Tari Gantar merupakan jenis tarian pergaulan antara muda mudi yang berasal dari Suku Dayak Benuaq dan Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Tarian ini melambangkan kegembiraan dan juga keramah-tamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang datang ke Kalimantan Timur, baik sebagai wisatawan, investor, atau para tamu yang dihormati. Tamu-tamu bahkan diajak ikut menari bersama para penari. Gerakan-gerakan tari Gantar melukiskan orang yang sedang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk untuk membuat lubang di tanah. Sementara bambu berisi biji-bijian melambangkan benih padi dan wadahnya. Tarian ini tidak hanya dikenal oleh suku Dayak Tunjung, namun dikenal juga oleh suku Dayak Benuaq. Tarian Gantar bisa dibagi menjadi tiga kategori, yaitu tari Gantar Rayatn, Gantar Busai, dan Gantar Senak atau Gantar Kusak. Kostum yang dipakai penari disebut Ulap Doyo, merupakan kain tenunan asli suku Dayak Benuaq yang diambil dari serat Doyo. Pada zaman dahulu...
Tarian ini merupakan tarian sakral yang hanya dilakukan selama proses tiwah (ritual pengantaran arwah ke lewu tatau atau dunia surga bagi orang Kaharingan). Makna: Sebagai perantara untuk mengantarkan kurban (kerbau) untuk menemani perjalanan orang yang ditiwahkan menuju dunia arwah (lewu tatau) Penari: Keluarga terdekat dari orang yang ditiwahkan (yang sudah meninggal) Waktu Pelaksanaan Utamanya adalah ketika prosesi pembunuhan kerbau (kurban) dengan cara ditusuk tombak oleh saudara-saudara orang yang ditiwahkan. Yaitu tepat sebelum dan sesudah penombakan kerbau. Akan tetapi Properti Bahalai (kain panjang khas Kalimantan Tengah). Kain bahalai berbentuk seperti selendang. Tata cara tarian Para penari menari sambil mengelilingi kerbau, sebelum dan sesudah kerbau itu dibunuh dengan cara ditombak oleh para anggota keluarga yang ditiwahkan.
Reog adalah kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog sebenarnya. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang sangat kental dengan hal-hal berbau mistis dan ilmu kebatinan yang sangat kuat. Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal usul Reog dan Warok. Salah satu cerita yang paling terkenal di masyarakat. Cerita Reog itu tentang Pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Dalam Pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Siga Barong", raja hutan, menjadi simbol untuk Kertabumi, dan diatas kepalanya ditancpkan bulu-bulu merak yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Pementasan Seni Reog Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-har...
Keraton Kutai Kartanegara memiliki sejumlah tari sakral yang hanya dibawakan pada kesempatan-kesempatan khusus. Salah satu di antaranya adalah tari ganjur atau disebut juga tari ganjar ganjur . Tari ini merupakan salah satu tari penting dalam rangkaian Festival Erau karena dibawakan setiap malam sebagai bagian dari rangkaian ritual bepelas. Selain pada Festival Erau, tari ini juga dapat ditemukan dalam seremoni penyambutan tamu agung, upacara penobatan Sultan Kutai, dan acara sakral lainnya. Tari ganjur dibawakan oleh pria dan wanita dari kalangan dalam Keraton Kutai. Tari ini dicirikan dengan sejenis gada kayu berlapis kain yang disebut ganjur . Ganjur tersebut dimainkan oleh dua pria secara berpasangan, dengan gerakan seolah-olah seperti akan saling menyerang. Selain ganjur , digunakan pula kipas sebagai perlengkapan bagi wanita penari. Tari ganjur dibawakan dengan tata busana yang khas, kecuali pada upacara...
