337 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Budaya Miteumeuyan Nganjang ka Leuwi
Ritual Ritual
Jawa Barat

"Miteumeuyan Nganjang ka Leuwi". Tradisi dan budaya ini mengawali dibukanya sekaligus memperkenalkan wisata alam Leuwi Kenit di aliran Sungai Cikarang tepatnya di Kampung Cigaruwetan RT 05 RW 10 Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.   Sebenarnya itu kegiatan ritual sederhana, di lokasi wisata warga berkumpul membaca doa dan tradisi membakar kemenyan yang dipimpin oleh sesepuh Desa untuk memohon perlindungan dan keselamatan semua yang mengunjungi lokasi Leuwi Kenit. Konon katanya kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt, yang telah memberikan keindahan alam dan kami mengembangkan potensi alam, serta memperkenalkan pada warga sekitar agar tetap menjaga alam. #OSKMITB18

avatar
Oskm18_16518091_cahya
Gambar Entri
Jamasan Pusaka Kerajaan Galuh
Ritual Ritual
Jawa Barat

Jamasan Pusaka Kerajaan Galuh adalah ritual untuk membersihkan benda-benda pusaka seperti persenjataan tradisional Kerajaan Galuh dan mahkota raja Kerajaan Galuh. Ritual ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali di bulan rabiul awal karena bertepatan dengan maulid nabi sehingga ritual ini selain bertujuan untuk membersihkan benda-benda pusaka juga mempunyai filosofi untuk membersihkan diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Prosesi jamasan sendiri diawali dengan membuka bungkus atau serangka tiap benda pusaka kemudian dimasukan ke dalam air yang sebelumnya sudah disediakan di dalam sebuah wadah khusus yang terbuat dari kayu. Air tersebut diperoleh dari tujuh mata air dari Jambansari, Karangkamulyan, Imbanagara, Cimaragas, Nagaratengah, Cineam, dan Tasikmalaya. Air tersebut juga ditaburi tujuh jenis bunga. Setelah siap, kemudian pusaka tersebut dimasukan ke dalam air lalu digosok menggunakan jeruk nipis. Kemudian dikeringkan menggunakan lap kering lalu diberi minyak wangi dan...

avatar
OSKM18_16918349_M.shaquille dzaki Fayyadh
Gambar Entri
Tradisi Sangjit, tradisi Tionghoa yang masih eksis di Indonesia
Ritual Ritual
Jawa Barat

    Tradisi Sangjit adalah salah satu prosesi pernikahan dalam budaya Tionghoa, tak terkecuali keturunan Tionghoa di Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, sangjit berarti proses seserahan atau lamaran dari pihak keluarga mempelai pria dengan membawa “persembahan” ke pihak keluarga mempelai wanita. Tradisi ini merupakan salah satu dari banyak tradisi yang dibawa oleh orang-orang Tionghoa yang bermigrasi dari negeri Tiongkok ke Indonesia. Tradisi ini pun tidak melekat pada kepercayaan agama tertentu, walaupun sudah banyak diantara warga etnis Tionghoa yang memeluk agama lain seperti Kristen, katolik dan lain lain, mereka tetap melakukan tradisi ini sebelum melakukan pernikahan. Sangjit dilakukan sebelum hari pernikahan. Hari sangjit ini didiskusikan bersama oleh kedua pihak mempelai. Dalam prakteknya saat ini, tradisi ini seringkali ditiadakan atau digabungkan dengan prosesi lamaran yang terkesan lebih moderen. Adapun tata cara dalam prosesi sang...

avatar
OSKM18_19918186_Nicky
Gambar Entri
Mitembeyan
Ritual Ritual
Jawa Barat

Kabupaten Bandung adalah salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat. Sebagian besar tanahnya berupa lahan pertanian sehingga mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Para petani di daerah ini biasanya melakukan upacara adat dalam setiap proses pertanian, salah satunya adalah upacara mitembeyan. Mitembeyan memiliki arti ngamimitian atau memulai dalam bahasa Sunda.  Mitembeyan  adalah upacara adat yang dilakukan sebelum memulai suatu pekerjaan, misalnya sebelum menebar bibit, menanam benih, atau memanen hasil tani. Upacara adat ini merupakan pengaruh dari kepercayaan Hindu sebelum datangnya agama Islam ke Jawa Barat. Namun, saat ini masih ada sebagian petani yang melakukannya. Upacara adat Mitembeyan tidak terbatas untuk tanaman padi, tetapi dlakukan juga oleh petani jagung dan tanaman lain. Upacara  m itembeyan  yang dilakukan sebelum menanam benih bertujuan agar tanaman dapat berkembang dengan baik dan tidak diganggu oleh hama, sedan...

avatar
OSKM18_16418288_Amyra Nur Rahmani
Gambar Entri
Batu Tameng Gunung Jati
Ritual Ritual
Jawa Barat

