29 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara Tradisional, Tabot Asal Bengkulu #DaftarSB19
Ritual Ritual
Bengkulu

Upacara Tradisional, Tabot  Asal Bengkulu Tabot adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu yang diadakan bertujuan untuk mengenang tentang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad S.A.W, Saidina Hassan. Tabot pertama kali dirayakan oleh Syeikh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685. Syeikh Burhanuddin telah menikah dengan wanita Bengkulu dan keturunannya disebut sebagai keluarga Tabot. Biasanya, upacara tradisional dilaksanakan dari tanggal 1 sehingga 10 Muharram (berdasarkan Kalendar Islam Hijrah) pada setiap tahun. Pada awalnya inti dari upacara Tabot adalah untuk mengenang usaha pemimpin Syiah dengan kaumnya mengumpulkan potongan tubuh Husein, mengarak dan memakamnya di Padang Karbala. Istilah Tabot berasal dari kata Arab Tabut yang secara harfiah bererti "kotak kayu" atau "peti". Bani Israel di masa itu diyakini bahwa mereka akan menerima kebaikan bila Tabot hadir, sedangkan kalau Tabot hilang akan dapat petaka. Pelaksanaannya T...

avatar
Ignatiaivani
Gambar Entri
Tabot Bengkulu
Ritual Ritual
Bengkulu

Tabut sebagai Upacara Ritual sekaligus Festival asal Bengkulu 1. Sejarah Singkat Berbagai agama yang masuk ke Nusantara turut menjadi faktor akulturasi dan asimilasi budaya-budaya yang berada di Nusantara kala itu. Salah satunya di wilayah pesisir barat Sumatera, tepatnya Bengkulu. Bengkulu yang kala itu sedang dijajah oleh bangsa Inggris dan juga didatangi oleh orang-orang India asal Siphoy. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India bagian selatan. Para pendatang dari India tersebut hidup bersama bangsa Inggris semasa pendudukannya di Bengkulu. Salah satu pendatang yang berasal dari India tersebut adalah seorang Ulama Syiah bernama Syeh Burhanuddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Beliau merupakan pemimpin yang memutuskan untuk menetap dan mendirikan permukiman yang diberi nama Berkas, atau yang sekarang disebut Kelurahan Tengah Padang. Imam Senggolo juga membawa tradisi yang berasal dari asalnya¬¬ Madras dan Bengali. Tradisi berkabung yang d...

avatar
Wahyu Nadin
Gambar Entri
Tradisi Punggahan
Ritual Ritual
Bengkulu

Tradisi Punggahan dilakukan sebagai bentu rasa syuur dan juga sebagai bentuk untuk berkumul bersama masyarakat di seitar tempat tinggal. Nama Punggahan berasal dari kata 'munggah' yang berarti naik. Maka dari itu tradisi Punggahan ini dipercaya mampu menaikkan derajat manusia dalam menghadapi bulan puasa baik itu secara lahir dan batin. Tradisi ini sudah berlangsung sejak jaman dulu menjelang bulan Ramadhan. Sedangkan di Sumatera tradisi ini berlangsung di amlam pertama Ramadhan. Dalam penyelenggaraannya pun berbeda. Di Labuhanbatu Utara, tradisi Punggahan dilakukan dengan mengadalan makan bersama dengan seluruh warga kampung. Masyarakat desa akan membawa makanan masing-masing dan berkumpul di masjid yang berada di kampung itu. Setelah itu masyarakat akan duduk bersama sebagai bentuk mempererat tali silahturahmi, saling memaafkan dan membersihkan hati kepada tetangga dan sesama. Sedangkan di Batubara, tradisi Punggahan dilakukan dengan memotong hewan ternak seperti kerbau atau lemb...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tradisi Sedekah Ruwah
Ritual Ritual
Bengkulu