Tari Gandrung, atau biasa disebut saja dengan Gandrung Banyuwangi adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Banyuwangi. oleh karena tarian ini pulalah, Banyuwangi juga dijuluki sebagai Kota Gandrung, dan terdapat beberapa patung penari gandrung di setiap sudut kota. Menurut asal muasalnya, tarian ini berkisah tentang terpesonanya masyarakan Blambangan kepada Dewi padi, Dewi Sri yang membawa kesejahteraan bagi rakyat. Tarian ini dibawakan sebagai ucapan syukur masyarakan pasca panen dan dibawakan dengan iringan instrumen tradisional khas Jawa dan Bali. Tarian ini dibawakan oleh sepasang penari, yaitu penari perempuan sebagai penari utama atau penari gandrung, dan laki-laki yang biasa langsung diajak menari, biasa disebut sebagai paju. Sumber : www.perwakilan.jatimprov.go.id , Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur 2015
Tari Jaran Goyang merupakan salah satu tarian tradisional Banyuwangi ciptaan baru yang lahir dari sumber ilham tari seblang dan gandrung. Tarian yang mengandung unsur "kekuatan gaib" ini banyak dikenal dan digemari masyarakat setempat, terutama oleh para remaja, karena membawakan motif kehidupan asmara masa remaja. Jaran Goyang terdiri dari kata jaran 'kuda' dan goyang 'goyang, bergerak'. Dalam hubungan ini, apabila tiba-tiba terjadi seorang gadis menjadi tidak sadar karena "guna-guna" seorang jejaka dari jarak jauh, dikatakan bahwa gadis itu terkena jaran goyang. Pada saat demikian, biasanya si gadis itu meronta-ronta dan bergerak-gerak di atas tempat tidur, seakan-akan seekor kuda yang sedang bergerak-gerak, dan terdengar suara meratap dan berlagu dari mulutnya, memilukan hati. Ratapan itu biasanya ditujukan kepada si jejaka yang sengaja "mengerjakannya" dari jarak jauh itu. Peristiwa itu biasanya terjadi apabila pernyataan cinta seorang jejaka...
Tari jejer merupakan salah satu kebudayaan tradisional yang ada di daerah Kabupaten Banyuwangi. Jejer Gandrung itu sendiri berasal dari bahasa osing (bahasa asli banyuwangi) yang artinya "Jejer" adalah ditampilkan dan "Gandrung" adalah senang. Tari jejer gandrung berasal di daerah Kemiren yaitu di daerah kaki gunung Ijen. Tari ini dimainkan oleh beberapa remaja putri dengan serasi, elok dan menawan. Tarian dilakukan dalam bentuk berpasangan antara perempuan (penari gandrung) dan laki-laki (pemaju) yang dikenal dengan "paju". Sumber : www,perwakilan.jatimprov.go.id , Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur 2015 Foto : http://www.marketing.co.id/wp-content/uploads/2012/11/Jejer-Gandrung.jpg
Tari Remo berasal dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tarian ini berasal dari kecamatan Diwek di desa Ceweng, tarian ini diciptakan oleh warga yang perprofesi sebagai pengamen tari di kala itu, memang banyak profesi tersebut di Jombang, kini Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk. Namun pada perkembangannya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah. Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan. Menurut sejarahnya, tari remo merupakan tari yang khusus dibawakan oleh penari laki-laki. Ini berkaitan dengan lakon yang dibawakan dalam tarian ini. Pertunjukan tari remo umumnya menampilkan k...
Tari merak wetan sendiri merupakan Tari Merak versi Surabaya / Jawa Timur. Walaupun tarian ini dibawakan oleh penari wanita, namun sebenarnya tarian ini menggambarkan tingkah laku merak jantan dalam menebarkan pesonanya kepada merak betina. Dalam tarian ini digambarkan bagaimana usaha merak jantan untuk menarik perhatian merak betina dengan memamerkan bulu ekornya yang indah dan panjang. Dalam usahanya menarik merak betina, sang jantan akan menampilkan pesona terbaik yang ada pada dirinya hingga mampu membuat sang betina terpesona dan berlanjut pada ritual pekawinan. Sumber : www.perwakilan.jatimprov.go.id , Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur 2015