Seorang laki-laki baru boleh nikah, kalau sudah memenggal kepala orang. Pada tahun 851 Sulayman sudah mencatat tradisi ini. Kebutuhan Binu (kepala manusia), menurut kepercayaan orang Nias dibutuhkan Binu pada berbagai kesempatan: Kalau ayah sudah meninggal harus ada beberapa Binu sebagai pelayan baginya. Kalau mendirikan rumah adat besar tengkorak seorang laki-laki ditanam di sebelah bawah tiang rumah di ujung kanan, dan tengkorak seorang perempuan ditanam di sebelah bawah tiang rumah di ujung kiri. Kalau hendak mendirikan satu megalit di depan rumah, harus ditanam satu Binu di sebelah bawah. Untuk mengesahkan hukum adat (fondrakö) harus ada Binu, seorang budak dibunuh. sumber: https://www.museum-nias.org/istiadat-nias/
Upacara adat selalu mewarnai kehidupan orang Nias mulai dari ketika seseorang berada dalam kandungan, lahir, bertumbuh, hingga pada kematian. salah satunya adalah pelaksanaan upacara kematian yang disebut “ Maluaya Famadaya Hasi Zimate (prosesi pengangkatan peti jenazah)” Pelaksanaan upacara pelepasan jenazah ini bisa dikatakan sangat jarang sekali dilaksanakan di Pulau Nias. Sebab, hanya orang-orang yang mampu dan tergolong bangsawanlah, yakni ( s i ’u lu) dan golongan penetua adat ( s i ’i la) , yang mampu melakukan upacara ini. Untuk golongan s i ’i la tidak semua keluarga boleh menyelenggarakan upacara adat ini, tergantung bagaimana peran almarhum di masyarakat selama dia hidup. Karena jarang dilaksanakan, tidak mengherankan, ketika acara ini dilaksanakan di Kota Gunungsitoli pada Minggu (24 Juli 2011) lalu mengundang perhatian warga. Hujan lebat yang turun saat upacara berlanjut pun warga yang antusias menya...
Bajapuik (japuik; Jemput) adalah tradisi perkawinan yang menjadi ciri khas di daerah pariaman. Bajapuik dipandang sebagai kewajiban pihak keluarga perempuan memberi sejumlah uang atau benda kepada pihak laki-laki (calon suami) sebelum akad nikah dilangsungkan. (Azwar, 2001:52) Uang jemputan adalah uang yang diberikan oleh pihak perempuan kepada pihak laki-laki sebagai persyaratan dalam perkawinan dan dikembalikan lagi pada saat mengunjungi mertua untuk pertama kalinya. Uang jemputan ini berwujud benda yang bernilai ekonomis seperti emas dan benda lainnya. Penentuan uang jemputan dilakukan pada saat acara maresek dan bersamaan dengan penentuan persyaratan lainnya. Sedangkan untuk pemberian dilakukn pada saat menjemput calon mempelai laki-laki untuk melaksanakan pernikahan di rumah kediaman perempuan. (Maihasni, 2010:12) Uang Japuik adalah pemberian dari keluarga pihak perempuan kepada pihak laki-laki yang diberikan pihak perempuan pada saat acara manjapuik marapulai dan akan dikemba...
Dari berbagai kebudayaan dan adat istiadat yang hidup di indonesia, belum semua deskripsinya dapat dikumpulkan serta didokumentasikan baik dalam bentuk penerbitan buku maupun melalui media teknologi seperti film, slide, dan sebagainya. Dengan demikian, aneka ragam kebudayaan Indonesia kurang dikenal dan menyebar luas di kalangan masyarakat Indonesia sendiri maupun masyarakat asing. Untuk memperkaya informasi tentang khasanah kebudayaan Indonesia, dalam kesempatan ini hadir di tengah pembaca yang budiman tentang tulisan yang menggambarkan seluk beluk 'Upacara Kematian di Kalimantan Tengah". Perhatian utama dalam tulisan ini terpusat pada kekhususan upacara kematian yang diselenggarakan menurut adat istiadat dan kebudayaan Dayak yang ada di Kalimantan Tengah, dan khusμsnya upacara kematian pada suku Dayak Ngaju yakni 'Upacara Tiwah'. Sumber: http://repositori.kemdikbud.go.id/7686/
Kegiatan-kegiatan dalam Gelar Budaya Komunitas Adat meliputi, Pawai Budaya, Pergelaran Seni, Pameran dan Bazar, Dialog Budaya dan Pemutaran Film tentang kebudayaan dengan tujuan untuk memperkenalkan keragaman budaya komunitas adat. Sumber: http://repositori.kemdikbud.go.id/8324/
Kebudayaan masyarakat Betawi yang merupakan inti penelitian dan pembahasan dalam tulisan ini, memiliki tahap-tahap kebudayaan yang dipandang penting dan kritis mulai dari masa kehamilan, khususnya pada usia kehamilan 7 bulan, masa kanak-kanak yang ditandai dengan upara khitanan dan Khatam Al Quran, serta masa memasuki jenjang kehidupan baru yang ditandai dengan upacara perkawinan. Pandangan mengenai adanya tahap-tahap kehidupan masyarakat seperti ini, tercermin dalam pola tingkah sehari-hari berupa kebiasaan atau adat istiadat yang diturun-temurunkan sampai sekarang oleh masyarakat pendukungnya. Oleh karena itu naskah hasil penelitian ini mencoba menggali dan mengkaji beberapa jenis upacara daur hidup pada masyarakat Betawi yang pembahasannya tidak hanya dibatasi pada bentuk aktivitas upacaranya, melainkan mencoba menelaah keterkaitan upacara itu sendiri dengan kehidupan keagamaan serta keterkaitannya dengan aspek aspek sosial lainnya. Selain itu pada bagian tertentu tulisan ini ju...
