21 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
4_Keris Jawa Timur
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

Awal mula munculnya senjata keris tidak ada kepastian. Namun pada jaman Pajajaran dan Majapahit (abad XI), senjata Keris sudah di kenal di kalangan masyarakat luas, khususnya di Pulau Jawa dan Madura. Dan sumber buku Babad di sebutkan bahwa pada jaman sudah ada beberapa orang Empu di Pulau Jawa. Di Pulau Madura, menurut berbagai informasi, banyak di jumpai Empu. Nama Empu yang di populerkan di Pulau Madura: Empu Keleng, Empu Pandhewu, Empu Luwih, dan Empu Sanung. Senjata keris ini berfungsi untuk alat menyerang, membela diri dan berburu. Keris adalah Senjata tikam yang ujungnya runcing dan pada kedua belah sisinya bermata tajam. Keris adalah salah satu senjata tradisional yang terdapat di Desa Lenteng Barat, Kec. Lenteng, Kab. Sumenep, Jawa Timur. Mengenai kapan munculnya senjata tradisional tersebut, tidak ada bukti jelas. Namun, sejata tradisional Keris yang ada di Pulau Jawa. Keris merupakan senjata tradisional yang di kategorikan untuk menyerang dan membela diri. Proses pemb...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Bahasa Kebalikan (Osob Kiwalan)
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

Kota Malang adalah salah satu kota terbesar di Provinsi Jawa Timur. Kota Malang memiliki keberagaman budaya maupun tradisi yang luar biasa baik dari cerita rakyat, seni rupa, seni tari, dan bahkan bahasanya pun menjadi ikon penting dari kota ini. Kota ini sangatlah dekat dengan istilah 'AREMA' yang merupakan singkatan dari 'Arek-arek Malang'. Selain itu hal yang sangat terikat bahkan ikonis dari Kota Malang ialah bahasa kebalikan (Osob Kiwalan). Apakah 'Osob Kiwalan' itu? 'Osob Kiwalan' atau 'Boso Walikan' setelah dibalik, dalam bahasa Indonesia berarti 'Bahasa Kebalikan'. Bahasa kebalikan sangat lumrah dan dimengerti oleh Arek-arek Malang (AREMA). Oleh karena itu bahasa ini sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari Arek-arek Malang terutama kaum muda. Adapun beberapa contoh 'Osob Kiwalan', yaitu: - umak = kamu - ayas = saya - ongis nade = singo edan (singa gila) - kodhew = wedhok (perempuan) - Ngalam = Malang - uklam-uklam = mlaku-mlaku (jalan- jalan) - lecep...

avatar
OSKM18_16418085_Anthonio De Milano Palbeno
Gambar Entri
Nderes
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

Nderes merupakan sebutan untuk kegiatan mencari nira oleh masyarakat Desa Sumberasri (dan sekitarnya), Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Nira di daerah ini disebut dengan legen . Mayoritas penduduk desa ini memang bermata pencaharian sebagai tukang nderes. Sebenarnya, nderes secara harfiah berasal dari sebutan alat atau senjata tajam yg digunakan, yaitu deres . Lalu mendapatkan imbuhan dalam bahasa jawa dan kemudian makna katanya berubah menjadi kata kerja. Deres berbentuk seperti campuran antara golok dan arit. Kegiatan dimulai dengan memanjat pohon kelapa pada sore hari. Kemudian mengiris manggar (bakal buah kelapa yang belum mekar). Manggar tersebut yang akan mengeluarkan legen tetes demi tetes. Kemudian paginya legen tersebut diturunkan dan diberi sedikit larutan batu gamping. Kemudian legen itulah yang nantinya direbus selama kurang lebih 5 jam dan kemudian menjadi gula kelapa. Kegiatan merebus legen di desa sumberasri dinamakan genen . OSK...

avatar
OSKM18_19718020_ajengsilmi Azzizah
Gambar Entri
Surabaya dengan Bambu Runcingnya
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

            Saat mendengar 10 November, pasti teringat akan hari pahlawan dan tentunya Kota Pahlawan atau biasa kita dengar, Kota Surabaya. Kota Surabaya sebagai saksi bisu terjadinya sejarah peperangan hebat antara pihak pasukan Indonesia dengan pasukan asing. Pertempuran ini merupakan pertempuran pertama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, salah satu pertempuran terhebat dan terbesar dalam sejarah revolusi Indonesia karena rakyat Surabaya hanya menggunakan bambu runcing sebagai senjatanya.             Hanya bersenjatakan bambu, pasukan Inggris dapat dipukul mundur. Ada yang berkata bahwa pertempuran ini dapat dimenangkan disebabkan oleh kegigihan arek-arek Suroboyo yang tak kenal lelah demi mengusir penjajah, doa yang tak henti-henti dipanjatkan, oleh karena munculah ungkapan bonek, yaitu bondo nekat yang berarti hanya berlandaskan semangat tak kenal takut yang nekat yang melekat pada...

