347 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Makna dan Filosofi Begalan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Begalan adalah salah satu tradisi masyarakat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Begalan menjadi salah satu ritual dalam pernikahan yang diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat Banyumas. Begalan dalam bahasa Banyumas mempunyai arti rampok atau perampok, yaitu dimana rombongan pengantin pria yang membawa barang-barang dicegat akan tetapi setelah itu dilepaskan kembali. Pada zaman dahulu Begalan digunakan untuk acara ruwatan atau ritual pembersihan diri. Seiring berjalannya waktu, begalan diadakan dalam ritual pernikahan yang mengandung pesan atau rambu-rambu bagi calon pengantin. Tradisi Begalan biasa dilaksanakan dalam rangkaian acara pernikahan, yaitu jika yang dinikahkan anak pertama dengan anak pertama, anak pertama dengan anak terakhir, dan anak satu-satunya dengan anak pertama atau anak terakhir. Begalan diperankan oleh dua orang. Seorang pertama membawa atau memikul barang-barang peralatan dapur yang bernama Gunareka. Dan seorang lain bertindak sebagai pemb...

avatar
OSKM18_16418109_SYAIFUL APRI KURNIAWAN
Gambar Entri
Tedhak Siten
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Tedhak siten berasal dari bahasa Jawa tedhak, yang berarti turun, serta siten atau "siti" yang berarti tanah. Oleh karena itu, upacara ini sering juga disebut dengan upacara turun tanah. Tedhak siten merupakan sebuah upacara sekaligus budaya yang dihadiri oleh kerabat dan keluarga yang awal mulanya diwariskan turun temurun di Kota Solo untuk memeringati hari pertama bayi melangkah. Pada jaman sekarang, tedhak siten telah menjadi adat atau tradisi umum bagi masyarakat di seluruh tanah Jawa. Tedhak siten diadakan ketika bayi berumur enem lapan yang berarti 6 x 35 hari ( satu lapan sama dengan 35 hari) atau setara dengan bayi berumur 7 bulan. Upacara tedhak siten ini secara keseluruhan merupakan acara selametan atau syukuran yang sekaligus memiliki tujuan agar anak kelak tumbuh menjadi orang yang mandiri di kemudian hari.   Upacara tedhak siten terdiri dari beberapa tahap pelaksanaan yang masing-masingnya memiliki pengertian yang berbeda beda. Tahap acara paling pertama...

avatar
OSKM_16518311_Azarya
Gambar Entri
Kenduri Brug
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Kenduri Brug berasal dari dua kata, yaitu Kenduri dan Brug. Kenduri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, meminta berkah, dan sebagainya. Kenduri atau yang lebih dikenal dengan sebuatan Selamatan atau Kenduren (sebutan kenduri bagi masyarakat Jawa) telah ada sejak dahulu sebelum masuknya agama ke Nusantara. Sedangkan kata "brug" dalam Bahasa Jawa berarti "jembatan", yang diambil dari Bahasa Belanda. Kepungan brug merupakan tradisi turun-temurun sejak zaman Kolonial Belanda yang dilakukan oleh masyarakat Desa Karanganom, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Tradisi ini bertujuan untuk syukuran sekaligus memperingati hari didirikannya jembatan yang menghubungkan Desa Karanganom bagian timur dengan bagian barat yang dipisahkan oleh sungai. Sebelum jembatan penghubung tersebut dibangun, masyarakat yang akan bepergian dari bagian timur ke barat maupun sebaliknya harus menyeberang sungai terlebih dahul...

avatar
OSKM18_16318018_Rizka Nur''aini
Gambar Entri
Tradisi Enthak Enthik Unik nan Menggelitik
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Tradisi Enthak Enthik Unik nan Menggelitik   Indonesia merupakan negeri sejuta budaya. Berbicara menenai budaya maupun tradisi-tradisi di negera kepulauan kita ini tentu tidak akan ada habisnya. Setiap daerah memiliki tradisi yang memiliki keunikan tersendiri. Dibalik suatu tradisi yang ada tentu terselip suatu cerita dan makna di dalamnya. Dibalik suatu tradisi yang ada sejak zaman dahulu, tentu sebagai generasi muda kita harus turun tangan demi menjaga tradisi agar tetap lestari. Sebagaimana kita tahu, dewasa ini sudah banyak budaya-budaya daerah yang terkikis keberadaanya bahkan nyaris hilang tertelan masa. Melirik ke suatu daerah pesisir Pantai Selatan Laut Jawa, ada suatu tradisi unik bernama Enthak Enthik. Enthak Enthik merupakan suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat sekitar pesisir Pantai Selatan di daerah Kebumen, Jawa Tengah. Tradisi ini diadakan setiap tanggal 12 Maulud atau 12 Rabi’ul Akhir bertepatan pada hari lahir Nabi Muhammad saw...

