Beripat Beregong adalah salah satu kesenian pertunjukan yang berasal dari Provinsi Bangka Belitung. Kesenian ini menunjukkan kejantanan dari seorang lelaki dengan cara saling memukul memakai senjata rotan. Kata "ripat" pada kesenian ini artinya adalah memukul dan alat musik gong merupakan alat musik pengiring tarian. Penilaian yang dilakukan adalah dengan cara melihat siapa yang paling sedikit mendapatkan bekas pukulan, maka dia lah pemenangnya. Tujuan awal dari permainan ini adalah selain mempererat hubungan antar kampung, juga untuk memupuk sportivitas para pemainnya. Sejarah Beripat Beregong Tidak ada catatan secara pasti kapan tradisi ini dimulai, Namun tradisi ini diperkirakan telah ada sejak lahirnya Kerajaan Badau, yakni kerajaan pertama di Belitung. Ada pula kisah yang terkait pada tarian ini. Zaman dahulu, di sebuah Kelekak Gelanggang yang saat ini dikenal dengan nama Desa Mentigi, terdapat seorang gadis yang kecantikannya membuat banyak kaum lelaki berniat untuk...
Apabila dilihat dari pertunjukannya tari ini lebih mendekati pertunjukan adu ketangkasan. Namun karena dalam gerakannya menggunakan gerakan-gerakan tari, maka pertunjukan kesenian dari Kepulauan Bangka Belitung ini dikenal dengan tari Beripat. Kesenian ini menunjukkan kejantanan dari seorang lelaki dengan cara saling memukul memakai senjata rotan. Kata "ripat" pada kesenian ini artinya adalah memukul dan alat musik gong merupakan alat musik pengiring tarian. Penilaian yang dilakukan adalah dengan cara melihat siapa yang paling sedikit mendapatkan bekas pukulan, maka dia lah pemenangnya. Tujuan awal dari permainan ini adalah selain mempererat hubungan antar kampung, juga untuk memupuk sportivitas para pemainnya. https://www.kamerabudaya.com/2017/10/beripat-beregong-kesenian-tradisional-dari-bangka-belitung.html
Pulau Belitung adalah salah satu pulau 'surga' yang jatuh ke Bumi Nusantara. Banyak keindahan yang masih belum terjamah di pulau ini. Kenampakan alam yang indah serta kebudayaan melayu dan tiongkok yang saling bersinergi, menambah nilai kultur dari pulau ini. Keindahan pulau ini semakin terkenal semenjak keindahan pulau ini diangkat ke layar lebar. Film yang diangkat dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini banyak menampakan keindahan Pulau Belitung, salah satunya budaya 'ngopi' di Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Manggar terkenal akan budaya minum kopinya. Maka tidak aneh bila di Manggar kita banyak menjumpai warung kopi. Maka dari itu, Manggar mendapatkan julukan kota seribu satu warung kopi. Selain terkenal akan budaya minum kopinya dari masyarakat Manggar, ada juga kebudayaan unik dari Masyarakat Melayu Belitung. Tradisi ini acap kali kita temui saat acara pernikahan berlangsung. Bila di DKI Jakarta kita mengenal tradisi Palang Pintu. Maka di Bel...
[Untuk Aku, Kamu, dan Kita] Seni adalah alat komunikasi semua bahasa dan semua rasa yang ada di dalam benak perbedaan bangsa. Saya perkenalkan, Seni pertunjukkan Dambus, yaitu seni pertunjukkan yang berasa dari Bangka Belitung. Dimainkan dengan alat musik yang bernama Dambus, dan diiringi seni tarian sederhana. Biasanya dihadirkan pada acara penting dan acara syukuran hasil panen. Alat musik Dambus secara visual sangat mirip dengan gitar, akan tetapi susunan nada yang dibentuk sangat lag berbeda. Senar berbahan nylon, dan untuk tubuhnya biasanya berbahan dasar kayu. Ciri khas terletak bunyi yang dihasilkan yang sangat mencirikan irama khas melayu. Perbadaan yang paling menjadikan Dambus sebagai alat musik yang unik yaitu pada bagian kepala, diukir ukiran kepala rusa. Iringan tari yang mengikuti alunan musik yang dimainkan oleh dambus mencirikan sekali bahwa budaya melayu ada di hati dan jiwa kami. Tempo yang tidak terlalu cepat dan tidak lambat membuat lenggok...
