51 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sasi
Ritual Ritual
Maluku

Sasi dapat diartikan sebagai larangan untuk mengambil hasil sumber daya alam tertentu sebagai upaya pelestarian demi menjaga mutu dan populasi sumber daya hayati (hewani maupun nabati) alam tersebut, suatu upaya untuk memelihara tata-krama hidup bermasyarakat, termasuk upaya ke arah pemerataan pembagian atau pendapatan dari hasil sumber daya alam sekitar kepada seluruh penduduk setempat. Saat ini, sasi memang lebih cenderung bersifat hukum adat bukan tradisi, sasi digunakan sebagai cara mengambil kebijakan dalam pengambilan hasil laut dan hasil pertanian. Namun, secara umum, sasi berlaku di masayarakat sebagai bentuk etika tradisional. Sasi tidak berhubungan dengan ritus kelahiran, perkawinan, kematian dan pewarisan, melainkan lebih cenderung bersifat tabu dan kewajiban setiap individu dan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki. Sasi merupakan adat khusus yang berlaku hampir di seluruh pulau di Provinsi Maluku (Halmahera, Ternate, Buru, Seram, Ambon, Kep....

avatar
Oase
Gambar Entri
Makan Patita
Ritual Ritual
Maluku

Tradisi makan bersama di Maluku disebut Patita. Makan bersama ala keluarga Maluku ini selain dihadiri oleh anggota keluarga juga bisa dihadiri oleh siapa saja yang datang. Semua anggota keluarga bisa mencicipi semua makanan yang dihidangkan. Makanan yang dihidangkan adalah masakan tradisional Maluku. Seperti nasi kelapa dan nasi kuning. Acara makan bersama seringkali digelar pada saat hari-hari tertentu yang dianggap penting.   Salah satu desa yang masih menjaga tradisi makan Patita ini adalah Desa Oma yang terletak di Pulau Haruku Kabupaten Maluku. Ada dua tradisi makan Patita Adat yang diselenggarakan di desa OMa ini. Pertama adalah Patita Marei yaitu para orang tua yang memberi makan anak-anak. Yang kedua adalah anak-anak yang memberi makan pada orang tua.    Sumber: http://ayukkitangopi.blogspot.co.id/2017/05/tradisi-makan-bersama-yang-ada-di_25.html

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Fangnea Kidabela
Ritual Ritual
Maluku

U pacara fangnea kidabela yang dalam perspektif budaya Tanimbar merupakan salah satu wujud kearifan lokal yang mengandung makna penguatan/ pengerasan terhadap ikatan persaudaraan dan persahabatan antara seluruh penduduk dari dua kampung atau lebih berdasarkan adat yang bertujuan untuk mempersatukan dan memperkokoh serta memperkuat masyarakat kidabela/ keselibur/awai dalam wadah persekutuan yang tidak mudah pecah atau rusak. Masyarakat Tanimbar mengimplementasikan upacara fangnea kidabela tersebut dalam bentuk pentasan seni tari kebesaran Tanimbar yaitu tnabar ila 'a untuk mengisahkan kembali sejarah asal mula dibentuknya persekutuan kidabela/keselibur/awai antar dua karnpung atau lebih. Jadi penuturan kisah tersebut sebagai bagian dari upacara itu agar seluruh masyarakat mengetahui dan memahami karya para leluhur yang telah meletakan dasar persahabatan dan kekerabatan masyarakat Tanimbar. Perlu ditegaskan bahwa hingga kini bentuk kekerabatan kidabela/ keselibur/awai sebag...

avatar
Desli Togatorop
Gambar Entri
Tradisi Timba Laor
Ritual Ritual
Maluku

Maluku tumbuh menjadi tempat dimana masyarakatnya sangat arif dan bersahabat. Ditambah dengan destinasi wisata dan kegiatan kebudayaan yang mampu menarik waisatawan lokal maupun manca negara. Salah satunya budaya Timba Laor. Indonesia memang sangat kaya akan keanekaragaman budayanya. Salah satunya adalah Budaya Timba Laor di Ambon, Maluku.   Berbicara Maluku saat ini, maka kita tidak lagi membicarakan konflik yang mencekam. Maluku tumbuh menjadi tempat dimana masyarakatnya sangat arif dan bersahabat. Ditambah dengan destinasi wisata dan kegiatan kebudayaan yang mampu menarik waisatawan lokal maupun manca negara. Salah satunya budaya Timba Laor. Sama halnya dengan Festival Bau Nyale di Lombok, Festival Timba Laor adalah ritual mencari cacing laut juga. Hanya saja kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat Ambon.   Salah satu lokasi utama festival ini adalah Pesisir Pantai Santai. Pantai yang merupakan salah satu spot atau titik snorkeling. penikmat kekayaan laut...

