30 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Langgei
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Tengah

Langgei adalah pisau kecil yang ditempatkan disamping Mandau, umunya ini berguna untuk pekerjaa-pekerjaan yang halus misal mengukir kayu atau memotong pinang. Kadang langgei dibuat seperti pisau kecil.   Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2013/09/12/senjata-khas-dayak-part-3/

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Pisau Ambang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Tengah

Pisau ambang sangat mirip dengan Mandau pada umumnya, perbedaannya ialah penggunaannya, jika Mandau digunakan untuk berperang dan acara-acara adat maka pisau ambang adalah alat untuk bekerja dan berladang, sehingga pisau ambang biasanya cukup sederhana tanpa ada hiasan atau tatahan dan juga bahan bilah yang umumnya monosteel.   Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2013/09/06/senjata-khas-dayak-part-2/

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Keris Dayak
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Tengah

Penggunaan keris mungkin merupakan pengaruh bangsa melayu/jawa dan bangsa Moro yang memasuki Kalimantan. Ada kisah cerita Damang Bahandang balau di desa Dadahup yang berperang melawan bangsa buaya dengan menggunakan keris berlekuk tiga. Konon ceritanya di daerah perkampungan Suku Dayak yang disebut Kampung Dadahup, termasuk daerah aliran sungai Barito dan masyarakatnya pada waktu itu masih belum mengenal dunia luar. Memang mereka pada asal mulanya berasal dari Tumbang Kapuas dari Betang Sei Pasah yang didirikan sekitar tahun 1836, sehingga dari keluarga Damang Bahandang Balau berangsur-angsur pindah dan bermukim / mendirikan suatu perkampungan yang disebut Kampung Dadahup. Disinilah timbul legenda Damang Bahandang Balau yang artinya seorang Damang yang berambut warna merah memang sejak dari lahir. Damang Bahandang Balau adalah seorang petapa berambut panjang hingga kurang lebih 3 meter dan ia berilmu tinggi. Ia mempunyai Keris Pusaka kelok 3 berwarna keemasan pemberian orang...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
MANDAU DAS KAHAYAN
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Tengah

Kali ini penulis ingin membahas mengenai Mandau khususnya Mandau DAS Kahayan, sebab setiap aliran sungai memiliki gaya dan filosofi yang berbeda-beda. Setiap bentuk ukiran, anyaman, jenis kayu, ukuran bilah, jenis bilah semua memiliki makna khusus dan tidak sembarangan dibuat. Mandau itu dibuat khusus buat sang pemilik. Analoginya sama seperti kita membuat baju, jika tidak kita buat sesuai ukuran kita maka baju itu bisa saja terlalu besar atau terlalu sempit buat kita. Demikian juga Mandau, jika Mandau itu dibuat tidak sesuai ukuran kita maka bisa saja Mandau ini menjadi senjata makan tuan. Penulis mengoleksi banyak senjata dan Mandau dari beberap daerah, ada salah satu Mandau dari Serawak yang penulis koleksi. Sebelumnya penulis tidak tahu menahu tentang ukuran Mandau, namun setiap kali Mandau ini penulis bawa atau bersihkan selalu melukai penulis, setelah penulis faham mengenai ukuran Mandau dan mengukur Mandau ini memang jatuhnya buat penulis adalah “Senjata Makan Tuan&...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
LUWUK – SENJATA DAYAK MAANYAN
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Tengah

Seperti di artikel-artikel sebelumnya mengenai senjata khas Dayak, sebenarnya masih banyak lagi jenis dan tipe senjata khas Dayak yang belum disebutkan. Salah satu senjata khas Dayak Maanyan yang disebut LUWUK – Luwuk ini semacam golok atau sejenis Parang Bungkul yang digunakan didalam setiap upacara WADIAN MATEY – yiatu ritual kematian Dayak Maanyan, sehingga luwuk ini senjata yang bersifat sakral atau pusaka. Untuk senjata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berladang dsb, disebut UGUP. Fungsi Luwuk adalah : Digunakan untuk melaksanakan ritual oleh wadian matei dalam mengantar orang mati yaitu saat kematian maupum Mia Masaya Dibawa oleh orang yang membawa kepala manusia saat Ritual Siwah maupun Bluntang. Digunakan wadian matei untuk memotong ekor kerbau saat mau ditombak yang diikat pada sebuah patung yang disebut Bluntang oleh Dayak Maanyan atau sapundu oleh Dayak Ngaju. Berikut ini adalah do...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Senjata tradisional Sipet dari provinsi Kalteng
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Tengah

