×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Arsitektur Banten

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Banten

Perpaduan Arsitektur Budaya di Masjid Agung Banten #DAFTARSB19

Tanggal 14 Feb 2019 oleh Ariska01 .

Masjid ini menjadi salah satu bangunan bersejarah perkembangan Islam di Provinsi Banten. Di bangun pada masa Sultan Maulana Hasanuddin, masjid ini masuk dalam kategori bangunan cagar budaya yang dilindungi. Inilah Masjid Agung Banten atau biasa disebut dengan Masjid Banten oleh masyarakat sekitar

Masjid yang terletak di Kecamatan Kasemen, daerah Banten Lama atau tepatnya 10 km arah utara dari Kota Serang ini dibangun antara tahun 1552-1570 saat Sultan Maulana Hasanuddin memerintah. Bangunan masjid ini memadukan unsur Jawa Kuno dan Tiongkok. Terlihat dari serambi yang lapang dan atap yang bertingkat. Uniknya atap di masjid ini memiliki 5 tingkatan dengan bentuk yang menyerupai tumpeng.

Konon terdapat dua versi yang menceritakan siapa arsitektur pembangunan masjid ini. Versi pertama menyebutkan, Masjid Agung Banten dibangun oleh arsitek keturunan Tiongkok yang bernama Tjek ban Tjut. Sedangkan versi lainnya menyebutkan, masjid ini diarsiteki oleh Raden Sepat yang berasal dari Demak.

Serambi utama masjid di hiasi dengan tiang-tiang penyangga yang secara keseluruhan berjumlah 24 buah. Sedangkan serambi di sisi kiri masjid terdapat kompleks makam sultan dan keluarga kerajaan. Makam Pahlawan Sultan Ageng Tirtayasa juga terdapat di dalam kawasan makam tersebut.

Bagian dalam masjid ini berbentuk bujur sangkar dengan tiang-tiang yang disebut saka guru sebagai penyangga. Tiang-tiang ini disangga dengan umpak yang terbuat dari batu andesit dan berbentuk motif buah labu. Tidak ketinggalan mimbar yang terbuat dari kayu bertangga marmer berada di paling depan.

Mimbar ini dahulu berfungsi sebagai tempat berdirinya khotib saat menyiarkan agama islam. Sedangkan di sisi depan dan samping dibatasi dengan pintu yang berjumlah 5 buah. Jumlah ini mengikuti rukun islam sebagai sumber acuan.

Masjid Banten memiliki menara yang terletak di sisi timur masjid. Dibatasi dengan kolam, menara ini memiliki ketinggian 24 meter dan berdiameter 10 meter. Dibangun oleh orang Belanda bernama Hendrik Lucaszoon Cardeel pada tahun 1629 atas perintah Sultan Haji, menara ini memiliki beberapa fungsi, antara lain, tempat bilal mengumandangkan adzan. Selain itu, pada masa peperangan menara ini digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan menara pengawas. Karena dari sini terlihat laut yang hanya berjarak 1,5 km dari masjid.

Sisi selatan masjid terdapat bangunan yang bernama Tiyamah. Bangunan ini digunakan sebagai tempat musyarawah juga berdiskusi tentang keagamaan khususnya agama islam.

Masjid Agung Banten merupakan bangunan kebanggan masyarakat Banten khususnya Kota Serang. Tiap harinya masjid ini selalu dikunjungi peziarah yang ingin berdoa dan ziarah ke makam-makam Raja Banten dan Keluarga. Masjid ini telah menjadi simbol wisata ziarah Banten khususnya di Kota Serang. [Riky/IndonesiaKaya]

Sumber :

https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/perpaduan-arsitektur-budaya-di-masjid-agung-banten

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...