77 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Museum Tari Puspo Budoyo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

TANGERANG — Tangerang Selatan memiliki sanggar kebudayaan yang patut dibanggakan keberadaannya. Rumah Budaya Puspo Budoyo berlokasi di Jalan Elang Raya No 1, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten ini didirikan sebagai wujud rasa cinta H. Luluk Sumiarso terhadap budaya lokal. Sekaligus sebagai keprihatinan terhadap pupusnya kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan tradisional di tengah derasnya pengaruh modernisasi. Bayu, pelatih alat musik tradisional. Rumah Puspo Budoyo ini didirikan pada 6 Agustus 2003.  H. Luluk Sumiarso adalah pria kelahiran Ponorogo 1951, lulusan ITB Teknik Elektro, 1975. Mantan Dirjen ESDM ini membeli tanah di Kampung Sawah, Ciputat, Banten, kemudian dijadikan tempat untuk melestarikan budaya warisan bangsa. Usahanya dalam melestarikan warisan budaya bangsa memang tidak sembarang orang bisa meniru. Kegiatan yang dilaksanakan seperti seminar kebudayaan, pelestarian seni drama pangg...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Negeri Banten
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Kamu gemar mengunjungi museum? Atau gemar mempelajari budaya daerah-darah di Indonesia? Apa kamu pernah berkunjung ke Banten? Buat kamu penggemar museum atau yang gemar belajar budaya, saat berkunjung ke Provinsi Banten jangan lupa untuk mengunjungi Museum Negeri ya.   Bangunan Museum Museum Negeri Provinsi Banten berada di Kota Serang, Banten. Kota Serang tak jauh letaknya dari Ibukota Jakarta, cukup ditempuh selama 2 hingga 3 jam saja. Jadi kalau ingin mencari tempat wisata baru, museum ini bisa dijadikan pilihan. Letak museum ini tepat di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun Kota Serang. Bangunan yang berada di Jalan Brigjen KH Samun ini memiliki gaya arsitektur dutch colonial villa. Ketika kamu memasuki kawasan museum kamu pastinya akan merasakan suasana masa kolonial, karena bangunan ini memang peninggalan dari zaman Belanda. Pada zaman dulu bangunan ini difungsikan sebagai kantor residen Banten. Setelah Banten berubah menjadi provinsi, bangunan in...

avatar
Roro
Gambar Entri
Menara Mesjid Agung Banten Simbol Kota Banten Lama #DaftarSB19
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Mesjid Agung Banten terletak di Jl. Raya Banten, Kasemen, Kota Serang, merupakan salah satu mesjid tertua di Indonesia. yang menarik dari masjid ini adalah adanya menara tinggi yang pada umumnya menjadi ciri khas masjid. Menara ini dibangun pada masa kekuasaan Sultan Haji yaitu tahun 1620 oleh arsitek Belanda, Hendrick Lucasz Cardeel, dari batu bata dengan ketinggian sekitar 24 meter dan diameter bagian bawah menara ini sekitar 10 meter.   Untuk sampai di atas menara ini, harus menaiki 83 buah anak tangga dan melewati lorong yang hanya dapat dilewati oleh satu orang. Dari atas menara dapat terlihat pemandangan di sekitar masjid dan perairan lepas pantai karangantu, karena jarak antara menara dengan laut hanya sekitar 1,5 km.   Dahulu, menara ini digunakan sebagai tempat mengumandangkan adzan dan mengawasi perairan laut. Selain itu, menara ini juga digunakan sebagai tempat menyimpan senjata. Sekarang menara ini menjadi simbol kota Banten Lama.

avatar
Sumiyati
Gambar Entri
Perpaduan Arsitektur Budaya di Masjid Agung Banten #DAFTARSB19
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Masjid ini menjadi salah satu bangunan bersejarah perkembangan Islam di Provinsi Banten. Di bangun pada masa Sultan Maulana Hasanuddin, masjid ini masuk dalam kategori bangunan cagar budaya yang dilindungi. Inilah Masjid Agung Banten atau biasa disebut dengan Masjid Banten oleh masyarakat sekitar Masjid yang terletak di Kecamatan Kasemen, daerah Banten Lama atau tepatnya 10 km arah utara dari Kota Serang ini dibangun antara tahun 1552-1570 saat Sultan Maulana Hasanuddin memerintah. Bangunan masjid ini memadukan unsur Jawa Kuno dan Tiongkok. Terlihat dari serambi yang lapang dan atap yang bertingkat. Uniknya atap di masjid ini memiliki 5 tingkatan dengan bentuk yang menyerupai tumpeng. Konon terdapat dua versi yang menceritakan siapa arsitektur pembangunan masjid ini. Versi pertama menyebutkan, Masjid Agung Banten dibangun oleh arsitek keturunan Tiongkok yang bernama Tjek ban Tjut. Sedangkan versi lainnya menyebutkan, masjid ini diarsiteki oleh Raden Sepat yang berasal dari Demak...

avatar
Ariska01
Gambar Entri
Sejarah Kelenteng Boen San Bio
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Banten

Kelenteng Boen San Bio yang juga dikenal dengan nama Vihara Nimmala, adalah sebuah kelenteng unik megah berusia tua di Jl. Pasar Baru, Kelurahan Kranjaya, Karawaci, Kota Tangerang yang dipergunakan sebagai tempat beribadah bagi penganut Kong Hu Cu, Tao dan Buddha. Kelenteng Boen San Bio pertama kali dibangun pada tahun 1689 oleh seorang pedagang yang berasal dari Cina bernama Lim Tau Koen, dan menempatkan patung Kim Sing Kong – co Hok Tek Tjeng Sin yang dibawanya dari Banten. Kelenteng Boen San Bio mengalami beberapa kali renovasi sesudah itu, terutama setelah terjadi kebakaran pada tahun 1998. Bangunan Kelenteng Boen San Bio ini berbentuk empat persegi panjang, yang berdiri di atas tanah seluas 1.650 m2. Halaman samping Kelenteng Boen San Bio cukup luas dan mampu menampung beberapa puluh kendaraan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kabarnya Kelenteng Boen San Bio telah memecahkan 11 rekor MURI, diantaranya dengan menegakkan 1.150 telur dalam waktu hanya beberapa menit yang dilakukan...

avatar
Zania mutiara