Tradisi “Ngidak Gelamai” biasanya terselenggara pada Jelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Gelamai merupakan kue khas dari wilayah Bengkulu Bagian Selatan , meliputi Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan hingga Kabupaten Kaur. Gelamai hampir menyerupai kue dodol, namun rasa dan bentuknya agak berbeda. Sementara kata “ngidak” berasal dari bahasa Bengkulu Selatan yang artinya “mengaduk”, karena dalam pembuatan gelamai harus selalu diaduk agar adonan matang sempurna. Dodol atau gelamai yang siap dibungkus dengan kulit pinang atau plastik. Sumber: 1] http://gelamaikhasbengkuluselatan.blogspot.co.id/2017/06/gelamai-khas-bengkulu-selatan.html 2] http://news.liputan6.com/read/111992/gelamai-makanan-khas-warga-bengkulu-saat-lebaran
A. Upacara Sebelum Pernikahan 1. Peminangan Adalah menanyakan seorang gadis untuk dijodohkan pada seorang jejaka. Prosesnya diawali dengan saling komunikasi antara pihak keluarga laki-laki dan pihak keluarga wanita atas calon pengantin mereka. Kesepakatan didapat setelah dilaksanakan komunikasi informil yang biasa disebut dengan menanyo dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan atas kemungkinan-kemungkinan untuk dijadikan usaha peresmian menjelang penentuan perjodohan. 2. Mengantar Uang Yang dimaksud mengantar uang atau ngantek piti atau ngantek belanjo adalah ketua adat dari pihak laki-laki diutus menghubungi pihak wanita yang diwakili juga oleh ketua adat setempat untuk mengantar uang berikut alat-alat kelengkapannya. Tujuan dari upacara ini adalah untuk memberitahu kepada khalayak ramai bahwa antara seorang jejaka sudah diikat oleh tali pertunangan dengan seorang gadis dengan janji akan nikah menurut waktu yang telah ditentukan atas pemufakatan a...
Perkawinan merupakan bagian dari ritual lingkaran hidup di dalam adat istiadat Suku Bangsa Rejang di Bengkulu. Suku Bangsa Rejang pada dasarnya hanya mengenal bentuk Kawin Jujur. Akan tetapi dalam perkembangan kemudian, muncul pula bentuk Kawin Semendo yang disebabkan karena pengaruh adat Minangkabau dan Islam (Abdullah Siddik, 1980:153). Kawin Jujur merupakan bentuk perkawinan eksogami yang dilakukan dengan pembayaran (jujur) dari pihak pria kepada pihak wanita (Hilman Hadikusumo, 2003:73). Kawin Jujur merupakan bentuk perkawinan yang menjamin garis keturunan patrilinel (garis bapak) (Abdullah, 1980:386). Dengan dibayarkannya sejumlah uang maka pihak wanita dan anak-anaknya nanti melepaskan hak dan kedudukannya di pihak kerabatnya sendiri dan dimasukkan ke dalam kerabat dari pihak suami. Kawin Jujur juga mengharuskan pihak perempuan mempunyai kewajiban untuk tinggal di tempat suami, setidak-tidaknya tinggal di keluarga suaminya (Abdullah, 1980:224). Kawin Semendo adalah ben...
Adat istiadat Suku Serawai Kabupaten Seluma mencakup tata cara perkawinan. Dimana tata cara tersebut sudah jarang dilaksanakan dikarenakan tergerus zaman. Namun masih ada sebagian masyarakat yang menjalaninya. Adapun tata cara dan tahapan tersebut adalah sebagai berikut: Perkenalan Bujang Gadis Perkenalan bujang gadis terjadi dirumah si gadis, apabila bujang ingin berkenalan dengan si gadis, bujang harus kerumah si gadis dan terlebih dahulu diterima oleh orang tua sang gadis, untuk mengenali lebih dekat gadis pujaanya, bujang harus merayu orangtuanya dengan bahasa yang halus ”perambak” selain dengan kata-kata yang halus harus pula merendahkan diri. Apabila bujang sudah mendapatkan hati sang orang tua maka orang tua tersebut akan segera “membangunkan” anak gadisnya, yang biasanya sudah terlebih dahulu mengintip dari balik kain pintu. Gadis akan segera keluar apabila dia ada hati dengan tamunya, tetapi apabila si...
UPACARA TABUT/TABOT Upacara Tabut atau yang sering disebut Tabot merupakan upacara tradisional dari Bengkulu. Upacara ini diadakan untuk memperingati kematian dan mengenang jasa cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib yang meninggal dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak, 10 Muharam 61 HIjriah. Upacara ini biasa diadakan mulai tanggal 1 sampai 10 Muharam. Pada awalnya, upacara ini diadakan sebagai ritual agama Islam ajaran syiah untuk memperingati kematian cucu nabi Muhammad SAW. Namun setelah orang orang SIpai atau Bengkulu asli lepas dari ajaran syiah, upacara tabot ini berubah menjadi Festival kebudayaan masyarakat Bengkulu. Tabot yang digunakan dalam upacara Tabot di Bengkulu berupa suatu bangunan bertingkat-tingkat seperti menara masjid, dengan ukuran yang beragam dan berhiaskan lapisan kertas warna warni. Tahap - tahap dari upacara ini yaitu mengambil tanah, mencuci jari jari, mengumpulkan dana, mendatangi...
