|
|
|
|
Pesta adat pernikahan suku batak toba Tanggal 16 Aug 2018 oleh Oskm18_16418185_martha . |
Indonesia memang sudah terkenal di seluruh bagian di dunia akan keberagaman budayanya. Mulai dari bahasa, makanan, tradisi dan lainnya. Dari banyaknya kebudayaan yang Ada di Indonesia, saya akan menjelaskan satu kebudayaan/ tradisi darj tanah batak, khususnya batak toba, yaitu tradisi pernikahan di adat batak. Pesta/ tradisi pernikahan adat batak memakan biaya yang cukup banyak. Hal ini disebabkan oleh banyaknya tradisi-tradisi yang harus dilalui. Yang pertama adalah mangaririt artinya mencari jodoh, namun semakin berkembangnya zaman, tradisi ini mulai ditinggalkan karena pasangan yang akan menikah telah menemukan jodohnya terlebih dahulu (sudah berpacaran). Selanjutnya adalah tradisi marhori-hori dinding atau marhusip, tradisi ini sama seperti acara lamaran yang dilakukan oleh pihak laki-laki ke pihak perempuan secara kekeluargaan (tidak terlalu terikat oleh adat), atau tidak perlu mengundang keluarga jauh. Pada acara marhusip, perwakilan laki-laki akan mendatangi rumah keluarga perempuan dan membicarakan mas kawin (hanya dilakukan antar 2 keluarga). Setelah acara marhusip telah berhasil terlaksana, selanjutanya adalah tradisi martumpol. Di acara martumpol, pembicaraan mengenai pernikahan lebih terikat oleh adat (lebih formal) dengan mengundang seluruh keluarga jauh, satu marga dan lainnya. Pada acara martumpol, segala kegiatan adat yang akan dilakukan di pesta pernikahannya nanti dibicarakan disini. Pembicaraan tersebut dipimpin oleh ketua-ketua adat atau raja parhata dari marga keluarga bersangkutan. Pada acara martumpol lah seluruh undangan disampaikan kepada hula-hula (seluruh keluarga mempelai perempuan) , boru (anak perempuan dari keluarga mempelai laki-laki dan keluarganya) , dongan tubu (semua keluarga dengan marga yang sama dengan pihak laki-laki) dan dongan sahuta (teman satu lingkungan tempat tinggal). Setelah acara martumpol, dilanjutkan dengan pesta adatnya. Pesta adat ini merupakan puncak dari semua acara/tradisi pernikahan suku batak. Biasanya, sebelum dimulainya pesta adat ini, pertama sekali dilakukan acara agama (pemberkatan di Gereja), kemudian barulah dilanjutkan dengan pesta adatnya. Pada acara adat tersebut, tidak hanya dilaksanakan resepsi pernikahan, namun juga acara adatnya, yang dipimpin oleh pemuka-pemuka adat dari marga bersangkutan. Untuk suku batak, acara ini dilaksankan oleh pihak mempelai laki-laki, jadi bisa dibilang acara ini milik pihak laki-laki. Melalui pesta adat seperti inilah, kekeluargaan di suku batak semakin terjaga, meskipun dengan marga yang sama namun dengan garis keturunan yang sudah jauh. Karena pada acara-acara seperti ini semua orang suku batak membicarakan mengenai partuturan (membicarakan, bertutur tentang silsilah-silsilah keluarga). Demikianlah salah satu kebudayaan dari daerah saya yang dapat saya deskripsikan. Ada begitu banyak keberagaman kebudayaan di Indonesia, tapi semua tetaplah satu, yaitu INDONESIA.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |