13 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tombak Trisula
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Selatan

Senjata Tradisional Sumatera Selatan

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Sriwijaya telah melakukan invasi dan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Selatan

Kekuasaan Indochina terletak di 3 negara bagian yaitu Kamboja, Vietnam dan Thailand. Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 Sriwijaya telah melakukan invasi dan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengakumulasi kekayaannya sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India   //@Minor_Caknole | source: hello-pet

avatar
Minor Caknole
Gambar Entri
Besi Cabang - Sumatera Selatan
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Selatan

Di kalangan para pesilat di daerah Sumatera Selatan terdapat satu alat atau senjata yang sering digunakan karena sangat efektif untuk menyerang maupun mempertahan diri dari serangan lawan. Senjata itu diberi nama Besi Cabang yang bentuknya mirip dengan trisula yang dipakai oleh para pendekar bela diri di negeri Tiongkok. Konon, tidak sembarang pesilat dapat menggunakan alat ini karena apabila tidak mahir dapat menyulitkan dirinya sendiri. Orang yang mahir atau terlatih dapat menggunakan Besi Cabang untuk menyerang, menangkis dan atau merebut senjata lawan yang sedang dihadapinya. Lengkungan yang terletak dekat dengan gagang besi berfungsi untuk menahan dan memilin senjata lawan hingga terlepas dari genggamannya. Selain itu, lawan yang senjatanya berhasil dipilin secara otomatis tangannya juga akan terpilin dan akhirnya tidak dapat menyerang lagi. Bentuk, Ukuran dan Cara Pembuatan Seperti dikatakan di atas, besi cabang berbentuk mirip trisula berbahan kuningan...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Kudhok
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Selatan

Kudhok merupakan senjata tradisional khas Bumi Besemah. Bumi Besemah merupakan sebutan bagi Pagaralam yang lokasinya diapit oleh keindahan Bukit Barisan dan Gunung Dempo.   Senjata kudhok mulai banyak dilirik oleh para wisatawan sebagai oleh-oleh dan cinderamata khas dari Bumi Besemah. Kudhok terbuat dari bahan baku besi per mobil.             Proses pembuatan kudhok melewati berbagai tahap yang rumit, awalnya besi per mobil dilebur. Setelah dilebur, besi kemudian dicetak dan disesuaikan bentuknya dengan bentuk kudhok yang hendak dibuat. Kudhok sendiri mempunyai beragam jenis, namun yang paling banyak digemari adalah kudhok dari jenis    betelok ,   luncu ,   gerahang , dan kudhok   rambai ayam   yang bentuknya menyerupai jalu ayam. Tahap membakar dan menempa merupakan tahap yang paling lama dalam proses pembuatan kudhok. Tahap ini akan memakan waktu lebih lama lagi jika s...

avatar
Oase
Gambar Entri
4_Keris Palembang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Selatan

Senjata tradisional yang terkenal di Sumatera Selatan adalah keris. Ada yang berlekuk 7, 9 atau 13, yaitu dengan jumlah ganjil.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/01/senjata-tradisional-sumatera-selatan/

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Tombak Trisula
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Selatan

Belum ada sumber yang bisa menjelaskan dengan pasti awal mula senjata tombak dengan ujung berbentuk trisula ini. Ada sebagian ahli berasumsi bahwa tombak trisula punya kaitan dengan perkembangan budaya Hindu pada masa pemerintahan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Kota Palembang. Namun, tombak trisula khas daerah Sumatera Selatan punya dua ujung sisi yang bisa digunakan sebagai senjata. Salah satu ujungnya berbentuk trisula, sedangkan ujung yang lainnya berupa mata tombak berbentuk segitiga yang diukir demikian cantik.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2015/01/senjata-tradisional-sumatera-selatan/  

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Senjata tradisional Khudok
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Selatan

Bergeser ke arah hulu, tepatnya dalam budaya masyarakat Pagar Alam, kita akan menemukan varian senjata tradisional Sumatera Selatan lainnya yang hingga kini masih eksis. Senjata tersebut bernama khudok. Khudok adalah sebilah pisau kecil yang bentuknya sama seperti badik Lampung. Bilahnya ditempa dari bahan logam berkualitas, sementara gagang dan sarungnya dibuat dari kayu jati. Khudok kerap dibawa para pria, terutama pria muda kemanapun pergi untuk menjaga diri. Kebiasaan membawa khudok bagi para bujang hingga kini masih tetap ada khususnya di budaya masyarakat Pagar Alam hulu.   Sumber:  http://adat-tradisional.blogspot.com/2017/03/senjata-tradisional-sumatera-selatan.html

avatar
Trisony srg
Gambar Entri
Senjata Tradisonal Kesultanan Palembang Darussalam #DaftarSB19
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Selatan

Senjata tradisional pada masa Kesultanan Palembang Darussalam dipakai untuk pertahanan diri dari serangan musuh.Terdapat macam-macam jenis senjata yang digunakan sebagai pertahanan diri maupun menunjukkan kelas sosial dalam masyarakat. Salah satunya Keris Palembang. Jika dicermati, senjata tersebut merupakan bentuk dari akulturasi budaya-budaya besar pada saat itu. Misalnya kebudayaan Tiongkok, India dan kebudayaan Arab. Akulturasi tersebut merupakan bukti tingginya peradaban negeri yang mampu menyerap berbagai budaya dan menyatukannya dalam budaya yang berbeda dari aslinya  

avatar
Irfanramja
Gambar Entri
Transplanter (Mesin Tanam) Padi sebagai Upaya dalam Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Usaha Tani Masyarakat Indonesia demi Mewujudkan SDGs
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sumatera Selatan

SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan manusia secara global. Salah satu tujuan SDGs adalah tanpa kelaparan. Tujuan SDGs nomor dua bertujuan untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi, dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan. Namun faktanya, masih terdapat ancaman kelaparan terhadap masyarakat. Menurut laporan The State of Food Security and Nutrition in the World 2022, pada tahun 2021 angka kelaparan penduduk dunia mencapai 828 juta. Bahkan, telah diprediksi pada tahun 2030 akan terdapat lebih dari 670 juta orang yang akan menderita kelaparan (Febriani et al., 2022). Produktivitas padi tidak meningkat dapat disebabkan karena tidak tersedianya tenaga kerja muda dalam sektor pertanian tersebut (Sahara et al.,2013). Sehingga diperlukan suatu upaya solutif untuk menangani masalah tersebut. Transplanter merupakan solusi yang solutif dalam membantu mewujudkan tujuan SDGs no...

avatar
Pariyanti