×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Upacara Adat

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Kuningan

Kekhasan Upacara Adat di Kota Kecil

Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM18_19918230_Firda Nurjanah.

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan alam dan budayanya. Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan local, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan nasional yang berlandaskan pancasila adalah perwujudan cipta, karya, dan karsa bangsa Indonesia keseluruhan daya upaya manusiauntuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional.

Mengapa demikian?

Begitupun kita sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki kekayaan aneka ragam budaya yang begitu luar biasa, saking banyaknya budaya yang dimiliki Indonesia dibandingkan dengan Negara lain. Namun, lemahnya instansi pemerintah terkait dalam mengoordinir budaya yang ada. Sehingga, budaya itu sendiri rentan untuk diakui atau diklaim oleh Negara lain. Hal ini sangat disayangkan karena budaya yang berlimpah di Negara kita kurangnya perhatian dari kita sebagai warganya. Maka dari itu, tugas menjaga dan memelihara budaya tidak hanya instansi pemerintah terikat namun merupakan tugas semua warga Negara Indonesia. Ada atau tidaknya Negara lain yang mengklaim atau sebagainya kita tetap harus care untuk memperhatikan atau memelihara serta mendalami kebudayaan yang ada.

Budaya Indonesia tersebar luas di berbagai daerah, entah pulau, provinsi, kabupaten, kota kecil, desa dsb. Setiap daerah memiliki kekhasannya masing masing, mulai dari musik tradisional, makanan khas, pakaian adat, ritual, rumah adat, permainan tradisional dsb. 

Dalam artikel sederhana ini kita ulik yuk mengenai kota kecil!!!

Ada satu daerah yang masih asri di provinsi Jawa Barat, Kuningan. Kuningan merupakan kota yang bertetanggan dengan kabupaten Cirebon terletak persis di sekitar kaki gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat, dengan ketinggian ±3078 M di atas permukaan laut. Kuningan pula tentunya memiliki suasana udara yang cukup sejuk dikelilingi oleh pemandangan indah dengan hamparan pesawahan yang terletak di mana-mana.

Kuningan sebagai wilayah yang berada di wilayah priangan timur, Kabupaten Kuningan kaya akan seni budaya yang khas berbeda dari wilayah sunda bagian barat. Sebagaimana di daerah lain, Kuningan pula memiliki budaya-budaya asli daerahnya. Salah satunya Upacara Seren Taun. Seren taun merupakan kata dalam bahasa sunda yaitu seren  yang artinya serah, seserahan, atau menyerahkan, dan taun yang berarti tahun. Jadi, seren taun bermakna serah terima tahun yang lalu ke tahun yang akan dating sebagai penggantinya.

Cek setiap makna nya berbeda ternyata tiap daerah dan secara umum...

Dalam konteks kehidupan tradisi masyarakat sunda, seren taun merupakan wahana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil pertanian yang dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap hasil pertanian mereka akan meningkat pada tahun akan datang. Di Kuningan sendiri upacara ini biasanya dilakukan oleh penduduk Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Namun, berdasarkan sebuah sumber ternyata upacara ini tidak hanya dilakukan di desa tersebut melainkan dilakukan di Desa Ciptagelar,Cisolok Pasir Eurih Bogor, Desa Kenekes Lebak Banten, dan juga Kampung Naga Tasikmalaya.

Di Kuningan sendiri, seren taun itu ungkapan rasa syukur atasa suka duka yang mereka alami di bidang pertanian selama setahun. Seren taun dilaksanakan setiap tanggal 22 bulan rayagung sebagai bulan terakhir dalam perhitungan kalender sunda. Selain ritual-ritual bersifat sakral digelar juga kesenian dan hiburan. Dengan kata lain merupakan hubungan antara manusia dengan Tuhan, dan juga dengan sesama makhluk atau alam baik lewat kegiatan kesenian, pendidikan, dan social budaya.

Upacara seren taun diawali dengan upacara ngajayak (menjemput padi), pada tanggal 18 rayagung yang dilanjutkan dengan upacara penumbukan padi dan sebagai puncak acaranya pada tanggal 22 rayagung. Puncak seren taun berupa penumbukan padi tanggal 22 rayagung memiliki makna tersendiri. Bilangan 22 dimaknai sebagai rangkaian bilangan 20 dan 2. Padi yang ditumbuk pada puncak acara sebanyak 22 kwintal dengan pembagian 20 kwintal untuk ditumbuk dan dibagikan kembali kepada masyarakat dan 2 kwintal digunakan sebagai benih. Bilangan 20 merefleksikan unsur anatomi tubuh manusia.

Dalam upacara seren taun menjadi objek utama adalah padii. Padi dianggap sebagai lambing kemakmuran karena daerah cigugur khususnya dan daerah sunda lain pada umumnya merupakan daerah pertanian yang berbagai kisah klasih sastra sunda, seperti kisah Pwah Aci Sahyang Asri yang memberikan kesuburan bagi petani sebagai utusan dari Jabaning Langit yang turun ke bumi. Maka dari itu dituturkanlah kisah-kisah Pwah Acih tersebut. Dilaksanakannya seren taun terdapat kesenian pula yang selalu ditampilkan diantaranya Tari Buyung, Pesta Dadung, Damar Sewu dan masih banyak lagi.

Dilihat dari sisi budaya, upacara adat seren taun yang sudah berjalan tahunan di Kabupaten Kuningan ini tentunya merupakan hal yang dapat dibanggakan oleh masyarakat karena setiap helatan seren taun dapat mendatangkan ribuan pendatang wisatawan domestic maupun mancanegara. Hanya saja jika dilihat dari sisi ekonomi belum dapat memberikan efek ekonomi kepada masyarakat sekitar. Sehingga merupakan tugas kita semua dalam setiap helaran yang rutin dilasanakan setiap tahun ini dapat memberikan nilai ekonomi yang positif kepada masyarakat sekitar.  Selain itu pula kita dapat menjaga dan memelihara budaya Indonesia yang satu ini. Kita harus bangga karena Indonesia memiliki banyak ragam budaya yang khas.

prosesi seren taun

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...