avatar
OSKM18_16518190_Novindra Nurrosyid Al Haqi
Gambar Entri
Keris Mageti
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

Keris Mageti adalah keris yang dibuat oleh para empu dari daerah Magetan. Keris ini diperkirakan pembuatannya pada tahun 1650 an. Keris pusaka ini juga menjadi simbol sebagai salah satu keris andalan pada jaman dahulu. Keris Mageti memiliki khasiat untuk ketentraman dan kebahagiaan bagi pemiliknya, juga memudahkan jalan rezeki dan memudahkan mempengaruhi orang lain.    

avatar
OSKM18_16118005_Resmila Rudjito
Gambar Entri
Senjata Tradisional Bionet
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

Sama seperti senjata buding senjata ini tidak terlalu dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Tetapi hal itu tidak menghalangi kita untuk mengetahui tentang senjata yang satu ini. Karena senjata ini juga salah satu bagian dari kekayaan Indonesia. Bionet merupakan salah satu senjata yang berasal dari Jawa Timur, tidak diketahui pasti daerahnya. Senjata ini memiliki bentuk lurus, memilik panjang layaknya pedang. Senjata ini tidak terlalu tajam, tetapi senjata ini mempunyai ujung yang runcing dibandingkan dengan senjata lainnya. Pada jaman dahulu bionet sering kali digunakan untuk senjata saat berperang. Karena memiliki ujung yang runcing, senjata ini digunakan untuk menusuk musuh atau untuk membela diri. Namun jaman sekarang senjata ini tidak lagi digunakan untuk senjata perang. Sumber :  https://karyapemuda.com/senjata-tradisional-jawa-timur/

avatar
Trisony srg
Gambar Entri
Kudi Jawa Timur
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

Kudi adalah senjata yang berasal dari Kota Banyumas. Kudi bukan sekedar senjata, namun kudi juga digunakan masyarakat banyumas untuk mencari makan. Maksudnya untuk mencari kayu bakar lalu dijual agar mendapat uang. Selain digunakan untuk mencari kayu bakar, kudi sering kali dimanfaatkan masyarakat Banyumas untuk membuat meja dan kursi. Dan untuk membantu kegiatan yang bermanfaat lainnya. Senjata ini hanya dapat di temukan di Jawa khususnya Daerah Banyumas. Pada umumnya senjata ini memiliki benjolah pada tengah-tengah kudi. Hal inilah yang menjadi salah satu pembeda antara senjata kudi dengan senjata pethel, yang memiliki bentuk hampir sama. Pada umumnya kudi memiliki panjang 35 cm dan lebar sekitar 10 cm. Sumber:  https://karyapemuda.com/senjata-tradisional-jawa-timur/

avatar
Trisony srg
Gambar Entri
Clurit Jawa Timur MADURA
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

Clurit Clurit atau celurit merupakan senjata tradisional yang berasal dari daerah Madura, Jawa Timur. Clurit diyakini berasal dari legenda pak Sakera / Sakerah, seorang mandor tebu dari Pasuruan yang menjadi salah satu tokoh perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Beliau dikenal tak pernah meninggalkan Celurit dan selalu membawa / mengenakannya dalam aktifitas sehari-hari, dimana saat itu digunakan sebagai alat pertanian / perkebunan. Beliau berasal dari kalangan santri dan seorang muslim yang taat menjalankan agama Islam. Pak Sakera melakukan perlawanan atas penindasan penjajah. Setelah pak Sakerah tertangkap dan dihukum gantung di Pasuruan, Jawa Timur, beliau dimakamkan di Kota Bangil. Atau tepatnya di wilayah Bekacak, Kelurahan Kolursari, daerah paling selatan Kota Bangil. Tindakan penjajah tersebut ternyata menimbulkan kemarahan orang-orang Madura, dan mulai berani melakukan perlawanan pada penjajah dengan senjata andalan meraka adalah Celurit. Sehingga Celurit mulai...

avatar
Roro
Gambar Entri
Buding Suku Using di Kabupaten Banyuwangi
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

Buding Senjata tradisional buding ini bisa ditemukan pada masyarakat Suku Using di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Buding berfungsi sebagai alat untuk membantu aktivitas sehari-hari juga sebagai senjata untuk mempertahankan dari segala macam bahaya/ancaman, baik serangan musuh atau binatang yang buas. Bentuk Buding seperti halnya pisau/golok berukuran panjang sekitar 46 cm dengan gagang dan memiliki sarung pelindung. https://www.silontong.com/2018/04/29/senjata-tradisional-jawa-timur/

avatar
Roro