Banua tada merupakan rumah tempat tinggal suku Buton di Pulau Buton. Kata banua dalam bahasa setempat berarti rumah sedangkan kata tada berarti siku. Jadi, banua tada dapat diartikan sebagai rumah siku. Berdasarkan status sosial penghuninya, struktur bangunan rumah ini dibedakan menjadi tiga yaitu kamali, banua tada tare pata pale, dan banua tada tare talu pale. Kamali atau yang lebih dikenal dengan nama malige berarti mahligai atau istana, yaitu tempat tinggal raja atau sultan dan keluarganya. Sumber: http://tradisi-tradisional.blogspot.co.id/2015/09/kebudayaan-suku-buton.html
Kamali atau yang lebih dikenal dengan nama malige berarti mahligai atau istana, yaitu tempat tinggal raja atau sultan dan keluarganya. Rumah adat ini juga tahan gempa. Istana Sultan Buton (disebut Kamali atau Malige) meskipun didirikan hanya dengan saling mengait, tanpa tali pengikat ataupun paku, bangunan ini dapat berdiri dengan kokoh dan megah di atas sandi yang menjadi landasan dasarnya. Rumah adat Buton atau Buton merupakan bangunan di atas tiang, dan seluruhnya dari bahan kayu. Bangunannya terdiri dari empat tingkat atau empat lantai. Ruang lantai pertama lebih luas dari lantai kedua. Sedangkan lantai keempat lebih besar dari lantai ketiga, jadi makin keatas makin kecil atau sempit ruangannya, tapi di lantai keempat sedikit lebih melebar. Seluruh bangunan tanpa memakai paku dalam pembuatannya, melainkan memakai pasak atau paku kayu. Tiang-tiang depan terdiri dari 5 buah yang berjajar ke belakang sampai delapan deret, hingga jumlah sel...
Tiang tengah menjulang ke atas dan merupakan tiang utama disebut Tutumbu yang artinya tumbuh terus. Tiang-tiang ini terbuat dari kayu wala da semuanya bersegi empat. Untuk rumah rakyat biasa, tiangnya berbentuk bulat. Biasanya tiang-tiang ini puncaknya terpotong. Sumber: http://greatbuton.blogspot.co.id/2009/08/rumah-adat-buton-maligekamali.html
Rangkiang adalah lumbung padi atau tempat penyimpanan padi milik suatu kaum khas suku Minangkabau, yang pada umumnya dapat ditemui di halaman Rumah Gadang. Bangunan kecil ini pun dibuat bergonjong seperti arsitektur rumah gadang. Hanya saja desain dibuat sederhana, dengan 4 atau 6 buah tiang, berdinding anyaman bambu, tanpa pintu, dan diatap bergonjong dua. Uniknya, bangunan ini sengaja dibuat tanpa pintu. Sebagai gantinya dibuatkan singkok yang berada di bagian atas salah satu dindingnya. Sehingga untuk menyimpan atau mengambil padi, biasanya digunakan tangga bambu yang disimpan di kolong apabila sudah tidak digunakan lagi. Istilah rangkiang sendiri diadaptasi dari akar kata Ruang Hyang Dewi Sri. yang berarti ruang penyimpanan dewi sri-padi. Padi yang dipanen dibagi-bagi berdasarkan prioritas keperluan, kemudian disimpan di dalam rangkiang. Setelah panen padi, masyarakat kemudian menyimpannya dalam rankiang. keempat rangkian diisi sesuai dengan proporsi d...
Rumah adat Kalimantan Selatan dinamakan Rumah Banjar Bubungan Tinggi. Rumah Banjar Bunbungan Tinggi mempunyai atap tinggi. Bagian depan rumah berfungsi sebagai teras yang dinamakan pelatar, tempat anggota keluarga bersantai. Rumah ini merupakan rumah panggung dan dibawahnya dapat digunakan untuk menyimpan padi dan sebagainya. Seluruh rumah terbuat dari kayu ulin dan atapnya dari sirap kayu ulin.
Alu Merupakan Alat Rumah Tangga Yang Biasanya Digunakan Untuk Menumbuk atau Menghaluskan Jagung,Gula,Ataupun Beras Guna Dijadikan Tepung
Lisong Adalah Wadah yang digunakan sebagai tempat untuk menumbuk beras,jagung, maupun gula yang nantinya akan dibuat tepung. Wadah ini terbuat dari kayu yang tengahnya di lubangi dengan bentuk lingkaran melonjong
Peninggalan kejayaan Kerajaan Galuh pada abad ke-14 Masehi masih dapat kita temui di situs Astana Gede Kawali. Keunikan dari peninggalan arkeologis yang terdapat di komplek situs tersebut ialah terdapat pengaruh tiga kebudayaan yang berbeda, yaitu budaya lokal, budaya Hindu, dan Islam. Beberapa tinggalan arkeologis yang ada antara lain 6 buah batu prasasti, 3 buah batu menhir, dan 11 buah makam. Astana Gede Kawali terletak di lahan seluas 5 hektar. Lokasinya berada di kaki Gunung Sawal dan bentang alamnya masih dikelilingi pepohonan yang rindang dan tinggi. Hal ini membuktikan bahwa lingkungan di sekitar situs masih terhindar dari ancaman kerusakan. Konon situs dinamakan Astana Gede karena terdapat sebuah makam yang ukurannya besar, panjang sekali dan berbeda dengan makam-makam lain pada umumnya. Dalam bahasa Sunda, astana berarti makam dan gede berarti besar. Namun ada pula yang berpendapat bahwa Situs Astana Gede merupakan tempat dimakamkannya orang-orang besar, atau dalam bahasa Su...
Watertoren (bahasa Belanda) atau menara air berada di Pasir Tariti, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Dahulu bangunan ini berfungsi sebagai penampungan dan pengaturan air untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat kota Rangkasbitung. Bangunan yang oleh masyarakat dikenal dengan istilah menara air ini difungsikan hingga tahun 1970-an, yang mengambil air dari gunung Pulosari. Menara air ini berbentuk silinder namun bagian atasnya berbentuk segi delapan. Terdapat satu pintu di dinding menara air. Di atas pintu terdapat angka tahun 1931 yang diduga merupakan angka tahun pembuatan watertoren. Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbanten/2018/02/06/watertoren-rangkasbitung/