, Gelgel dan juga Desa Adat Jumpai. Tarian ini dilestarikan dari tahun ke tahun dan dari generasi ke generasi sampai tidak tergerus arus zaman. Begitu kuatnya mereka menjaga kesenian ini. Sampai-sa...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Panyembrama
Tarian Tarian
Bali

Tari Panyembrama Tari Panyembrama merupakan tari penyambutan yang diciptakan oleh I Wayan Berata pada tahun 1970-an. Di daerah Bali, selain digunakan sebagai tari penyambutan, tari ini juga sering dipentaskan dalam upacara agama hindu di Pura sebagai tari pelengkap persembahan sebelum tari Sanghyang atau Rejang.  Alat musik tradisional Bali  dalam bentuk Gamelan yang dipakai dalam tarian ini adalah gong kebyar dan dalam pentas menggunakan  pakaian adat Bali  . Penting diketahui, Tari Panyembrama dipentaskan oleh sejumlah penari perempuan yang dirancang sedemikian rupa, sehingga lirik mata, senyum, dan gerak gemulai tubuhnya terlihat anggun mempesona bagi para penonton.   https://www.silontong.com/2018/09/18/tarian-adat-tradisional-daerah-bali/

avatar
Roro
Gambar Entri
Bali Tradisional Tari Sanghyang
Tarian Tarian
Bali

Tari Sanghyang Tari Sanghyang adalah salah satu tari sakral umat Hindu di pulau Bali. Tarian ini sering dipentaskan untuk fungsi sebagai pelengkap upacara. Selain itu, fungsi tari Sangyang juga sebagai media untuk mengusir wabah penyakit yang sedang melanda suatu desa atau daerah. Kemudian, tari ini diyakini oleh masyarakat Bali untuk mengusir wabah penyakit, tarian ini juga digunakan sebagai sarana pelindung terhadap ancaman dari kekuatan magic hitam (black magic). Sebagai tarian sejarah yang merupakan sisa-sisa kebudayaan pra-Hindu ini biasanya ditarikan oleh dua gadis yang masih kecil (belum dewasa), keberadaannya dianggap masih suci. Ada aturan yang berlaku sebelum dapat menarikan Sanghyang calon penarinya harus menjalankan beberapa pantangan, seperti : Tidak boleh lewat di bawah jemuran pakaian, Tidak boleh berkata jorok dan kasar, Tidak boleh berbohong, Tidak boleh mencuri. https://www.silontong.com/2018/09/18/tarian-adat-tradisional-dae...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tarian Sakral Sanghyang Dedari
Tarian Tarian
Bali

Tarian Sakral Sanghyang Dedari Shang hyang dedari merupakan tarian sacral yang dipentaskan sebagai tarian wajib pada sebuah ritual keagamaan.   Tarian shang hyang dedari disebut sacral karena tarian ini di lakukan pada saat penari sedang dalam keadaan “kerawuhan” atau kerasukan.   Berbeda dengan tarian dengan nama sejenis seperti tari sanghyang jaran, sanghyang bojog atau pun sanghyang janger maborbor yang mengamuk dan berapi-api, tarian shanghyang dedari ini sangat lembut seperti halnya tarian legong sehingga tarian ini juga merupakan seni pertunjukan sacral yang indah.   Tarian  Sanghyang “dedari” memiliki makna bidadari, tarian ini tersebar di berbagai daerah seperti bangli, badung dan dari desa bona, blahbatuh, gianyar.   http://colekpamor.blogspot.com/2016/03/tarian-sakral-sanghyang-dedari.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Sanghyang Deling
Tarian Tarian
Bali

Tari Sanghyang Deling ditarikan oleh sepasang gadis cilik yang belum akil balik atau belum dewasa yang kemasukan roh Dewa Wisnu / Dewi Sri yang melambangkan Dewa atau Dewi Kesuburan. Dengan sarana sebatang pepohonan yang masing – masing penari memegang sebatang pohon yang dihubungkan dengan seutas benang di mana digantungkan dua buah boneka kecil ( deling ) yang dibuat dari daun lontar. Semakin Kencang dan Cepat Gerakan dari deling tersebut menandakan penarinya telah kemasukan roh, kemudian mereka diusung oleh dua orang pengusung diiringi dengan nyanyian paduan suara gending sanghyang, kadang – kadang diiringi juga oleh gamelan. Tujuan tari ini untuk memohon keselamatan. Tarian ini terdapat di daerah Kintamani ( Bangli ).   https://infoobjek.wordpress.com/2013/05/04/tari-sanghyang-deling/  