avatar
OSKM18_16018335_Efri Liana Dewi
Gambar Entri
Bersih di Sendang Mbah Meyek
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Sendang Mbah Meyek adalah sendang ( atau dalam bahasa Indonesia disebut mata air) yang berlokasi di Kampung Bibis Kulon, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Pada saat awal bulan Suro atau Muharram sehari sebelum malam jumat kliwon akan diadakan suatu ritual unik di sendang ini. Para warga pada pagi hari akan kerja bakti membersihkan daerah sekitar sendang Mbah Meyek. Kemudian dilanjutkan dengan mandi bersama dan minum dari air yang ada di sendang Mbah Menyek. Air ini dipercaya dapat mendapatkan keberkahan. Selain itu, para warga juga menjamasi atau membersihkan benda – benda pusaka seperti keris dengan air yang bersumber dari sendang Mbah Meyek. Kemudian acara dilanjutkan dengan menampilkan wayang dan makan makanan khas Kota Surakarta. #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_19818047_Yusuf Hikmah Setyo Adi
Gambar Entri
Pemotongan Rambut Anak Gimbal
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Dieng merupakan dataran tinggi di Jawa Tengah, Kab. Banjarnegara dan Kab. Wonosobo. Dataran tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik yang aktif dan letaknya pun berdekatan dengan 2 gunung lainnya. Hal yang unik dari dieng adalah suhu pada malam hari dapat mencapai 0 0 C dan masyarakatnya pun memiliki kepercayaan kuat kepada leluhurnya. Salah satunya adalah ritual proses pemotongan rambut anak gimbal. Prosesi pemotongan rambut anak gimbal adalah ritual rutin. Masyarakat wajib mengupacarainya dengan rangkaian adat. Para anak gimbal ini konon dipercaya sebagai titisan Kyai Kolo Dete, leluhur Dieng yang hidup sejak abad ke-14. Sebelum rambut mereka berubah menjadi gimbal, kondisi mereka menunjukan gejala penyakit yaitu demam tinggi. Saat itu juga, keesokan harinya rambut anak akan berubah menjadi gimbal dan harus menunggu proses upacara adat yang diadakan setiap tahun. Namun, tidak ada waktu atau umur yang pasti bagi anak-anak untuk melakukan proses upacara ini Agar rambut...

avatar
OSKM18_19718062_Shafira
Gambar Entri
Sedekah Warga Desa untuk Sang Bumi
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Sedekah Bumi adalah suatu bentuk acara syukuran yang dilakukan oleh warga desa saat musim panen padi tiba. Sedekah Bumi merupakan salah satu tradisi yang masih cukup sering dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang masih rutin melaksanakan tradisi Sedekah Bumi adalah Kabupaten Lamongan. Di Kabupaten Lamongan, Sedekah Bumi dilaksanakan pada Bulan Besar dalam Kalender Jawa. Sedekah Bumi dilaksanakan selama dua (2) hari, yaitu pada saat Kamis siang hingga Jum'at pagi. Biasanya, warga desa akan berkumpul di balai desa dengan membawa berbagai macam makanan yang akan dimakan bersama. Makanan yang dibawa oleh warga desa dapat berupa olahan dari hasil panen mereka, seperti nasi yang telah dibentuk menjadi tumpeng. Selain membawa berbagai macam makanan, tradisi Sedekah Bumi ini juga dilengkapi dengan pembacaan doa demi keselamatan desa mereka. Tidak hanya itu, pembacaan doa pada tradisi ini juga diwujudkan sebagai bentuk rasa syukur warga desa kepada Tuhan YME ata...

avatar
OSKM18_16918261_TIARA Tiara Putri Mustikawati
Gambar Entri
Tradisi Mageng Pasa
Ritual Ritual
Jawa Tengah

  Tradisi Mageng Pasa             Setiap daerah mempunyai caranya masing-masing untuk mengirimkan doa dan penghormatan bagi orang yang sudah meninggal. Seperti yang dilakukan oleh sebagian masyarakat suku Jawa, Tradisi Mageng Pasa dilakukan setiap tanggal 29 sampai 30 bulan rawah (bulan arwah) dengan cara memberikan makanan kepada orang yang paling tua di daerah tempat tinggalnya dan berdoa. Orang-orang yang melakukan tradisi ini hanya orang-orang yang menganut paham kejawen, mereka percaya bahwa dengan memberi makan pada orang yang lebih tua sama saja dengan menghormati dan menghargainya.   #OSKMITB2018  

avatar
OSKM18_16218016_Yuthika Raihan N
Gambar Entri
Upacara Adat Ruwahan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Disetiap daerah di Indonesia terdapat tradisi sejarah. Kebanyakan sejarah lisan, namun ada pula dalam bentuk tulisan. Tradisi itulah yang bisa digunakan sebagai sumber sejarah lokal. Kali ini saya akan memaparkan salah satu tradisi yang berada di daerah saya yaitu upacara adat ruwahan yang berdasarkan sumber wawancara saya kepada orang tua saya melalui media sosial. Berikut paparan saya mengenai upacara adat ruwahan. Ruwahan adalah tradisi yang dilakukan masyarakat jawa khususnya jawa tengah. Tradisi ini dilaksanakan setahun sekali pada bulan ruwah dalam kalender Jawa atau bulan Syaban pada kalender Hijriah. Tradisi tradisi yang dilaksanakan pada bulan itu ialah nyadran. Nyadran dilakukan dengan membawa kenduri ke makam para leluhur. Kenduri yang berupa makanan tadi dibawa ke makam lalu mereka berdoa bersama sama. Makanan tadi berisi nasi tumpeng, ingkung ayam, dan lauk lainnya, setelah berdoa mereka membagi bagikan makanan yang mereka bawa lalu dimakan bersama di tempat itu. La...

avatar
OSKM18_19818053_Rahma Kharismawati