Atraksi Alu Katentong ini dimainkan oleh kaum wanita sebagai ekspresi kegembiraan kala menumbuk padi menggunakan alu di sebuah lesung dengan cara bergantian memukulkan alu tersebut ke lesung sehingga menghasilkan irama-irama tertentu yang bernuansa ceria. Diantara irama yang dihasilkan tersebut dikenal dengan istilah "alang babega" (elang melayang), "alang ka turun" (elang menukik) dan sebagainya. Pesona plus dari Alu katentong: 1. Dimainkan oleh para wanita dengan anggun. 2. Menggunakan penumbuk padi yang diiringi oleh variasi pukulan ritmis, sehingga menghasilkan irama yang teratur dan indah. 3. Dimainkan dengan sistem interloking dari 8 buah alu yang dimainkan oleh 8 orang perempuan, dengan masing-masingnya mempunyai motif pukulan tersendiri. 4. Menghasilkan rangkaian irama yang disebut "Alang Babega" (Elang Melayang), "alang ka turun" (Elang yang terbang menukik), dan sebagainya. http://www.tanahdatar.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1626&Itemid=...
Kesenian Debus (Atraksi kekebalan tubuh dari senjata tajam) tidak hanya eksis di Provinsi Banten. Debus juga eksis di Padangpariaman, Provinsi Sumatera Barat. Kesenian Debus di daerah ini biasa dikenal dengan nama Dabuih Piaman. Menurut sejarah, Dabuih merupakan warisan dari para pengikut Nabi Ibrahim AS. Dabuih merupakan permainan/atraksi religius yang digunakan para pengikut ajaran agama Islam tertentu dalam rangka menjalankan misi syi'ar ajaran di tengah-tengah masyarakat. Kesenian yang mengandalkan kekebalan tubuh ini dibawa ke nusantara oleh paa ulama dari kawasan Asia Barat. Kesenian Dabuih berkembang seiring penyebaran agama Islam di pesisir barat pulau Sumatera dan Jawa. Kesenian Dabuih masuk melalui Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat) dan Banten, Jawa Barat. Dalam bahasa Arab, Dabuih (Debus) berarti senjata tajam yang terbuat dari besi, berujung runcing dan berbentuk sedikit bundar. Dabuih inilah yang dipakai para pemain Debus untuk melukai badan saat atraksi. D...
Randai adalah seni theater tradisional dari daerah Minang, seni theater ini mengkombinasikan dengan seni musik minang, silat, dan tarian. Sama seperti theater lain yang ada di Indonesia, Randai juga banyak berisi pesan moral untuk para penonton nya. Dalam pementasan nya , Randai biasa di selenggarakan oleh kepanitiaan, susunan kepanitiaan dalam randai menurut Ediruslan Pe Amanriza dan Hasan Yunus (1993:113) terdapat 5 kepanitiaan : 1. Penghulu yang bertugas sebagai pelindung 2. Pangkat Tuo yang bertugas sebagai ketua kelompok 3. Guru Tuo Silek yang bertugas sebagai pengatur pencak silat 4. Guru tuo Dendang yang bertugas sebagai pelatih dendang 5. Anak Randai yaitu para pemain randai yang terdiri dari pambalok galombang, pambalok gurindam, pambalok carito, dan para pemain Musik Randai sendiri diminati oleh orang-orang dari luar negeri sama seperti budaya Indonesia yang lain, bahkan Randai pernah di pentaskan di T...
Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran , kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu , musik , tari , drama dan silat menjadi satu Cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup yang ada di tengah masyarakat. Fungsi Randai sendiri adalah sebagai seni pertunjukan hiburan yang didalamnya juga disampaikan pesan dan nasihat. Semua gerakan randai dituntun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, yang disebut dengan janang. Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan, Tanah Datar ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut. Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, di...
Awalnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petani sehabis panen untuk mengisi waktu luang sekaligus menjadi sarana hiburan masyarakat setempat, kini balapan sapi (atau jawi dalam bahasa setempat) rutin diselenggarakan secara bergiliran selama empat minggu di empat kecamatan di Kabupaten Tanah Datar sejak ratusan tahun lalu, yaitu Kecamatan Sungai Tarab, Rambatan, LimaKaum, dan Pariangan. Berbeda dengan karapan sapi di Madura yang diadakan di lintasan kering, pacu jawi dilakukan di tengah-tengah persawahan yang habis panen dalam kondisi berlumpur. Sepasang sapi yang menarik bajak akan berlari di lintasan tanpa lawan karena yang dinilai bukan kecepatan, melainkan lurus atau tidaknya sapi ketika berlari. Biasanya akan terlihat banyak sapi yang berbelok, bahkan berlari ke sawah lain. Karena ini jugalah, pencinta fotografi biasanya sibuk mengoperasikan kamera karena momen sapi berlari di lintasan hanya berlangsung dalam hitungan detik.
Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia. Di sana ada sukubangsa yang bernama “Minangkabau”1). Masyarakatnya sangat menggemari kesenian, termasuk seni bela diri (pencak silat), sehingga di provinsi tersebut terdapat berbagai aliran pencak silat2), seperti: Silat Starlak, Silat Bayang Buayo, Silat Buayo Lalok, Silat Harimau, dan Silat Kumango3). Tulisan ini hanya membahas satu aliran silat saja, yaitu Silat Kumango. Nama silat ini (Kumango) sangat erat kaitannya dengan tempat di mana silat itu tumbuh dan berkembang. Silat Kumango pada awalnya tumbuh dan berkembang di sebuah kampung yang bernama “Kumango” (di daerah Kabupaten Tanah Datar). Oleh karena itu, silat itu kemudian dikenal atau diberi nama “Silat Kumango”. Pencipta silat ini adalah Syekh Abdul Rahman Al Khalidi yang bernama kecil Alam Basifat. Syekh Abdul Rahman Al Khalidi adalah seorang ulama yang menyebarkan tarekat Samaniyyah dan Naksyabandiyah di...
Monsak atau yang dibaca dengan Moccak adalah Jenis Ilmu Bela Diri dari Tanah Batak Leluhur Orang Suku Batak terdahulu tidak hanya menggunakan Monsak sebagai Melindungi Diri,Tetapi juga digunakan dalam Kegiatan Olahraga,Penyambutan Raja,Kegiatan Adat dan lain-lain. Monsak Batak identik dengan pengobatan dan pernafasan dalam penyatuan darah manusia dengan Tuhan hingga dapat menguasai tenaga dalam dan tenaga murni. Tenaga dari 3 benua, benua atas, benua tengah dan benua bawah yang ada dalam tubuh manusia pada jaman dahulu setiap manusia yang hendak mempelajari ilmu pengobatan dan ilmu perbintangan. Monsak Batak ini harus diajarkan juga jadi setiap manusia batak dulu mossak batak ini merupakan suatu keharusan untuk dipelajari. Monsak Batak ini dirangkai dengan langkah dan jurus-jurus untuk menghidupkan dan mengaktifkan 9999 urat manusia. Salah satu seni bela diri batak untuk penyatuan darah manusia dengan Tuhan. Salah satu tenaga dalam yang berguna untuk membela dir...
Budaya unik yang satu ini diselenggarakan oleh masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. Bertujuan untuk memperingati Asyura, gugurnya Imam Husain seorang cucu dari Nabi Muhammad SAW. Biasa kita kenang di tanggal 10 Muharram pada kalender tahunan. Kata Tabuik diambil dari bahasa Arab dengan kata “tabut” artinya peti kayu. Berdasarkan legenda, terjadi kemunculan mahkluk berwujud kuda seperti vegasus namun kepalanya berbentuk kepala manusia. Ritual ini sudah ada sejak tahun 1826 – 1828, namun masih bernuansa adat India, dan pada tahun 1910 terjadi kesepakatan untuk mencampur adat Tabuik dengan adat istiadat Minangkabau sampai akhirnya seperti sekarang. Festival ini dianggap membawa berkah, dibuatnya tabuik raksasa dimana bagian-bagian dari patung tersebut memiliki arti. Bagian bawah tabuik dianggap perwujudan urak, burak dan peti melambangkan burak yang menjemput jenazah Hussein bin Ali, hingga tabuhan gendang pun disimbolikan untuk mengenang peristiwa...
Bahan-bahan 1 bungkus otak-otak 10 biji cabe merah 8 biji cabe rawit merah 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih 1 sdt datar gula pasir sejumput garam royco 1/4 minyak goreng 4 sdm air putih Cara Membuat Potong otak-otak menjadi beberapa bagian sesuai selera. Panaskan minyak goreng, goreng otak-otak sampai garing, angkat. Tiriskan Selagi menunggu goreng otak2 nya garing, rebus cabe, bawang dan tomat hingga matang kemudian blender/ulek Panaskan wajan, masukan minyak goreng untuk menumis (5 sdm minyak goreng) Tunggu hingga minyak panas. Masak bumbu halus hingga tercium aromanya, masukkan garam, gula, dan royco. Tambahkan 3sendok air putih. Koreksi rasa Masukan otak-otak, aduk-aduk hingga bumbu merata. Diamkan 5 menit biar bumbu meresap. Angkat, sajikan. sumber: https://cookpad.com/id/res...