Seni Ajeng Salah satu kesenian khas Karawang yang telah terancam punah ini dipercaya telah berusia ratusan tahun, konon tepatnya sudah dikenal sejak kerajaan Tarumanegara. Seni Ajeng merupakan kesenian dengan seperangkat alat pendukung berupa bonang renteng, kecrek, kembang dan gambang gangsa. Musik gendingnya dimainkan dalam laras pelog dengan irama lagu seperti koproy, rancamanis, dan juga sengon dengan alur pakem kendang tilu atau rancagan. Seni ini sering dikaitkan dengan hal mistis karena konon apabila pertunjukan sedang berlangsung akan terasa sebuah fenomena Déjà vu. Dewasa ini, seni ajeng mengalami kesulitan untuk berkembang dan terancam punah. Kelompok seni Ajeng yang masih bertahan sudah sangat sedikit. Proses regenerasipun sudah sangat sulit. Kata Ajeng sendiri mengandung makna pangajeng-ajeng, atau penyambutan terhadap tamu. Oleh sebab itulah di Karawang tempo dulu proses penyambutan tamu selalu diramaikan dengan tam...
Pertunjukkan Adu Domba Garut Domba sendiri di Garut menjadi salah satu ikon kota Garut. Cara pemeliharaan domba Garut sendiri tidak sembarangan. Selain diberi rumput pilihan, domba Garut juga sering diberi susu yang dicampur madu. Banyak pula manfaat yang dapat diambil dari domba Garut yang menjadi oleh-oleh khas-khas kota Garut, seperti kulit domba yang dimanfaatkan untuk pembuatan jaket, tas, dan sepatu. Dagingnya pun bisa diolah menjadi sate. Pertunjukkan seni adu domba Garut merupakan salah satu pertunjukkan seni yang acapkali dipentaskan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Biasanya pertunjukkan ini menjadi ajang hiburan rakyat setempat. Pertunjukkan ini biasanya diiringi oleh musik kendang penca untuk menyemarakkan suasana. Pada dasarnya, pertunjukkan ini merupakan kompetisi antara dua domba Garut. Kedua domba ini akan bersiap di sebuah lapangan besar dengan berhadap-hadapan sambil mengarahkan tanduknya yang besar dan kokoh. setelah ada aba-aba dimulai, kedua domba ak...
Wayang Kila merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan masyarakat Lakbok dalam acara ruwatan, mengingat Lakbok dulunya bekas kerajaan Galuh. Wayang ini pertama kali dipentaskan pada hari Minggu, 15 Nopember 2015, berlokasi di Lapangan Desa Sukanagara, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Dipimpin Ki Dalang bernama Dian Herdiana secara perdana mementaskan sebuah pagelaran wayang bernama Wayang Kila (Kidung Lakbok). Hadir dalam pementasan Wayang Kila ini, Sekdis Pendidikan Provinsi Jawa Barat, H. Dedi, Kabid Kebudayaan Disdik Kabupaten Ciamis, H. Tatang, Kepala BKD Kabupaten Ciamis, Ir. Suyono, anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Ketua dan Pengurus IGORA se-Kabupaten Ciamis, unsur Muspika Kecamatan Lakbok, dan para tamu undangan lainnya. “Kila juga bisa diartikan dalam bahasa sundanya adalah kila-kila atau ciri dimana dulunya Lakbok ini adalah sebuah kerajaan yang subur makmur loh jinawi. Kerajaan yang pernah berdiri di Lakbok bernama Banjar Patroman. Kerajaan Banjar Pa...
Cirebon memiliki beragam kesenian, salah satu kesenian terkenal di Cirebon adalah seni Tari Topeng. Seni tari ini pada awalnya merupakan sebuah alat diplomasi yang digunakan ketika Kerajaan Cirebon sedang berperang melawan Kerajaan Karawang. Tari topeng yang mana sesuai dengan namanya, sang penari akan memakai topeng. Tari Topeng sendiri dibagi menjadi 5 tarian tergantung topeng apa yang dipakai oleh sang penari. 5 tarian topeng memiliki nama dengan karakter yang berbeda-beda. Pertama, Topeng Panji yang berwarna putih bersih melambangkan kesucian bayi yang baru lahir. Kedua, Topeng Samba (Pamindo) yaitu topeng anak-anak yang berwajah ceria, lucu, dan lincah. Ketiga, Topeng Rumyang yang wajahnya menggambarkan seorang remaja. Keempat, Topeng Patih (Tumenggung) yang menggambarkan orang dewasa yang berwajah tegas, berkepribadian, serta bertanggung jawab. Dan yang terakhir Topeng Kelana (Rahwana) yang menggambarkan seseorang yang sedang marah. Satu topeng memiliki gerakan dan tar...