Adat tabot dari bengkulu. Di bengkulu ada suatu adat yang di lakukan setiap malam satu suro (muharram) selama sepuluh hari mulai tanggal satu sampai sepuluh setiap tahunnya. Acara ini di buat untuk mempringati wafatnya cucu nabi muhammad SAW yaitu Husein bin Abu Thalib R.A. di medan perang dan untuk memeriahkan tahun baru Islam, adat ini di percaya sudah ada di bengkulu sudah ada dari abad ke-16 dan ada beberapa festival serupa di beberapa daerah lain dengan nama berbeda beda, namun tidak data tertulis yang menyebutkannya dengan jelas. kata tabot berasal dari kata Tabuk yaitu tempat penyimpan taurot yang terbuat dari emas yang di turunkan kepada nabi , ada banyak nilai yang terkandung dalam acara tabot yaitu budaya, sosial, agama. dan tentunya di acara ini tempat berkumpulnya masyarakat Bengkulu Acara ini dimulai dengan dibukanya beberapa tenda untuk berjualan di sepanjang jalan dengan hiasan yang indah untuk menarik pengunjung, kebanyakan masyarakat menjua...
Adat Pernikahan Suku Serawai Suku Serawai mendiami wilayah di bagian selatan Provinsi Bengkulu. Tepatnya di wilayah Seluma, Talo, Pino, dan Manna. Suku serawai memiliki banyak ciri khas, mulai dari bahasa daerah yang terdiri dari beberapa dialeg sampai kuliner tempoyak atau dikenal dengan nama sambal durian. Suku Serawai juga memiliki adat istiadat dalam hal perkawinan yang diberlakukan bagi orang dari dalam maupun luar suku serawai yang ingin meminang gadis serawai. Adat pernikahan suku serawai ini saya rangkum dari wawancara melalui telepon dengan seorang wanita suku serawai. Berikut rangkumannya: Dalam pernikahan suku serawai, baik antarsesama maupun berbeda suku yang melibatkan pihak perempuan maka akan terjadi perjanjian atau disebut dengan kulo . Kulo pernikahan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kulo semendo merdiko (perjanjian secara merdeka) dan kulo semendo masuak kampung (perjanjian secara masuk kampung). Berikut perinciannya: Kulo semendo merdiko...
Di Bengkulu, biasanya untuk mengenang kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib, diadakan suatu upacara yang sakral sekaligus mengandung nilai sejarah dan sosial, yang disebut dengan Upacara Tabot atau Tabut. Kata tabut ini berasal dari bahasa Arab yang artinya kotak kayu atau peti. Inti dari upacara tersebut adalah untuk mengenang usaha para pemimpin Syi'ah dan kaumnya yang berupaya mengumpulkan bagian-bagian dari jenazah Husein. Setelah semua bagian tubuhnya terkumpul kemudian diarak dan dimakamkan di Padang Karbala. Seluruh upacara berlangsung selama 10 hari, yaitu dari tanggal 1 - 10 Muharram. Adapun tahapan dari upacara Tabot adalah sebagai berikut: Mengambil Tanah, berlangsung pada malam tanggal 1 Muharram, yaitu sekitar pukul 22.00 WIB. Tanah yang diambil merupakan tanah yang dianggap memiliki nilai magis dan terdapat pada lokasi tertentu, yaitu di Keramat Tapak Paderi dan Keramat Anggut. Duduk Penja, penja adalah benda yang berbentu...
Makan luar adalah tradisi makan bersama yang dilakukan di sebuah acara pernikahan. Hal yang membuat tradisi makan ini berbeda dari biasanya, hidangan makanan yang disediakan itu berada di luar daerah tempat resepsi pernikahan dilaksanakan. Hidangan makanannya disediakan di rumah keluarga atau tetangga dari yang menikah. Jadi di rumah kelaurga atau tetangganya itu sudah disiapkan makanan untuk para tamu undangan yang datang. Tamu undangan yang makan di tradisi makan luar ini dipilih secara acak. Bisa 4-5 orang untuk di setiap rumah. Makan luar ini dilakukan setelah dilaksanakan akad nikah. Jadi, tujuan dari tradisi ini adalah agar para tamu undangan tahu bahwa orang-orang yang menjamu makan luar itu adalah keluarga besar dari keluarga yang menikah. Setelah para tamu undangan dihidangkan makanan di makan luar itu, mereka wajib datang kembali ke tempat resepsi pernikahan dan akan disediakan makanan lagi. Para tamu undangan diharuskan makan lagi untuk menghargai tuan rumah yang melaksan...