Eksistensi Pura Uluwatu memiliki nilai yang luhung bagi masyarakat Bali yang terkenal begitu religius. Lingkungan pura Uluwatu sendiri konon telah berdiri sejak sekitar abad ke-11, yang menurut perhitungan kuno seusia dengan seorang empu terkenal bernama Empu Kuturan yang mendirikan pelinggih di lingkungan Pura Besakih. Yang kemudian tempat tersebut dipilih oleh Pendeta Dahyang Nirarta untuk mencapai moksa dan menapaki hakikat kesucian jiwa yang bersih dari noktah dan dosa. Lingkungan Pura Uluwatu Lingkungan pura sendiri terdiri dari semak-semak dan dijaga oleh banyak kera yang jinak dan dilindungi oleh masyarakat sekitar. Lokasi Uluwatu juga terletak di perbukitan yang berbatu karang di sebelah selatan Pulau Bali. Pura ini juga menjadi terkenal karena tepat dibawahnya merupakan Pantai Pecatu yang seringkali digunakan untuk olahraga selancar, bahkan even-even internasional kerap digelar di pantai Pecatu. Pura ini merupakan Pura Sad Kahyangan yang di...
Pura Pusering Jagat termasuk pura yang memiliki arti penting bagi masyarakat Bali. Secara harfiah, kata Pusering Jagat sendiri memiliki arti “pusat semesta/dunia”. Pura Pusering Jagat termasuk salah satu dari enam pura kahyangan yang berposisi di tengah. Ditilik secara kosmologi Hindu, tengah dalam sthana (tempat bersemayam Dewa Siwa). Selain memiliki arti penting bagi penduduk sekitar, Pura Pusering Jagat juga banyak memiliki daya tarik sehingga banyak wisatawan asing maupun domestik yang datang. Sejarah Pusering Jagat Pura ini terletak di Desa Pejeng yang dimasa lampau merupakan pusatnya Kerajaan Bali Kuna. Banyak pendapat yang menduga bahwa kata “Pejeng” berasal dari kata”Pajeng” yang berarti payung. Dari Desa Pejeng inilah para raja Bali Kuna memayungi rakyatnya dengan penuh kasih sayang dan cinta damai. Namun, ada juga yang menduga kata pejeng berasal dari kata pajang (bahasa Jawa Kuna) yang berarti sinar. Diyaki...
Ketika Anda mendengar nama Goa Gajah pasti langsung terbersit difikiran bahwa goa tersebut banyak gajahnya, atau bahkan goa tersebut dibuat untuk dihuni para gajah. Lantas, benarkah seperti itu? Goa Gajah ini merupakan salah satu situs peninggalan sejarah di Nusantara. Sebenarnya yang disebut Goa Gajah tersebut merupakan bangunan sebuah pura, namun karena bentuknya yang menyerupai gajah maka dinamakan Pura Goa Gajah. Dari mana asal kata Goa Gajah? Kata ini sebenarnya berasal dari Lwa Gajah, sebuah kata yang muncul pada lontar Kertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca sekitar tahun 1365 M dan dibangun pada sekitar abad ke-11. Seperti halnya nasib situs-situs bersejarah lainnya, situs ini juga pernah tertimbun tanah sebelum akhirnya ditemukan kembali pada sekitar tahun 1923. Keindahan Goa Gajah Ketika hendak masuk ke objek wisata ini, pengunjung harus terlebih dahulu memakai selendang yang telah disediakan di loket sebelum masuk. Kemudian pengunjung ak...
