Museum Buntu Kalando , Sanggala, Tana Toraja Openingstijden: Senin – Minggu: 08.00 – 17.00 WITA Plaats: Sanggala, Tana Toraja Provincie: Sulawesi Selatan Land: IND Type organisatie: Museum Postadres:...
Museum We Tepulinge , Parepare Plaats: Parepare Provincie: Sulawesi Selatan Land: IND Type organisatie: ...
Museum Karst dan Budaya, Pangkep Openingstijden: Senin – Jumat 07:30–14:00 WITA Plaats: Pangkep Provincie: Sulawesi Selatan Land: IND Type organisatie: Museum Postadres: &nb...
Museum La Bangenge Provincie: Sulawesi Selatan Land: IND Type organisatie: Museum Postadres: Museum LaLabangengnge Jl. Jend. Sudirman, Bacukiki Barat, Cappa Galung 91125 Parepare tel: +62 421 25930 sumber :https://www.archieven.nl/nl/zoeken?miadt=50000&mizig=190&miview=ldt&milang=nl&m...
Balla' Lompoa Bantaeng '); }()); Rumah Adat ini terletak di Jalan Dr. Ratulangi di kelurahan Letta Kecamatan Bantaeng dalam kota Bantaeng. Balla' lompoa berarti rumah besar dalam bahasa indonesia,Balla' Lompoa yang dikenal sebagai Rumah Adat Bantaeng ini berdiri kokoh di pinggir jalan raya,rumah ini merupakan tempat berkantornya Karaeng Bantaeng dan semua kegiatan nya dalam menjalankan tugasnya sebagai penguasa di Kerajaan Bantaeng. Rumah tradisional Makassar ini bentuknya seperti rumah panggung. Bangunan ini terdiri dari bangunan induk dan bangunan tambahan samping sebagai serambi. Juga dilengkapi bangunan disebelah kanannya sebagai ruang rapat Karaeng bantaeng dengan perangkat Adat 12 nya. Bubungan atap berbentuk segitiga, terdapat anjungan dari kayu berbentuk kepala naga pada bagian depan dan berbentuk ekor naga pada bagian belakang.
Seni Pembuatan Kapal di Sulawesi Selatan, mengacu pada anjungan dan layar ‘Sulawesi schooner’ yang terkenal. Konstruksi dan penyebaran kapal-kapal semacam itu merupakan tradisi ribuan tahun pembuatan kapal dan navigasi Austronesia yang telah melahirkan berbagai macam kapal air canggih. Bagi masyarakat Indonesia dan publik internasional, Pinisi telah menjadi lambang kapal layar pribumi Nusantara. Saat ini, pusat-pusat pembuatan kapal terletak di Tana Beru, Bira dan Batu Licin, dimana sekitar 70 persen populasi mencari nafkah melalui pekerjaan yang terkait dengan pembuatan kapal dan navigasi. Namun, pembuatan kapal dan pelayaran tidak hanya menjadi andalan ekonomi masyarakat, tetapi juga merupakan fokus utama dari kehidupan dan identitas sehari-hari. Kerjasama timbal balik antara komunitas pembuat kapal dan hubungan mereka dengan pelanggan mereka memperkuat saling pengertian antara pihak-pihak yang terlibat. Pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan elemen diturunkan dari gene...
Bagi masyarakat Gowa Barugaya memiliki arti "milik kita". Lebih jelasnya Barugaya merupakan salah satu bangunan yang digunakan sebagai tempat bersosialisasi, berinteraksi antara satu penduduk Gowa dengan penduduk lainnya. Di Jawa, Barugaya dapat diartikan sebagai Pendopo, atau lebih luas lagi dapat pula disebut sebagai Balai Desa. Karena rumah ini difungsikan sebagai ruang sosialisasi dan berkumpul, Barugaya memiliki bentuk, luas dan lebar bangunan yang lebih besar dari pada rumah adat Gowa pada umumnya, selain kediaman raja tentunya. Barugaya memiliki tiga gelombang dalam sibalaja, yang menandakan bahwa bangunan tersebut tersedia untuk semua kalangan, terlebih rakyat biasa (lihat rumah adat). Namun demikian, dalam Barugaya juga sangat lekat dengan simbol-simbol kekuasaan raja, seperti terdapat adanya bala'babenteng (kain merah) yang senantiasa diikatkan pada setiap tiang penyangga bangunan. Bala'babenteng adalah semacam simbol dalam arsitektur rumah adat Gowa, yang menandak...
Balla Koko merupakan rumah kebun yang difungsikan oleh masyarakat atau petani di Desa Datara dalam aktifitas pertanian. balla koko ini memiliki arsitektur yang menyerupai rumah tradisional/hunian pada umunya. namun yang membedakannya adalah ukuran dari Balla Koko ini lebih kecil dibanding rumah hunian. seperti rumah pada umumnya arsitektur balla koko secara vertikal, terdiri dari tiga susun yaitu atas ( langga ), Tengah (kale balla), bawah (siring). demikian juga balla koko memiliki tiga tingatan tersebut. balla koko tersebut terbuat dari bahan alam. tiang dibuat dari kayu yang kuat, dinding dan lantai terbuat bambu ataupun kayu.
Bantaeng merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, Bantaeng memiliki sejarah peradaban yang cukup tua di Sulawesi. Dilihat dari segi yuridis formal, hari jadi Bantaeng jatuh pada tanggal 4 Juli 1959 berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi. Komunitas Onto memiliki sejarah tersendiri yang menjadi cikal bakal Bantaeng. Menurut Karaeng Imran Masualle salah satu generasi penerus dari kerajaan Bantaeng, dulunya daerah Bantaeng ini masih berupa lautan. Hanya beberapa tempat tertentu saja yang berupa daratan yaitu daerah Onto dan beberapa daerah di sekitarnya yaitu Sinoa, Bisampole, Gantarang keke, Mamapang, Katapang dan Lawi-Lawi. Masing-masing daerah ini memiliki pemimpinnya sendiri yang disebut dengan Kare’. Suatu ketika para Kare yang semuanya ada tujuh orang tersebut, bermufakat untuk mengangkat satu orang yang akan memimpin mereka semua. Sebelum itu mereka sepakat untuk melakukan pertapaan lebih dulu, untu...