Indonesia merupakan Negara yang kaya akan alam dan budayanya. Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan local, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan nasional yang berlandaskan pancasila adalah perwujudan cipta, karya, dan karsa bangsa Indonesia keseluruhan daya upaya manusiauntuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional.
Mengapa demikian?
Begitupun kita sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki kekayaan aneka ragam budaya yang begitu luar biasa, saking banyaknya budaya yang dimiliki Indonesia dibandingkan dengan Negara lain. Namun, lemahnya instansi pemerintah terkait dalam mengoordinir budaya yang ada. Sehingga, budaya itu sendiri rentan untuk diakui atau diklaim oleh Negara lain. Hal ini sangat disayangkan karena budaya yang berlimpah di Negara kita kurangnya perhatian dari kita sebagai warganya. Maka dari itu, tugas menjaga dan memelihara budaya tidak hanya instansi pemerintah terikat namun merupakan tugas semua warga Negara Indonesia. Ada atau tidaknya Negara lain yang mengklaim atau sebagainya kita tetap harus care untuk memperhatikan atau memelihara serta mendalami kebudayaan yang ada.
Budaya Indonesia tersebar luas di berbagai daerah, entah pulau, provinsi, kabupaten, kota kecil, desa dsb. Setiap daerah memiliki kekhasannya masing masing, mulai dari musik tradisional, makanan khas, pakaian adat, ritual, rumah adat, permainan tradisional dsb.
Dalam artikel sederhana ini kita ulik yuk mengenai kota kecil!!!
Ada satu daerah yang masih asri di provinsi Jawa Barat, Kuningan. Kuningan merupakan kota yang bertetanggan dengan kabupaten Cirebon terletak persis di sekitar kaki gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat, dengan ketinggian ±3078 M di atas permukaan laut. Kuningan pula tentunya memiliki suasana udara yang cukup sejuk dikelilingi oleh pemandangan indah dengan hamparan pesawahan yang terletak di mana-mana.
Kuningan sebagai wilayah yang berada di wilayah priangan timur, Kabupaten Kuningan kaya akan seni budaya yang khas berbeda dari wilayah sunda bagian barat. Sebagaimana di daerah lain, Kuningan pula memiliki budaya-budaya asli daerahnya. Salah satunya Upacara Seren Taun. Seren taun merupakan kata dalam bahasa sunda yaitu seren yang artinya serah, seserahan, atau menyerahkan, dan taun yang berarti tahun. Jadi, seren taun bermakna serah terima tahun yang lalu ke tahun yang akan dating sebagai penggantinya.
Cek setiap makna nya berbeda ternyata tiap daerah dan secara umum...
Dalam konteks kehidupan tradisi masyarakat sunda, seren taun merupakan wahana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil pertanian yang dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap hasil pertanian mereka akan meningkat pada tahun akan datang. Di Kuningan sendiri upacara ini biasanya dilakukan oleh penduduk Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Namun, berdasarkan sebuah sumber ternyata upacara ini tidak hanya dilakukan di desa tersebut melainkan dilakukan di Desa Ciptagelar,Cisolok Pasir Eurih Bogor, Desa Kenekes Lebak Banten, dan juga Kampung Naga Tasikmalaya.
Di Kuningan sendiri, seren taun itu ungkapan rasa syukur atasa suka duka yang mereka alami di bidang pertanian selama setahun. Seren taun dilaksanakan setiap tanggal 22 bulan rayagung sebagai bulan terakhir dalam perhitungan kalender sunda. Selain ritual-ritual bersifat sakral digelar juga kesenian dan hiburan. Dengan kata lain merupakan hubungan antara manusia dengan Tuhan, dan juga dengan sesama makhluk atau alam baik lewat kegiatan kesenian, pendidikan, dan social budaya.
Upacara seren taun diawali dengan upacara ngajayak (menjemput padi), pada tanggal 18 rayagung yang dilanjutkan dengan upacara penumbukan padi dan sebagai puncak acaranya pada tanggal 22 rayagung. Puncak seren taun berupa penumbukan padi tanggal 22 rayagung memiliki makna tersendiri. Bilangan 22 dimaknai sebagai rangkaian bilangan 20 dan 2. Padi yang ditumbuk pada puncak acara sebanyak 22 kwintal dengan pembagian 20 kwintal untuk ditumbuk dan dibagikan kembali kepada masyarakat dan 2 kwintal digunakan sebagai benih. Bilangan 20 merefleksikan unsur anatomi tubuh manusia.
Dalam upacara seren taun menjadi objek utama adalah padii. Padi dianggap sebagai lambing kemakmuran karena daerah cigugur khususnya dan daerah sunda lain pada umumnya merupakan daerah pertanian yang berbagai kisah klasih sastra sunda, seperti kisah Pwah Aci Sahyang Asri yang memberikan kesuburan bagi petani sebagai utusan dari Jabaning Langit yang turun ke bumi. Maka dari itu dituturkanlah kisah-kisah Pwah Acih tersebut. Dilaksanakannya seren taun terdapat kesenian pula yang selalu ditampilkan diantaranya Tari Buyung, Pesta Dadung, Damar Sewu dan masih banyak lagi.
Dilihat dari sisi budaya, upacara adat seren taun yang sudah berjalan tahunan di Kabupaten Kuningan ini tentunya merupakan hal yang dapat dibanggakan oleh masyarakat karena setiap helatan seren taun dapat mendatangkan ribuan pendatang wisatawan domestic maupun mancanegara. Hanya saja jika dilihat dari sisi ekonomi belum dapat memberikan efek ekonomi kepada masyarakat sekitar. Sehingga merupakan tugas kita semua dalam setiap helaran yang rutin dilasanakan setiap tahun ini dapat memberikan nilai ekonomi yang positif kepada masyarakat sekitar. Selain itu pula kita dapat menjaga dan memelihara budaya Indonesia yang satu ini. Kita harus bangga karena Indonesia memiliki banyak ragam budaya yang khas.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...