Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat bilateral, garis keturunan ditarik dari pihak bapak dan ibu. Dalam keluarga Sunda, bapak yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan suku Sunda. Dalam suku Sunda dikenal adanya pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan. Dicontohkannya, pertama, saudara yang berhubungan langsung, ke bawah, dan vertikal. Yaitu anak, euncu (cucu), buyut (piut), bao, canggahwareng atau janggawareng, udeg-udeg, kaitsiwur atau gantungsiwur. Kedua, saudara yang berhubungan tidak langsung dan horizontal seperti anak paman, bibi, atau uwak, anak saudara kakek atau nenek, anak saudara piut. Ketiga, saudara yang berhubungan tidak langsung dan langsung serta vertikal seperti keponakan anak kakak, keponakan anak adik, dan seterusnya. Dalam bahasa Sunda dikenal pula kosa kata sajarah dan sarsilah (salsilah, silsila...
Sumedang adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Di kabupaten ini, tepatnya di Desa Karedok, Kecamatan Jati Gede, ada satu upacara adat yang disebut dengan ngarot. Kata "ngarot" dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai "berkenduri menjelang mengerjakan sawah" (Prawiro-atmodjo, 198: 422). Sedangkan, dalam bahasa Sunda, kata "ngarot" berasal dari kata "ngaruat" yang artinya adalah "selamatan untuk menolak bala". Asal usul upacara ngarot di Desa Karedok berawal pada sekitar tahun 1900-an, ketika desa itu dilanda wabah penyakit yang banyak memakan korban, baik manusia maupun hewan peliharaan. Melihat warganya mendapat musibah, Erum, Kepala Desa Karedok waktu itu, meminta bantuan seorang Polisi Desa bernama Ki Maryamin untuk bertapa selama 40 hari-40 malam. Tujuannya adalah mencari tahu penyebab terjadinya wabah penyakit di Desa Karedok. Konon, ketika menjelang malam ke-40 tiba-tiba Ki Maryamin mendengar sora tan katingal (suara tanpa wujud) yang memberi...
Tradisi tumpengan dalam orang sunda begitu sudah menjadi sebuah keharusan ketika mendapatkan nikmat kehidupan dari Tuhan YME, dalam tradisi sunda ini tumpengan biasanya didahului oleh hamin, hamin merupakan ibadah membaca surat – surat dan doa – doa dipimpin oleh ustad atau orang yang dituakan dengan tujuan ucap syukur atas nikmat yang diberikan.Atau dengan kata lain hamin merupakan seremonial dari tumpengan , tumpengan merupakan syukuran makan bersamadengan tujuan tertentu dan biasanya disediakan nasi tumpeng dengan lauk – lauk nya dan disimbolkan dalam sebuah “nyiru” berbentuk limas dengan bagian atas yang runcing. &n...
dalam hajatan orang sunda, selalu ada goah (atau tempat menyimpan makanan dan kebutuhan hajatan) goah tersebut terdapat seorang penunggunya, yang merupakan : Merupakan sesepuh atau biasanya yang membuat di keluarga saya adalah adik dan kakak dari nenek saya Merupakan wanita yang tidak sedang haid, dipercaya jika wanita haid akan menggangu proses pembuatan karena akan keluar masuk ruangan yang akan berimplikasi pada hasil tape yang berwarna Dari beberapa syarat diatas sudah dapat diketahui bahwa hanya perempuan yang boleh menunngu goah, sebuah kearifan lokal yang luhur yang harus dilestarikan
Malinowski (dalam buku mengenal antropologi hukum,soerjono soekanto ; 18) menyebutkan bahwa dalam prinsip kewajiban dalam hukum,segala sesuatu peristiwa yang mengandung faktor kewajiban merupakan peristiwa hukum maka disini hukuman tidaklah penting oleh karena itu kepatuhan lah yang akan timbul. seperti penejelasan diatas maka terdapat batasan yang disebuat pamali yang terkandung di masyarakat margahyu subang, salah satunya yang dibahas disini adalah jangan mengambil nasi yang sedang dimasak karena hal itu akan menyebabkan " matak geuring di panyabaan " yang artinya akan sakit apabila kita melakukan kunjungan. hukum yang terkandung dalam masyarakat tersebut tersimpan dan dipatuhi oleh seluruh masyarakat, sebuah kearifan lokal yang luhur dan akan menjadi alat untuk alat kontrol sosial.
Usum Usum dalam bahasa Indonesia disebut musim. Usum di tatar Sunda menurut keadaan cuaca ada empat yaitu: Usum katiga ialah musim kemarau. Biasanya dimanfaatkan untuk menjemur padi. Disebut juga usum halodo; Usum mamareng ialah musim pancaroba dari musim katiga ke musim ngijih. Biasanya dimanfaatkan untuk persiapan menggarap sawah; Usum ngijih ialah musim penghujan. Biasanya dimanfaatkan untuk menggarap sawah; Usum dangdarat ialah musim pancaroba dari musim ngijih ke musim katiga.
Wanci Wanci adalah penandaan waktu di tatar Sunda dengan istilah-istilah tertentu. Contohnya janari untuk menandai waktu pukul 04.00 ketika ibu tani mulai memasak.
Nadranan adalah pesta laut yang di selenggarakan setiap tahun di dusun terungtum desa patimban kec. pusakanagara kab. subang. ritual ini adalah berupa ruatan laut atau menebar sesaji berupa kepala kerbau ke laut lepas.
Upacara digelar untuk memberkati bibit padi yang akan ditanam serta padi yang akan dipanen. Pada perayaan ini masyarakat Sunda menyanyikan beberapa pantun atau kidung seperti Pangemat dan Angin-angin. Kidung nyanyian ini dimaksudkan untuk mengundang Dewi Sri agar sudi turun ke bumi dan memberkati bibit padi, supaya para petani sehat, dan sebagai upacara ngaruwat atau tolak bala; untuk menangkal kesialan atau nasib buruk yang mungkin dapat menimpa para petani