Hadrah gendang empat terdiri dari 4 buah gendang hadrah, dengan masingmasing gendang memiliki ukuran yang berbeda. Wapaupun berbeda, keempat gendang hadrah tadi memiliki ciri dan bentuk yang sama, yaitu memiliki giring atau Kerincing yang berjumlah 6 (enam) buah, yang terdiri dari 2 (dua) buah pada masingmasing lubang. Hadrah menggunakan kayu yang keras dan tidak mudah pecah, seperti kayu pohon nangka, kayu ulin dan pakel. Sedangkan kulit gendang berasal dari kulit kambing yang berusia tidak terlalu tua. Penggunaan kulit kambing yang tidak terlalu tua agar memudahkan dalam pemasangan, serta suara yang lebih nyaring jika dibandingkan dengan menggunakan kulit sapi. Hadrah gendang empat memiliki beberapa fungsi, yaitu: Fungsi Kesenian digunakan untuk Ngarak penganten atau meramaikan arak-arakan pengatin, Media untuk menyebarluaskan informasi keagamaan.hal ini didasari pada penggunaan beragai syair hadrah yang memuat berbagai unsur-unsur keagamaan, yaitu Tauhid dan mem...
Sepen adalah jenis tari pergaulan yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat Kabupaten Belitung Timur. Tari Sepen ditarikan minimal oleh enam orang secara berpasangan, laki-laki dan perempuan; atau lak-laki saja atau perempuan saja. Sejarah tari Sepen pada awalnya dibawa oleh seorang yang yang bernama Sudin. Setelah Sudin meninggal dunia di usia 58 tahun pada tahun 1922, tari ini diteruskan oleh asistennya yang bernama Domra. Tari Sepen merupakan tari tradisional yang mengandung unsur pencak silat sebagai dasar pijakannya, dan gerakan tari Sepen dominan pada kelincahan gerak kaki. Dasar gerakannya adalah gerakan kaki seperti menyilang, melopat dan menjinjit. Ciri khas dari tari ini terdapat pada tepuk tangan dan kiasan kaki. Tari Sepen berfungsi sebagai tari pergaulan atau hiburan bagi masyarakat, yang ditarikan pada acara syukuran, perkawinan dan lain sebagainya, yang menggambarkan rasa kebersamaan dan kegembiraan masyarakat. Sumber : Buku Pentapan WBTB 2018 &n...
Betiong sendiri berasal dari kata ketiong yang menggambarkan seni burung beo. Jadi dulu ketika gendang dimainkan para pemain betiong, burung beo tersebut mengucapkan kata “tiong-tiong”. Nah dari sinilah kemudian muncul nama Betiong untuk kesenian berbalas pantun tersebut. Pantun dalam seni Betiong ini menggunakan bahasa Belantu yang merupakan bahasa tertua yang ada di Belitung dengan unsur logat melayu. Kesenian Betiong pada zaman dulu merupakan salah satu pertunjukan yang paling populer di tanah Belitung. Saat itu Betiong dulu seringkali ditampilkan pada upacara-upacara adat setempat, termasuk dan khususnya upacara atau tradisi Maras Taun. Maras Taun sendiri adalah upacara selamatan kampong sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah yang ada dalam wujud panen padi yang melimpah. Upacara yang dilakukan satu tahun sekali disetiap kampung di Belitung ini pun semakin marak karena dipertunjukkan seni Betiong. Namun dalam perkembangannya sekarang, Betiong tidak han...
Begubang kesenian Melayu Belitong yang umumnya ditampilkan dalam suatu upacara atau syukuran dengan 2 atau 3 orang lelaki melantunkan pantun nasehat yang saling berkaitan satu sama lain. Sementara penari-penari perempuan dengan menggunakan sebuah selendang menari dan tarian dinyatakan usia saat si lawan penari memasukan uang logam (gubang) ke dalam bukor yang tersedia. Begubang biasanya diiringi dengan musik Betiong, sehingga disebut Betiong Begubang. Tari tradisional dari Kabupaten Belitung banyak memiliki nilai-nilai juga kaya ekspresi. Tari tradisional tersebut antara lain Tari Capak Laut, Capak Darat, dan Begubang.