116 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ondel-ondel (Budaya khas Betawi)
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
DKI Jakarta

Ondel-ondel  adalah bentuk pertunjukan rakyat  Betawi  yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Tampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Ondel-ondel yang berupa  boneka  besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman  bambu  yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa  topeng  atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari  ijuk . Wajah ondel-ondel  laki-laki biasanya dicat dengan warna  merah , sedangkan yang perempuan warna  putih . Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain. Sebenarnya Ondel-ondel adalah tokoh yang di hilangkan pada sendratari  reog  versi wengker dari  Ponorogo  adalah tokoh sepasang mahluk halus dengan tubuh raksasa, tetapi karena mengganggu perjalanan Sing...

avatar
Yafi751 OSKM_19718210_MUHAMMAD YAFI
Gambar Entri
Pencak Silat
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
DKI Jakarta

DKI Jakarta adalah ibukota Indonesia yang memiliki berbagai latar belakang budaya yang khas dan terkenal. Salah satunya yang terkenal adalah Pencak Silat. Pencak Silat adalah seni bela diri yang sangat terkenal di Indonesia. Tetapi pencak silat juga cukup terkenal di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan lain-lain.    Selain Itu pencak silat juga adalah seni bela diri yang cukup identik dengan gerakannya yang menyerupai gerakan binatang. Atas dasar itulah, banyak perguruan-perguruan silat di Inonesia yang menggunakan nama binatang sebagai nama perguruannya. Tetapi pada dasarnya mereka mempunyai banyak gerakan yang sama meskipun alirannya berbeda.   Dalam pencak silat juga banyak istilah dan sebutan yang digunakan,seperti :   Kuda-kuda Sikap dan gerak Langkah Kembangan Buah  Jurus  Sapuan dan guntingan Kuncian   Ada juga 4 aspek...

avatar
OSKM_19718215_Rizky ITB_2018
Gambar Entri
Lenong Denes
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
DKI Jakarta

Lenong Denes dianggap sebagai perkembangan dari beberapa bentuk teater rakyat Betawi yang dewasa ini sudah punah, seperti Wayang Sumedar, Wayang Senggol dan Wayang Dermuluk. Lenong Denes mementaskan cerita-cerita kerajaan dan busana yang dikenakan tokohnya pun gemerlapan, seperti halnya raja, bangsawan, pangeran, putri, hulubalang. Maka kata "denes" (dinas) melekat pada cerita dan busana yang dipakai. Maksudnya untuk menyebut orang-orang yang berkedudukan tinggi atau orang-orang yang berpangkat atau yang dinas. Lenong Denes menggunakan bahasa Melayu tinggi dalam dialognya sehingga para pemainnya tidak leluasa untuk melakukan humor. Contoh kata-kata yang sering digunakan antara lain: tuanku, baginda, kakanda, adinda, beliau, daulat tuanku, syahdan, hamba. Dialog dalam Lenong Denes sebagian besar dinyanyikan. Agar pertunjukkan bisa lucu, maka ditampilkan tokoh dayang atau khadam (pembantu) yang menggunakan bahasa Betawi. Adegan-adegan perkelahian dalam Lenong Denes tidak menampilk...

avatar
Roro
Gambar Entri
Lenong Denes
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
DKI Jakarta

Lenong Denes dianggap sebagai perkembangan dari beberapa bentuk teater rakyat Betawi yang dewasa ini sudah punah, seperti Wayang Sumedar, Wayang Senggol dan Wayang Dermuluk. Lenong Denes mementaskan cerita-cerita kerajaan dan busana yang dikenakan tokohnya pun gemerlapan, seperti halnya raja, bangsawan, pangeran, putri, hulubalang. Maka kata "denes" (dinas) melekat pada cerita dan busana yang dipakai. Maksudnya untuk menyebut orang-orang yang berkedudukan tinggi atau orang-orang yang berpangkat atau yang dinas. Lenong Denes menggunakan bahasa Melayu tinggi dalam dialognya sehingga para pemainnya tidak leluasa untuk melakukan humor. Contoh kata-kata yang sering digunakan antara lain: tuanku, baginda, kakanda, adinda, beliau, daulat tuanku, syahdan, hamba. Dialog dalam Lenong Denes sebagian besar dinyanyikan. Agar pertunjukkan bisa lucu, maka ditampilkan tokoh dayang atau khadam (pembantu) yang menggunakan bahasa Betawi. Adegan-adegan perkelahian dalam Lenong Denes tidak menampilk...

avatar
Roro
Gambar Entri
Palang Pintu di Pernikahan Adat Betawi #DaftarSB19
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
DKI Jakarta