avatar
Nianatalia
Gambar Entri
Tradisi Cuci Negeri
Ritual Ritual
Maluku

Ada banyak cara yang dilakukan oleh bangsa Indoenesia untuk memberikan rasa hormat mereka terhadap nenek moyang. Mereka menganggap bahwa nenek moyang adalah sosok yang haruslah selalu diberikan tempat tersendiri bagi kehidupan. Dan salah satu cara yang dilakukan masyarakat di Maluku untuk menghormati nenek moyang mereka adalah dengan tradisi Cuci Negeri. Negeri adalah sebutan untuk desa- desa yang ada di Maluku. Itulah sebabnya orang Maluku lebih mengenal negeri daripada desa. Karena desa disebut Negeri, maka pemimpin di tempat tersebut bukan lagi dikenal dengan kepala desa, melainkan Bapa Raja. Sedangkan tradisi Cuci Negeri adalah sebuah tradisi yang sudah turun temurun digelar oleh penduduk negeri untuk membersihkan lokasi- lokasi yang diyakini sebagai tempat mistis sejak jaman nenek moyang dahulu. Biasanya tradisi Cuci Negeri berupa dibawanya beberapa seserahan yang berupa sirih dan pinang oleh kaum wanita. Namun tidak hanya makanan saja yang dibawa, tapi juga minuman tra...

avatar
Nianatalia
Gambar Entri
Acara Obor Pattimura
Ritual Ritual
Maluku

Setiabakar.jpgp tanggal 15 Mei, di Maluku pemerintah bersama rakyat setempat melakukan prosesi adat dan kebangsaan dalam memperingati hari Pattimura. Yang paling terkenal adalah lari obor dari Pulau Saparua menyebrangi lautan menuju Pulau Ambon, untuk selanjutnya diarak-arak sepanjang 25 kilometer menuju kota Ambon. Prosesi ini diawali dengan pembakaran api obor secara alam di puncak Gunung Saniri di Pulau Saparua. Gunung Saniri adalah salah satu ritus sejarah perjuangan Pattimura karena di tempat itulah, awal dari perang rakyat Maluku melawan Belanda tahun 1817.   Dalam sejarahnya, di Gunung Saniri berkumpul para Latupati atau Raja-Raja dan tokoh masyarakat Pulau Saparua. Mereka melakukan Rapat Saniri (musyawarah raja-raja) untuk menyusun strategi penyerangan ke Benteng Durstede di Saparua yang dikuasai Belanda.Thomas Matulessy dari desa Haria lantas diangkat sebagai Kapitan atau  panglima perang dengan gelar Pattimura.   Penyerangan rakyat ke benteng...

avatar
Nianatalia
Gambar Entri
Upacara Adat Abdau
Ritual Ritual
Maluku

  Menyambut hari raya Idul Adha 1425 H, masyarakat Negeri Tulehu, Maluku Tengah, kembali mengadakan tradisi Abdau. Dalam upacara adat tersebut, masyarakat mengantarkan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan tahunan tersebut juga diharapkan mampu menjadi perekat hubungan antarwarga Maluku yang pernah terlibat konflik.Upacara Abdau di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, yang diselenggarakan bertepatan dengan hari raya Idul Adha, Jumat (21/1), merupakan tradisi pengantaran hewan kurban sebagai kaul negeri untuk dibagikan kepada masyarakat yang berhak. Hewan kurban diantar dari rumah Imam Masjid Tulehu ke rumah Raja Negeri Tulehu dan selanjutnya diarak keliling negeri.Saat pengantaran hewan kurban tersebut, ratusan pemuda melaksanakan tradisi Abdau, yaitu berebut bendera yang menjadi simbol agama yang disimpan di masjid negeri. Perebutan bendera tersebut merupakan perlambang pengabdian generasi muda kepada Tuhan untuk sia...

avatar
Nianatalia
Gambar Entri
Upacara Tihi Huau - Seram - Maluku
Ritual Ritual
Maluku

Upacara Tihi Huau (Potong Rambut) dilakukan oleh Orang Nuaulu, di Seram, Maluku, Indonesia   1. Asal-Usul Maluku adalah salah satu provinsi yang terdapat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di sana ada sebuah etnik yang bernama Nuaulu. Stratifikasi sosial masyarakatnya pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yakni golongan pemimpin soa (kapitang), tokoh adat dan rakyat biasa. Golongan kapitang terdiri atas orang-orang yang secara genealogis masih keturunan pendiri soa.   Golongan tokoh adat terdiri atas orang-orang yang masih keturunan tokoh adat. Sedangkan, golongan rakyat biasa adalah orang-orang yang secara genealogis bukan keturunan pendiri soa dan tokoh adat. Mereka (masyarakat Nuaulu) menumbuh-kembangkan suatu tradisi yang disebut sebagai Tihi Huau. Tradisi ini sangat erat kaitannya dengan kepercayaan yang diyakininya. Menurut mereka, seorang anak, baik laki-laki maupun perempuan, mudah disusupi atau dipengaruhi oleh ro...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Mas Kawin Kepala Manusia
Ritual Ritual
Maluku

Ritual paling menyeramkan selanjutnya datang dari Suku Naulu di Maluku. Suku ini tersebar di Pulau Seram, yakni Dusun Sepa dan Dusun Nuanea. Di Suku Naulu, masyarakatnya harus memenggal kepala manusia untuk persembahan mas kawin. Tapi, tradisi ini hanya dilakukan ketika melamar anak gadis Raja Naulu. Jadi, calon mempelai prianya harus membawakan kepala manusia sebagai mas kawin. Tradisi ini dilakukan sebagai bukti sang mempelai pria memiliki kejantanan dan keberanian. Suku Naulu juga meyakini kalau persembahan kepala bakal menyenangkan arwah para leluhur. Sumber Artikel :  https://makassar.terkini.id/5-budaya-paling-seram-di-indonesia-salah-satunya-dari-sulawesi-selatan/

avatar
hallowulandari