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Sanghyang Celeng Bali
Tarian Tarian
Bali

Tarian ini ada pada daerah Duda (Karangasem) yang dimana penarinya adalah seorang pria dengan busana terbuat dari ijuk, seperti seekor babi, dan diiringi dengan nyanyian paduan suara Gending Sanghyang yang sakral. Melalui tahap nusdus, roh babi didatangkan, dan dimasukkan ke dalam kesadaran si penari. Setelah kemasukan, penari akan merangkak berkeliling, menirukan tingkah laku seekor babi (masolah). Pada akhir tarian, penarinya disadarkan (ngalinggihang) dengan memercikkan air suci (tirta).   https://www.dictio.id/t/apa-yang-kamu-ketahui-tentang-tari-sanghyang-celeng/57361

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Kupu-Kupu Kuning Dukuh Penaban
Tarian Tarian
Bali

Tari Kupu-Kupu Kuning merupakan salah satu tarian unik berusia ratusan tahun yang berada di Desa Pakraman Dukuh Penaban, Kabupten Karangasem. Tidak hanya unik, tarian ini juga sarat akan makna sejarah dan nilai spiritual yang tinggi. Konon setiap tarian ini dipentaskan di Pura Puseh, maka akan muncul kupu-kupu berwarna kuning dari langit timur pertandan Ide Betara Alit Sakti datang ke Pura Puseh.   Dari penuturkan Bendesa Dukuh Penaban I Nengah Suarya, tarian kupu-kupu kuning tersebut menceritrakan sebuah kisah tentang sekelompok kupu-kupu berwarna kuning yang mengawal perjalanan prajurit raja Karangasem ketika menyerang Kerajaan Selaparang, Lombok yang di pimpin oleh I Gusti Anglurah Ketut Karangasem.   Lanjut suarya, dahulu pada hari Anggara umanis Perangbakat saka 1614, di pagi hari prajurit raja Karangasem yang dipimpin oleh I Gusti Anglura Ketut Karangasem bersama Arya Kertawaksa beserta 40 prajurit kebal dari Desa Seraya berangkat menggunakan empa...

avatar
Aze
Gambar Entri
Tari Sanghyang Dedari dan Sanghyang Jaran Gading
Tarian Tarian
Bali

Setiap setahun sekali di Desa Geriana Kauh, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem  dilaksanakan sebuah tradisi yang sangat unik yaitu Tarian sakral Sanghyang Dedari dan Sanghyang Jaran Gading. Tari Sakral Sanghyang Dedari yang ada di Geriana Kauh merupakan satu-satunya tari Sanghyang yang masih rutin dipentaskan setahun sekali, tari sakral Sangyang Dedari sudah mendapatkan pengakuan  dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang hampir punah. Tarian sakral ini dipentaskan menjelang Embud Padi “Mase” (red: padi yang ditanam setahun sekali tanpa didahului oleh tanaman apapun) jenis padi yang ditanam pun berbeda yakni jenis Padi “Taun” yang sangat langka memiliki ciri-ciri khusus sperti bijinya lebih besar . Menjelang dilaksanakannya tradisi Tari sangyang Dedari dan Sanghyang Jaran Gading ini terlebih dahulu dilakukan prosesi “matur piuning” di 10 pura yang ada dalam lingkungan desa seperti, Pura Puseh, Pure Pejenengan, Pura Bal...

avatar
Aze
Gambar Entri
Tari Wirayudha
Tarian Tarian
Bali

Tari Wirayudha merupakan tari perang yang ditarikan oleh antara 2 sampai 4 pasang penari pria bersenjatakan tombak. Tari ini menggambarkan sekelompok prajurit Bali Dwipa yang sedang bersiap-siap untuk maju ke medan perang. Para penari mengenakan hiasan kepala berbentuk udeng-udengan, tarian yang merupakan produksi Sanggar Tari Bali Waturenggong ini adalah ciptaan I Wayan Dibia pada tahun 1979. sumber : http://www.tradisikita.my.id/2015/05/15-tarian-tradisional-dari-bali.html

avatar
Aze