Sumpit dalam bahasa Kalimatan Tengah disebut Sipet, yaitu senjata tradisional yang digunakan untuk berburu, pertempuran terbuka maupun sebagai senjata pembunuh diam-diam. Penggunaan sumpit yaitu dengan cara ditiup.   Dari segi penggunaannya sumpit atau sipet ini memiliki keunggulan tersendiri karena dapat digunakan sebagai senjata jarak jauh dan tidak merusak alam karena bahan pembuatannya yang alami. Dan salah satu kelebihan dari sumpit atau sipet ini memiliki akurasi tembak yang dapat mencapai 200 meter   Sumpit tradisional terdiri tabung bambu atau kayu yang panjangnya 1-3 m , Sumpit dilengkapi dengan anak sumpit dengan bentuk bulat kira-kira diameternya kurang dari 1 cm. Anak sumpit ( damek ) dapat terbuat dari bambu yang salah satu ujungnya berbentuk seperti kerucut yang terbuat dari kayu yang massanya ringan (dari kayu pelawi). Ini berfungsi supaya anak sumpit dapat melesat dengan lurus atau sebagai penyeimbang saat lepas dari buluh. Sedangkan ujung y...

avatar
Roro
Gambar Entri
Senjata tertua di Kalimantan Tengah
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Tengah

Duhung dipercaya masyarakat dayak sebagai senjata tertua masyarakat suku dayak. Pada awalnya orang yang memiliki senjata duhung ini adalah Raja Sangen, Raja Sa­ngiang, dan Raja Bunu yang dipercaya sebagai leluhur suku dayak. Menurut legenda, ketiga raja ter­sebut memiliki duhung yang ber­beda. Duhung milik Raja Sa­ngen dan Raja Sangiang terbuat da­ri besi yang bisa mengapung. Se­dangkan, duhung milik Raja Bu­nu terbuat dari besi yang ti­dak bisa mengapung. Duhung je­nis ini biasa disebut sanaman le­teng. Senjata yang ukurannya ber­ki­sar 50-75 cm ini dahulu digu­na­kan sebagai alat berburu atau bercocok tanam. Dalam per­kembangannya, saat ini du­hung tidak lagi berfungsi se­ba­gai senjata melainkan benda pusaka yang dipajang atau di-simpan Sumber :  https://tradisinuswantoro.blogspot.com/2016/08/3-senjata-tradisional-kalimantan-tengah.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Kelembit
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Tengah

Kelembit merupakan perisai yang terbuat dari kayu yang ringan dan kuat serta dihiasi dengan ukiran pada bagian luarnya. [6]   Kelembit  pada awalnya difungsikan sebagai alat penangkis untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. [6]   Kelembit  biasanya terbuat dari kayu yang ringan tetapi tidak mudah pecah. Bagian depan perisai dihiasi dengan ukiran. [6]  Perisai atau  Kelembit  termasuk benda seni rupa dari  Suku Dayak  di  Kalimantan .   https://id.wikipedia.org/wiki/Kancet_Papatai

avatar
Roro
Gambar Entri
Sumpit, Senjata Tradisional Suku Dayak Kalimantan Timur #DaftarSB19
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Tengah

Sumpit selama ini dikenal sebagai salah satu senjata tradisional yang sering digunakan oleh suku Dayak di kawasan Kalimantan. Sumpit yaitu senjata tradisional Kalimantan yang digunakan dengan cara ditiup. Senjata tradisional ini sering digunakan untuk memburu dan sebagai senjata perang. Sumpit yang dibuat dari bilahan bambu sebagai batang (pipa sumpit) dan anak panah (damek) yang dibuat dari bilah bambu, lidi aren atau dirap. Selain bahan pembuatannya yang berasal dari alam, Sumpit juga memiliki keunggulan pada tingkat akurasi tembak mencapai sekitar 200 meter. Dilihat dari bentuknya, sumpit memiliki bentuk bulat dengan panjang sekitar 1,5 sampai 2 meter dan berdiamter sekitar 2-3 centimeter. Sementara untuk jenis kayu yang digunakan untuk pembuatan sumpit umumnya dari jenis kayu tampang, ulin, tabalien, plepek, dan kayu resak. Selama ini, menyumpit menjadi tradisi sehari-hari bagi suku asli Kalimantan. Menyumpit sering dilakukan masyarakat di Kalimantan ketika berburu binat...

avatar
Nabilladhnr