Tradisi sedekah ruwah rutin dilakukan oleh suku Rejang ketika menyambut bulan puasa. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Allah SWT dengan kegiatan membaca doa, Al-Qur'an, dan makan bersama. Bagi masyarakat Curup, tradisi ini dinamai Sedekah Arwah yang berarti kegiatan syukuran sekaligus berkirim doa untuk keluarga yang sudah meninggal. Sumber: Budayasayo

avatar
Widra
Gambar Entri
Tradisi Jamu Bulan Roh
Ritual Ritual
Bengkulu

Tradisi Jamu Bulan Roh merupakan tradisi wajib bagi seluruh warga Kecamatan Padang Guci, Kabupaten Kaur. Tradisi ini dilakukan setiap dua minggu sebelum memasuki bulan puasa dengan mengundang kerabat untuk makan bersama di satu tempat. Tujuannya adalah untuk silahturahmi dan saling memaafkan sebelum Ramadhan.

avatar
Widra
Gambar Entri
Bimbang Bebalai
Ritual Ritual
Bengkulu

Salah satu proses adat perkawinan Serawai adalah tradisi Bimbang Bebalai.Bimbang Bebalai adalah upacara perkawinan yang dilaksanakan di balai atau tempat khusus yang didirikan oleh anak mato gawe sedusun atau orang sekampung dengan bergotong-royong khusus untuk acara yang dimaksud. Untuk acara akad nikah dilaksanakan dirumah masing-masing pengantin perempuan. Pada acara bimbang belabai harus memotong kerbau, bagian paha kerbau dibagikan kepadan anak mato gawe dan masyarakat yang ikut membuat balai, danging kerbau yang lainnya dimasak untuk menjamu para tamu. Tradisi ini dilakukan dengan mengumpulkan 3 sampai 5 pasang pengantin yang disepakati menikah pada waktu yang bersamaan atau dalam rentang waktu tertentu. Seperti dalam rentang waktu satu minggu di satu desa atau desa lainnya untuk mengikuti proses Bimbang Bebalai oleh masyarakat dalam satu desa atau dusun. Dalam upacara bimbang bebalai dapat diikuti minimal tiga pasangan pengantin dan maksimal lima pasangan pengantin. Dalam...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tradisi Berdindang
Ritual Ritual
Bengkulu

Bedindang Dalam Tradisi Pengantin Bepacak Pada Masyarakat Bintuhan yaitu kesenian yang akan mengiringi calon pengantin selama tradisi beinai, dalam adat Kaur disebut pengantin bepacak yang di laksankan pada Malam hari menjelang hari pernikahan (ijab kabul). Bedindang adalah proses berpantun dengan iringan gendang dan biola. Bedindang pada tradisi pengantin bepacak masyarakat Bintuhan melibatkan Ketua Kerja sebagai pemandu acara pengantin bepacak. Jenang sebagai pemandu acara bedindang, calon pengantin yang akan melakukan tradisi pengantin bepacak, Kepala Desa sebagai pemangku adat, penonton, serta pelaku bedindang yaitu, tukang biola, tukang gendang, tukang pantun, dan penari. sumber: Budayasayo

avatar
Widra
Gambar Entri
Pengantin Mandi-Mandi
Ritual Ritual
Bengkulu

Tradisi ini dilakukan sebagai upacara untuk membersihkan diri anak yang ajakan melepaskan masa lajangnya. Bagi calon pengantin yang dimandikan, prosesi ini bertujuan sebagai ucapan terima kasih kepada orang tua. Karena telah mendidik serta mengiringi anaknya hingga menuju masa kehidupan yang mandiri untuk membentuk sebuah keluarga baru dan tidak bergantung lagi kepada orang tua. Tradisi ini umum dilakukan di Provinsi Bengkulu, khusnya di Kota Bengkulu. sumber: budayasayo

avatar
Widra
Gambar Entri
Nam Min Mdai Maen Unen
Ritual Ritual
Bengkulu

Tradisi ini merupakan tradisi turun temurun menurut yang terjadi di daerah yang penduduknya suku rejang. Warisan budaya ini biasanya dilaksanakan pada saat syukuran kelahiran anak bayi untuk diberitahukan kepada tetangga dan lingkungan sekitar. Tradisi ini dilaksanakan setelah anak berusia 40 hari dengan menunjukkan anak bisa mandi ke luar/sungai. sumber: budayasayo

avatar
Widra