19 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Jenis-jenis Topeng Sekura dari Lampung
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Lampung

Sekura merupakan salah satu kesenian topeng di Lampung. Sekura merupakan seni peran yang menggunakan kostum dilengkapi dengan topeng. Di Lampung Barat, Sekura biasanya dilaksanakan saat Hari Raya Idul Fitri, sedangkan di Lampung Selatan Sekura digunakan untuk memeriahkan masyarakat yang sedang melangsungkan pesta adat. Berdasarkan kerapihannya, Sekura dibagi menjadi dua jenis, yaitu 1. Sekura Helau ( Sekura Bersih) Sekura helau memiliki pakaian yang bersih dan rapi. Sekura helau memiliki gaya yang sopan sesuai dengan watak orang yang sedang diperankan. Sekura helau diperankan oleh bujang dan biasanya melakonkan karakter seseorang/tokoh. Tokoh-tokoh itu diantaranya : Sekura majeu (mempelai), memakai kostum mempelai Sekura podak upei (wajah bayi), memakai kostum bayi Sekura tuho (tua), memakai kostum orang tua Sekura ngandung (mengandung/hamil) memakai kostum wanita mengandung.   2. Sekura Kamah ( Sekura Kotor)...

avatar
OSKM18_16118087_Rolina ITB_2018
Gambar Entri
Asal Mula Pesta Sakura
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Lampung

Asal Mula Pesta Sakura Suku Lampung mempunyai banyak sekali tradisi baik yang masih hidup dan berkembang maupun yang sudah hampir punah. Salah satu tradisi yang ada di Lampung yakni tuping/sakura. Kegiatan tuping/sakura berkembang di wilayah Lampung Barat yakni Sukau, Belalau, dan kenali Liwa Lampung Barat. Ditengah masyarakat Lampung Barat tradisi ini dikenal dengan sebutan pesta sakura. Menurut cerita turun temurun sakura bermula dari serombongan manusia tua yang sakti atau orang yang terbuang dari kerabatnya karena melanggar adat. Mereka menggunakan topeng muncul secara beramai-ramai menuju permukiman penduduk pada saat perayaan hari besar. Mereka meminta makanan kepada setiap rumah yang didatangi, bila tuan rumah berkenan memberi sedekah maka mereka secara bersama-sama menghibur dengan gerakan yang lucu. Kehadiran mereka menjadikan suasana tambah gembira terutama bagi anak-anak. Layaknya sebuah pesta sehingga masyarakat memberi nama Pesta Sakura . Manusia topeng ini...

avatar
OSKM18_19918171_Adelya
Gambar Entri
Topeng Upacara Lampung
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Lampung

Topeng Upacara:   (sumber: E-book Topeng Lampung. Laksito, Oki. 2013. Lampung.)    

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Topeng Drama Lampung
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Lampung

Topeng Drama:   (sumber: E-book Topeng Lampung. Laksito, Oki. 2013. Lampung.)  

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Topeng Pemakaman Lampung
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Lampung

Topeng Pemakaman :   (sumber: E-book Topeng Lampung. Laksito, Oki. 2013. Lampung.)  

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Topeng Festival Lampung
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Lampung

Topeng Festival :   (sumber: E-book Topeng Lampung. Laksito, Oki. 2013. Lampung.)  

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Dramatari Tupping
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Lampung

Dramatari Tupping:   (sumber: E-book Topeng Lampung. Laksito, Oki. 2013. Lampung.)  

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Tari Kiamat
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Lampung

Tari kiamat adalah tarian penutup dari ruwah atau syukuran tujuh hari tujuh malam perkawinan Keratuan Darah Putih yang disebut nuhot. Tari kiamat ditarikan oleh lima orang penari putri, dengan gerak dan kostum yang sama, dan hanya ratu saja yang memakai talam atau nampan untuk dipakai sebagai lapisan kaki – melambangkan bahwa penari tersebut adalah perwakilan dari marga ratu. Tari kiamat diperkirakan dibuat pada tahun 1938. Kegiatan tari kiamat yang sudah dilaksanakan tercatat: (1) Tahun 1938 pada pernikahan Muhammad Yakub Gelar Dalom Kesuma Ratu Gusti Raden Inten III; (2) Tahun 1968 pada pernikahan Muhammad Hasan Basri Gelar Khatu Batin Raden Inten IV; (3) Tahun 1998 pada pernikahan Erwin Syahrial S.Sos Gelar Dalom Kesuma Ratu Raden Inten IV. Tari ini hanya ditampilkan atau dilaksanakan maksimal 30 tahun sekali, karena tarian ini untuk pernikahan pihak Keratuan Darah Putih. Tarian ini akan ditampilkan pada saat pernikahan putra sulung Erwin Syahrial yaitu Aji Batin Ratu G...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Sakai Sambayan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Lampung

Nyokabar Lampung. Sakai bermakna memberikan sesuatu kepada seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk benda dan jasa yang bernilai ekonomis yang dalam prakteknya cenderung menghendaki saling berbalas. Sedangkan sambaiyan bermakna memberikan sesuatu kepada seseorang, sekelompok orang atau untuk kepentingan umum secara sosial berbentuk benda dan jasa tanpa mengharapkan balasan. Sakai sambaiyan berarti tolong menolong dan gotong royong, artinya memahami makna kebersamaan atau guyub. Sakai-sambayan pada hakekatnya adalah menun-jukkan rasa partisipasi serta solidaritas yang tinggi terhadap berbagai kegiatan pribadi dan sosial kemasyarakatan pada umumnya. Sebagai masyarakat Lampung akan merasa kurang terpandang bila ia tidak mampu berpartisipasi dalam suatu kegiatan kemasyarakatan. Perilaku ini menggambarkan sikap toleransi kebersamaan, sehingga seseorang akan memberikan apa saja secara suka rela apabila pemberian itu   sumber :http://www.nyokabar.c...

avatar
Roro