Lodong pada dasarnya merupakan bambu besar yang dilubangi di bagian tengah dan kerap digunakan oleh pedagang minuman tradisional untuk tempat menyimpan dagangannya. Namun seiring perkembangan zaman dan pergeseran budaya, eksistensi lodong semakin menghilang dari peradaban modern. Oleh karena itu, diciptakanlah Tari Lodong Bogor, yang terinspirasi dari kisah sehari-hari rakyat di Kota Bogor Ciri khas dari Tari Lodong Bogor ini adalah gabungan dari tarian tradisional serta permainan musik. Para penari perempuan akan menari sambil memainkan alat musik, dan ditampilkan dalam gerakan yang energik serta ekspresif. Adapun alat musik yang digunakan merupakan gabungan dari lodong, dog dog (kendang), serta kohkol (lodong kecil). Tarian ini bertujuan untuk mempekenalkan kebudayaan Bogor kepada masyarakat luas, dan biasa ditampilkan di event seperti pameran, pernikahan tradisional, maupun acara pemerintahan.
REOG CENGAL Reog Cengal lahir pada tahun 1946 di desa Cengal kecamatan Japara kabupaten Kuningan ini diawali dengan pembukaan, dilanjutkan gerakan maju-mundur membuat formasi terhadap satu titik, Banyolan, silat dan diakhiri dengan Sandiwara. Kesenian ini nama nya memang hampir sama dengan reog yang umum di tatar sunda. Namun tatacara bermain dan langkah langkahnya sangat jauh bereda dengan reog yang biasa di tatar sunda. Reog cengal yang terkenal sekitar taun 50-70 -an kini sudah hampir punah dan sekarang pemainnya pun tinggal satu orang.Dahulu reog cengal tampil ketika acara sunatan kawinan dan upacara-upacara lain. Para pemain yang tampil biasanya dari temam-teman dekat dimana ketika mereka bermain secara spontan yang isinya sulit ditebak namun menghibur penonton karena lebih mirip acara lawak. Ciri-ciri reog cengal: 1.Terdiri dari 4 orang 2.Di tengah panggung terdapat sesajen 3.Ke 4 orang membawa reog dalam ukuran berbeda Langah-langkah acara dalam reog cengal...
Wayang Hihid Wayang Hihid merupakan salah satu bentuk seni tari yang berasal dari Kota Bogor, Jawa Barat. Tarian ini seperti tarian wayang biasa, tetapi tarian tersebut menggunakan kipas atau hihid. Hihid ini terbuat dari bambu, bentuknya ini seperti kipas yang digunakan pedagang sate. Hihid itu berarti membawa angin, ada angin hitam dan ada angin putih. Dimana angin putih ini angin yang membawa kebaikan, sedangkan angin hitam ini angin yang membawa keburukan. Tarian Wayang Hihid ini membutuhkan penari minimal enam orang, dimana satu orang itu membawa dua hihid atau dua kipas. Tarian Wayang Hihid memiliki gerakan dasar yang menyerupai gerakan dasar tarian sunda pada umumnya, serta bentuk gerakannya yang lebih sederhana dan energik apabila dibandingkan dengan gerakan tari Jaipong, bedanya tarian tersebut menggunakan kipas atau hihid. Yang unik dari tarian ini adalah...
Kesenian tanjidor sudah ada sejak abad ke-14. Pertunjukan musik tersebut dibawa oleh bangsa Portugis yang kala itu datang ke Batavia. Kata ‘tanjidor’ sendiri berasal dari Bahasa Portugis tangedor yang berarti alat musik berdawai. Pada perkembangannya, orkes tanjidor tidak hanya memainkan alat musik petik saja. Kesenian tersebut juga menggunakan klarinet, piston, trombon, saksofon, drum, perkusi, dan tambur. Bangsa penjajah banyak membawa budak ketika datang ke Indonesia. Pesuruh-pesuruh yang dibawa dari Eropa tersebut memiliki banyak keahlian termasuk memainkan alat musik. Setelah sistem perbudakan dihapus tahun 1800-an, bekas budak yang memiliki keahlian bermusik membentuk kelompok kesenian dan lahirlah orkes tanjidor. Tanjidor dimainkan dengan cara berkelompok. Dalam satu kelompok terdapat 7 hingga 10 orang. Karena mendapat pengaruh dari Eropa, musik yang dimainkan dalam orkes tanjidor menggunakan sistem nada diatonik. Sistem diatonik merupakan elemen dasar dal...
"Cigawiran" Merupakan salahsatu kesenian tradisional khas Kabupaten Garut yang sering dilakukan di Desa Cigawir, Kecamatan Selaawi, kesenian ini memang termasuk pertunjukkan yang mirip dengan tetembangan Sunda lainnya, namun kesenian ini memiliki ciri khas yang berbeda, yakni menggunakan lagam ala "Cigawir", dan bahkan dijadikan sebagai media untuk menyampaikan dakwah.