Bulan Ramadhan yang dianggap sebagai bulan suci nan penuh berkah ini disambut dengan suka cita oleh seluruh umat Muslim. Beberapa daerah memiliki caranya tersendiri untuk menyambut Bulan Ramadhan. Masyarakat Bogor menyambut Bulan Ramadhan dengan tradisi Cucurak. Tradisi Cucurak adalah acara yang dilakukan oleh masyarakat Bogor untuk menyambut Bulan Ramadhan dengan cara berkumpul dan makan bersama-sama dengan kerabat atau sanak saudara. Tradisi ini telah dilakukan turun menurun oleh masyarakat Bogor. Cucurak berasal dari kata bahasa Sunda yaitu curak-curak yang berarti senang-senang atau bersenang-senang. Pada awalnya tradisi ini tidak hanya dilaksanakan saat menjelang bulan Ramadan, tetapi untuk hal-hal yang sifatnya sebuah kemenangan seperti saat naik kelas, kelulusan, atau naik jabatan. Namun, beberapa tahun belakangan tradisi ini lebih sering dilakukan saat menjelang Ramadan. Makanan yang menjadi khas dalam mengadakan cucurak ini ialah nasi liwet. Nasi liwet yang dihida...
Melestarikan budaya Indonesia merupakan kewajiban setiap warga negara. kebudayaan tersebut bisa berupa kesenian makanan pakaian dan yang lain sebagainya. Salah satu dari budaya yang melekat di sebuah lembaga pendidikan tradisional di Indonesia yaitu Pesantren adalah budaya gotong royong dengan istilah Ro'an. Istilah ini umum di Sebutkan oleh para santri yang berada di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mengistirahatkan gotong royong membersihkan lingkungan pesantren atau membangun lingkungan pondok pesantren. Sebenarnya Istilah gotong royong dengan roan secara kegiatan bisa diartikan sama yaitu kegiatan yang dilakukan bersama-sama untuk melakukan kegiatan supaya pekerjaan tersebut cepat terselesaikan. Biasanya di sebuah Pesantren akan ada pengumuman lewat pengeras suara bahwa waktu tertentu akan di laksanakan roan untuk kegiatan tertentu. Sehingga para santri yang berada di pesantren tersebut bisa mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan roan. Setelah Diumumkan lewat...
Sambatan - Masyarakat jawa, khususnya jawa tengah mungkin tidak asing lagi dengan istilah sambatan rumah. Sambatan rumah adalah ritual pengangkatan kap atap rumah dengan bergotong royong antar tetangga terdekat secara suka rela. Biasanya sambatan dilaksanakan setelah pilar-pilar rumah telah tegak berdiri, setelah rangka kap atap rumah jadi, barulah ritual sambatan dilaksanakan. Ritual dimulai dengan doa bersama, setelah selesai berdoa barulah sarapan bersama denga lauk pauk yang khas (ingkung ayam, urab, serta lalapan lainnya). Setelah sarapan sambatan dimulai, seluruh warga (orang yang ikut sambatan) bergotong royong mengangkat kap atap rumah bersama-sama. Setelah kap terpasang, setiap warga mempunyai peran masing-masing, ada yang bertugas memasang genteng, memasang reng, dan lain sebagainya. Namun, tahukah kamu? akhir-akhir ini tradisi sambatan sudah mulai jarang ditemui, karna memang tak semua model rumah bisa dilaksanakan ritual sambatan. Sambatan biasanya hanya dilakukan oleh r...