236 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pesta adat pernikahan suku batak toba
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Indonesia memang sudah terkenal di seluruh bagian di dunia akan keberagaman budayanya. Mulai dari bahasa, makanan, tradisi dan lainnya. Dari banyaknya kebudayaan yang Ada di Indonesia, saya akan menjelaskan satu kebudayaan/ tradisi darj tanah batak, khususnya batak toba, yaitu tradisi pernikahan di adat batak. Pesta/ tradisi pernikahan adat batak memakan biaya yang cukup banyak. Hal ini disebabkan oleh banyaknya tradisi-tradisi yang harus dilalui. Yang pertama adalah mangaririt artinya mencari jodoh, namun semakin berkembangnya zaman, tradisi ini mulai ditinggalkan karena pasangan yang akan menikah telah menemukan jodohnya terlebih dahulu (sudah berpacaran). Selanjutnya adalah tradisi marhori-hori dinding atau marhusip, tradisi ini sama seperti acara lamaran yang dilakukan oleh pihak laki-laki ke pihak perempuan secara kekeluargaan (tidak terlalu terikat oleh adat), atau tidak perlu mengundang keluarga jauh. Pada acara marhusip, perwakilan laki-laki akan mendatangi rumah keluarga per...

avatar
Oskm18_16418185_martha
Gambar Entri
Jambar Tortor
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Jambar Tortor                  Jambar Tortor adalah suatu ritual adat batak dalam bentuk tarian. Tarian tersebut dilaksanakan untuk menghibur anak-anak orang yang meninggal saur matua (pihak hasuhuton). Biasanya tarian tersebut diiringi oleh instrument musik batak yaitu gondang.                Penggambaran kegiatan jambar tortor ini adalah menari tortor mengelilingi jenazah yang terdapat di peti mati. Biasanya peti mati diletakan di tengah-tengah seluruh anak dan cucu. Lebih detailnya lagi, posisi peti bagian kaki mengarah ke pintu keluar rumah.                Pada orang-orang yang menari tortor tersebut, biasanya ada yang bisa menari diluar kemampuannya seharusnya. Seperti dirasuki oleh roh.   #OSKMITB2018...

avatar
Oskm18_16818082_daniel
Gambar Entri
Budaya khas pembagian warisan di Natal
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Natal, sebuah kecamatan kecil yang terdapat di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara memiliki suatu budaya yang khas, yaitu memakai garis keturunan ibu sebagai pemberian warisan, termasuk tahta kerajaan dan mendirikan Rumah Gadang  

avatar
Rizki Habibi Alamsyah
Gambar Entri
Mukul
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Mukul merupakan salah satu prosesi dari pernikahan adat suku Karo. Mukul dilaksanakan pada saat makan malam sesudah siangnya dilakukan kerja adat bagi pengantin yang bertujuan untuk memberi tenaga baru bagi sepasang pengantin. Mereka akan diberi makan dalam piring yang sudah disiapkan. Acara ini diadakan di rumah kedua pengantin, tetapi bila pasangan pengantin belum memiliki rumah,  maka diadakan di rumah orang tua pengantin perempuan. Tempat makan yang digunakan menggunakan pinggan pasu beralaskan uis arinenteng di atasamak cur. Acara mukul berawal dengan datangnya kedua pengantin dan rombongan dari rumahnya menuju rumah orangtua pengantin perempuan, kedua pengantin berhenti sejenak untuk dihamburkan dengan menggunakan beraskepada kedua pengantin. Kemudian "ralep-ralep" dan "ndehile" dan ketika nepung wari ini, kalimbubu memberi petuah atau berkat yang dalam Bahasa Indonesia berbunyi, "Ini kami hamburkeun atau tuangi kalian dengan beras putih bening karena itu beras pum le...

avatar
OSKM18_19818039_Graciella
Gambar Entri
Mangalontik Ipon
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Mangalontik ipon (mengikir/ memahat gigi) merupakan ritual Batak Tradisional yaitu meratakan gigi sebagai tanda bahwa seorang anak laki-laki atau perempuan telah memasuki kedewasaan dan meninggalkan masa kanak-kanaknya. Gigi (seri dan taring) dipahat dan diratakan dengan kikir lalu diolesi getah baja (sejenis tanaman berwarna hitam) sambil di asap-asapin, untuk mengurangi rasa ngilu dan mencegah infeksi. Setelah marlontik (bergigi yang sudah dipahat) itu mereka menjalani masa robu (berpantang), guna pemulihan kesehatan gigi. Mereka hanya mengkonsumsi makanan tertentu dan tidak diperkenankan ke luar rumah selama tujuh hari. Lewat masa robu seorang pemuda maupun pemudi sudah bebas marnapuran (mengunyah sirih) di depan umum. Pada suku Batak tradisional memang marnapuran berlaku bagi perempuan dan laki-laki.  Dengan marnapuran, bibir tampak memerah begitu juga gigi. Pengaruh getah baja mengakibatkan pinggir gigi dekat celah antar gigi menjadi kehitaman. Warna gigi yang m...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Marhottas
Ritual Ritual
Sumatera Utara

"Parung Simardagul-dagul…Sahali Mamarung, gok apanggok bahul-bahul."  Itu merupakan senandung warga adat Batak Parlilitan, sebelum penyadapan getah kemenyan di Tanah Batak, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Senandung dilakukan dua kali, berarti sekali menyadap atau sekali menusuk pohon kemenyan, hasil lebih dan banyak. Bakul bawan dari kampung penuh berisi sadapan getah kemenyan. Belum lama lama ini, masyarakat adat Parlilitan, menyadap getah kemenyan. Dian Haposan Sihotang, warga adat Parlilitan juga petani kemenyan, mengatakan, senandung ini sudah tradisi. Menyadap getah kemenyan, perlu ritual, yang bermakna menghormati dan menghargai alam. Getah kemenyan ada dan pohon tumbuh karena proses alam. Tak bisa dipupuk atau dengan cara lain. Pengerjaan juga harus dengan hati bersih, dan adab baik. Mereka percaya, menyadap getah tak boleh berkata kotor agar getah keluar banyak dengan kualitas baik. Menurut cerita nenek moyan...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Upacara Sebelum Mendirikan Bangunan Batak Toba
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Upacara Sebelum Mendirikan Bangunan Batak Toba:  (sumber: E-book Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Napitulu, S.P. 1997. Sumatera Utara.)

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Upacara Sedang Mendirikan Bangunan Batak Toba
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Upacara Sedang Mendirikan Bangunan Batak Toba:  (sumber: E-book Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Napitulu, S.P. 1997. Sumatera Utara.)

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Upacara Sesudah Mendirikan Bangunan Batak Toba
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Upacara Sesudah Mendirikan Bangunan Batak Toba:  (sumber: E-book Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara. Napitulu, S.P. 1997. Sumatera Utara.)

avatar
Admin Budaya