Tahukah arti “kebo edan”? Iya, kebo gila, edan, atau tak eling. Lantas mengapa sebuah pura dinamakan “kebo edan”, apa tidak ada nama yang lain? Biasanya penamaan sebuah tempat akan begitu memerhatikan aspek sejarahnya. Dinamai “kebo edan” karena diambil dari dua arca kerbau yang terdapat di sebelah kanan-kiri Arca Bhairawa yang berfungsi sebagai penjaga arca tersebut. Pura Kebo Edan merupakan peninggalan sejarah yang kental dengan aspek historis dan berasal dari sekitar abad ke-13 Masehi. Pendapat bahwa Pura Kebo Edan merupakan peninggalan sejarah abad ke-13 ditafsirkan dari masa penguasaan Bali sekitar tahun 1284 pada masa Raja Kertanegara. Akibat dari penguasaan Bali yang dilakukan Kertanegara tersebut maka ajaran Bhairawa tersebar sampai ke Bali. Ada beberapa arca yang menjadi peninggalan sejarah sangat penting yang berada di lingkungan Pura Kebo Edan ini. Arca-arca 1. Arca Bhairawa Siwa; apa yang te...
apa yang tengah dilakukan arca ini sungguh bebau mistis, aneh, dan mungkin membuat bulu kuduk berdiri. Mengapa? Karena arca ini digambarkan tengah menari diatas mayat manusia dengan bentuk badan yang kekar, besar, tinggi, serta berambut ikal dengan memakai topeng setinggi kurang lebih 3,5 meter. Arca ini melukiskan sosok Bhairawa karena ditilik dari ciri-ciri yang dikenakannya menari dengan menggunakan hiasan ular di pergelangan kaki dan tangannya. Bhairawa tergolong aliran Tantrayana Prawrtti karena cenderung mengikuti indria dalam usaha mencapai kebebasan atau kepuasan duniawi tanpa pengakuan indria. Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/cobalah-berkunjung-ke-pura-kebo-edan/
Arca Kerbau Berjongkok; dari namanya tentu sudah tergambar. Arca ini melukiskan seekor kerbau yang garang tengah berjongkok dan memiliki suara yang menderu keras memerlihatkan kegarangan dan keberingasannya, sama halnya dengan kebo edan. Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/cobalah-berkunjung-ke-pura-kebo-edan/
Arca Bhairawa Raksasa; arca ini termasuk unik karena memiliki unsur-undur demonis seperti halnya mata yang melotot, memakai hiasan berupa tengkorak, membawa mangkok dengan hiasan tengkorak. Dan seperti sudah menjadi kelaziman bahwa yang dibawa oleh Arca Bhairawa Raksasa senantiasa memegang pisau. Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/cobalah-berkunjung-ke-pura-kebo-edan/
Arca Ganesa; masyarakat sering menyebutnya sebagai Betara Gana. Lingkungan Pura ini juga banyak dikunjungi wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara baik yang melakukan penelitian maupun yang hanya ingin melihat-lihat benda-benda peninggalan sejarah tersebut. Di tempat ini juga ditemukan kekunaan lain seperti Arca Raksasa dengan hiasan tengkorak serta beberapa buah arca lainnya bahkan ada yang sudah rusak. Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/cobalah-berkunjung-ke-pura-kebo-edan/
Pernahkah Anda mendengar atau bahkan mengunjungi Pura Mangening? Atau jangankan berkunjung, mendengar saja baru kali ini. Tapi, jangan khawatir baca saja artikel ini sampai tuntas baru akan ditemukan apa saja kelebihan pura dan karenanya Anda bisa menilai sendiri apakah Pura Mangening layak masuk daftar kunjungan jika ke Bali atau tidak. Yang jelas kami menyarankan sesekali untuk mengetahui dan menghormati peradaban dan peninggalan budaya masa lampau maka mengunjungi situs-situs purbakala yang sarat nilai sejarah menjadi keharusan sebagai bahan fikir dan merenung. Lingga-Yoni Konon yang menjadi daya tarik Pura Mangening adalah keberadaan Lingga-Yoni yang merupakan peninggalan sejarah yang tinggi nilainya. Selain Lingga-Yoni, terdapat pula arca-arca kuno yang sudah rusak sehingga tak lagi dapat dikenali dan diketahui ihwal umur dan pembuatnya. Lingkungan pura ini terletak tak jauh dari sebelah utara lingkungan Pura Gunung Kawi Tampak Siring, dan se...