Palang Pintu adalah Tradisi di suku Betawi untuk membuka penghalang orang lain untuk masuk ke daerah tertentu dimana daerah tersebut mempunyai jawara dan biasa dipakai di pernikahan. Perlengkapan pada tradisi palang pintu adalah rebana ketimpring, kembang kelape, petasan, sirih dare, pantun, sikeh, dan silat betawi. Palang pintu ada sekitar tahun 1933, palang pintu saat itu berarti menyambut. Sambutannya yang pertama adalah pihak laki-laki memberi salam dan pihak perempuan menjawab salam dan bertanya apa maksud dan tujuannya datang. Setelah itu baru debat pantun, membaca ayat suci Al-Qur'an dan dilanjutkan dengan adu silat. Dulu yang memakai adat ini adalah orang-orang kaya karena membutuhkan dana yang besar untuk alat musik dan segala macam. Dulu juga pengantin laki-laki dan pengantin perempuan tidak saling kenal. Jadi adu pantun dan adu silatnya adalah asli. Awalnya dialog yang digunakan adalah dialog yang sopan tetapi tegas dan lugas seperti adat betawi aslinya. Pihak perempuan...

avatar
Sunardidod
Gambar Entri
Lenong Betawi: Tak Pernah Padam Walau di Makan Zaman #DaftarSB19
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
DKI Jakarta

Lenong adalah kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang dibawakan dalam dialek Betawi yang berasal dari Jakarta, Indonesia.Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong. Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah bahasa Melayu (atau kini bahasa Indonesia) dialek Betawi. Lenong berkembang sejak akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20. Kesenian teatrikal tersebut mungkin merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas kesenian serupa seperti "komedi bangsawan" dan "teater stambul" yang sudah ada saat itu. Selain itu, Firman Muntaco, seniman Betawi, menyebutkan bahwa lenong berkembang dari proses teaterisasi musik gambang kromong dan sebagai tontonan sudah dikenal sejak t...

avatar
Sunardidod
Gambar Entri
Pertama Kali ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Diliatin Banyak Orang? #DaftarSB19
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
DKI Jakarta

Yang awalnya niat kami mengikuti pelatihan musik tradisional gambang kromong hanya untuk keperluan sebuah perlombaan justru menjadi titik awal ketertarikan kami terhadap musik tradisional tersebut. Selesai perlombaan, kami tidak berhenti untuk terus berlatih dan memainkan lagu lagu betawi yang cukup asing di telinga kami.   Hari demi hari kami berlatih, pihak Balai Latihan Kesenian (BLK) yang kini telah berganti nama menjadi Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Kota Jakarta Barat mulai membicarakan soal hasil dari pelatihan kami untuk ditunjukkan kepada masyarakat. Saya masih ingat sekali panggung pertama kami yaitu di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jakarta Selatan. Kami ditawari untuk mengisi 2 buah lagu di acara yang memang rutin dilaksanakan di sebuah panggung disana setiap weekend. Beberapa dari kami merupakan pengalaman pertama untuk mengunjungi tempat tersebut.   Sesampainya disana, tak kami duga akan disaksikan oleh banyak orang. Hal itu cu...

avatar
Hafidzalfian29
Gambar Entri
Ondel-ondel #DaftarSB19
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
DKI Jakarta

Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Tampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya dicat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan warna putih. Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain. Sebenarnya Ondel-ondel adalah tokoh yang di hilangkan pada sendratari reog versi wengker dari Ponorogo adalah tokoh sepasang mahluk halus dengan tubuh raksasa, tetapi karena mengganggu perjalanan Singo Barong. maka dikutuklah merka menjadi Burung gagak dan burung merak dalam bentuk raksasa pula. Namun...

avatar
Sunardidod
Gambar Entri
Lenong Betawi #DaftarSB19
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
DKI Jakarta

Lenong berkembang sejak akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20. Kesenian teatrikal tersebut mungkin merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas kesenian serupa seperti "komedi bangsawan" dan "teater stambul" yang sudah ada saat itu. Selain itu, Firman Muntaco, seniman Betawi, menyebutkan bahwa lenong berkembang dari proses teaterisasi musik gambang kromong dan sebagai tontonan sudah dikenal sejak tahun 1920-an. Lakon-lakon lenong berkembang dari lawakan-lawakan tanpa plot cerita yang dirangkai-rangkai hingga menjadi pertunjukan semalam suntuk dengan lakon panjang dan utuh. Pada mulanya kesenian ini dipertunjukkan dengan mengamen dari kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Ketika pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton sambil meminta sumbangan secara sukarela. Selanjutnya, lenong mulai dipertunjukkan atas permintaan pelanggan dalam acara-acara di panggung hajatan seperti resepsi pernikahan. Baru di awal keme...

avatar
Dikadwiputro