Batu tameng adalah sebuah batu besar yang terletak di Gunung Jati kabupaten Cirebon yang memiliki bentuk menyerupai sebuah tameng, masyarakat sekitar percaya bahwa jika mereka melempar uang logam ke arah batu tersebut atau sering disebut dengan nyawer maka permohonan serta keinginan orang tersebut akan mudah terwujud. OSKM ITB 2018

avatar
Aryaberi
Gambar Entri
NYANEUT
Ritual Ritual
Jawa Barat

NYANEUT                   Tradisi Nyaneut, adalah tradisi minum teh ala sunda khususnya di Garut, Jawa Barat. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke 19, sejak dibukanya perkebunan teh di cigedug dan bayongbong, garut, Jawa Barat. Tradisi minum teh ini dilakukan oleh warga-warga perkampungan pada pagi, sore dan malam hari. Tradisi ini digunakan untuk mempererat silaturahmi antar sesama, membuat setiap tamu yang berkunjung ke rumah keluarga sunda, akan di suguhi minuman teh. Sejak dibukannya kebun teh dengan hasil yang banyak, membuat masyarakat sunda lebih suka teh dibanding air putih.             Cara membuat teh itu sendiri, dilakukan dengan menyeduh teh dengan air mendidih. Teh yang digunakan sendiri biasanya teh kejek, yakni teh khas cigedug, Garut. Teh yang sudah dimasukan kedlam air mendidih tersebut kemudian dituangkan ke dalam bambu...

avatar
Oskm18_18016015_apipah martin
Gambar Entri
Gusaran
Ritual Ritual
Jawa Barat

Gusaran merupakan salah satu ritual adat yang berasal dari Jawa Barat, khususnya daerah Ciamis. Dipercayai bahwa ritual ini telah memasuki daerah Jawa Barat sejak keislaman mulai menyebar menggantikan kepercayaan sebelumnya. Pada hakikatnya, gusaran ini awalnya dilakukan hanya oleh kaum perempuan dengan cara menggosokan batu gosok di gigi, dengan dalih untuk menggantikan prosesi khitanan yang dilakukan oleh kaum laki-laki. Akan tetapi, zaman telah berubah. Sekarang, ritual ini dapat dilakukan oleh kaum laki-laki karena alasan sebenarnya ritual ini adalah untuk meratakan gigi susu yang baru tumbuh. Namun, dari segi mistis, gusaran dilakukan dengan tujuan mencari keselamatan diri dari segala gangguan dan kesengsaraan yang melingkupi permohonan masyarakat agar dalam menjalani kehidupannya senantiasa memperoleh keselamatan, jauh dari gangguan setan. Gusaran ini biasanya dilakukan dengan hajatan. Acara hajatannya biasanya berisi kesenian seperti wayang golek, rempak gendang, atau jai...

avatar
Oskm18_16418197_dafa
Gambar Entri
Sampurasun! Rampes!
Ritual Ritual
Jawa Barat

Sampurasun! Rampes! Itulah kata sapaan khas yang mungkin sudah pernah Anda dengar saat berkunjung ke daerah-daerah di Jawa Barat. Ya, kata-kata tersebut adalah sebuah sapaan khas dari masyarakat Sunda dan Jawa Barat. Lantas, dari mana asal kata "Sampurasun" dan balasannya "Rampes" ? Sampurasun berasalah dari sebuah kata  berbahasa Sunda yaitu "hampura" yang artinya maaf. Rampes juga merupakan sebuah kata dalam Bahasa Sunda yang berarti dimaafkan. Biasanya saat mengucapkan salam ini orang akan merapatkan kedua tangannya di depan dada sambil membungkuk dihadapan orang yang akan disapa.  Jadi sebenarnya Sampurasun bukan hanya sekedar sapaan yang harus dijawab dengan kata Rampes, tapi juga merupakan cerminan untuk kita semua untuk bisa saling meminta maaf dan memaafkan. Belajar dari kebiasaan masyarakat Sunda ini, ayo, kita jaga kebiasaan mulia meminta maaf dan saling memaafkan dalam kehidupan kita!

avatar
OSKM_16218144_Maria Sinta Kusuma
Gambar Entri
Kekhasan Upacara Adat di Kota Kecil
Ritual Ritual
Jawa Barat

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan alam dan budayanya. Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan local, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan nasional yang berlandaskan pancasila adalah perwujudan cipta, karya, dan karsa bangsa Indonesia keseluruhan daya upaya manusiauntuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional. Mengapa demikian? Begitupun kita sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki kekayaan aneka ragam budaya yang begitu luar biasa, saking banyaknya budaya yang dimiliki Indonesia dibandingkan dengan Negara lain. Namun, lemahnya instansi pemerintah terkait dalam mengoordinir budaya yang ada. Sehingga, budaya itu sendiri rentan untuk diakui atau diklaim oleh Negara lain. Hal ini sangat disayangkan karena budaya yang berlimpah di Negara kita kurangnya perhatian dari kita sebagai warganya. Maka d...

avatar
OSKM18_19918230_Firda Nurjanah