2.288 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kampung Tugu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Kampung Tugu adalah sebuah tempat bersejarah di Jakarta Utara. Kawasan ini dibagi menjadi dua Kelurahan, yaitu Kelurahan Tugu Utara dan Tugu Selatan, yang termasuk wilayah Kecamatan Koja. Kampung Tugu tidak dapat dipisahkan dari sejarah kota Jakarta di masa lampau. Nama Tugu sendiri berasal dari sebuah prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang diperkirakan dibuat pada abad ke-5 Masehi. Prasasti yang ditemukan di kampung Batutumbuh itu berbentuk bulat hampir menyerupai kerucut, dengan baris-baris hurufnya dituliskan melingkar, sebanyak lima baris menggunakan huruf Palawa. Prasati ini mencatat  tentang dibangunnya sebuah saluran air sepanjang 6.122 busur atau sekitar 11 kilometer, dalam waktu 21 hari. Hal ini mengisahkan bahwa pada abad ke-16 saluran air di pantai Utara Batavia (kini Jakarta) sudah diperlukan untuk pengairan, pertanian dan pengendalian banjir. Prasasti Tugu kini disimpan di Museum Nasional, sedangkan replikanya dapat dilihat di Museum Sejarah Ja...

avatar
Mfaizalaf
Gambar Entri
Gereja Tugu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Gereja Tugu adalah salah satu gereja tertua di Indonesia yang terletak di Kampung Tugu, Jakarta Utara. Secara pasti tidak diketahui kapan mulai dibangun, tetapi para ahli sejarah menyimpulkan sekitar tahun 1676-1678 oleh Melchior Leydecker, bersamaan dengan dibukanya sebuah sekolah rakyat pertama di Indonesia. Pada tahun 1737 dilakukan renovasi pertama dibawah pimpinan pendeta Van De Tydt, dibantu oleh seorang pendeta keturunan  Portugis kelahiran Lisabon yaitu Ferreira d'Almeida dan orang-orang Mardijkers. Tahun 1740 bersamaan dengan terjadinya Pemberontakan Tionghoa (Cina Onlusten) dan pembantaian orang-orang Tionghoa di Batavia, yang terjadi pada masa Gubernur Jendral Adriaan Valckenier yang berkuasa di Batavia pada tahun 1737-1741, Gereja Tugu hancur. Kemudian pada tahun 1744 atas bantuan seorang tuan tanah Yustinus Vinck gereja ini dibangun kembali, dan baru selesai pada 29 Juli 1747 yang kemudian diresmikan pada tanggal 27 Juli 1748 oleh pendeta J.M....

avatar
Mfaizalaf
Gambar Entri
Toko Merah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Toko Merah Gedung tua sebagai saksi kejayaan Batavia lama di tepian Muara Ciliwung. Bangunan tersebut pernah menjadi tempat tinggal Gubernur Jenderal von Imhoff (1705-1751). Bangunan Toko Merah terletak di Jl. Kali Besar No. 11, Jakarta Barat. Secara administratif berada di Kelurahan Roa Malaka, Kec. Tambora, Wilayah Kota Jakarta Barat. Letak bangunan pada masa kejayaan VOC sangat strategis, berada di kawasan jantung kota asli Batavia, berdekatan dengan pusat pemerintahan VOC ( Stadhuis ). Dari segi bisnis, Toko Merah justru terletak di tepi barat Kali Besar ( de Groote River ), sebagai "central business district" nya Batavia. Pada saat itu Ciliwung merupakan urat nadi lalu lintas air yang ramai dilayari hingga ke pedalaman. Kawasan Kali Besar sendiri merupakan salah satu wilayah hunian elit di dalam Kota Batavia. Sejarah Toko Merah:  Toko Merah dibangun pada tahun 1730 oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff (kemudian menjadi gubernur jenderal) sebagai rumah tinggal. Pad...

avatar
Mfaizalaf
Gambar Entri
Perahu Baganduang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Riau

Perahu baganduang (perahu bergandung) adalah perahu kebesaran (semacam kereta kencana) yang digunakan di dalam tradisi manjopuik limau. Perahu ini dibuat dari perahu kecil (jalur mini) yang digandung (dirangkai) dengan dua perahu kecil lainnya dan ditegakkan dengan gulang-gulang ( tunggul adat ), simbol-simbol, serta dihiasi janur, dan kain panjang. Perahu baganduong merupakan lambang dari kemegahan, perjuangan, batobo , jalinan kasih, dan bentuk sanjungan seorang bujang kepada seorang gadis. Perahu baganduang memiliki tiga bagian utama dan beberapa bagian pendukung. Ketiga bagian utama tersebut adalah beranda, tonggak, dan lantai berpagar janur. Beranda merupakan simbol balai adat yang di dalamnya terdapat bangku panjang dan gapura yang terbuat dari janur. Beranda berfungsi sebagai ruang berdiam si bujang saat manjopuik limau . Tonggak adalah layar perahu baganduang sekaligus penyatu ketiga perahu, berfungsi sebagai rumah dari penempatan simbol-simbol. Simb...

avatar
Novan
Gambar Entri
rumah bentang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

Ciri-ciri [ sunting  |  sunting sumber ] Ciri-ciri Rumah Betang yaitu yaitu bentuk panggung dan memanjang. Panjangnya bisa mencapai 30-150 meter serta lebarnya dapat mencapai sekitar 10-30 meter, memiliki tiang yang tingginya sekitar 3-5 meter. Setiap Rumah Betang dihuni oleh 100-150 jiwa, Betang dapat dikatakan sebagai rumah suku, karena selain di dalamnya terdapat satu keluarga besar yang menjadi penghuninya dan dipimpin pula oleh seorang [Pambakas Lewu]. Pada suku Dayak tertentu, pembuatan rumah Betang haruslah memenuhi beberapa persyaratan berikut di antaranya pada hulunya haruslah searah dengan matahari terbit dan sebelah hilirnya ke arah matahari terbenam. Hal ini dianggap sebagai simbol dari kerja keras untuk bertahan hidup mulai dari matahari terbit hingga terbenam.Semua suku Dayak, terkecuali suku Dayak Punan yang hidup mengembara, pada mulanya berdiam dalam kebersamaan hidup secara komunal di rumah betang/rumah panjang, yang lazim disebut  L...

avatar
mia karunia
Gambar Entri
taman budaya garuda wisnu kencana
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

aman Budaya Garuda Wisnu Kencana  ( bahasa Inggris :  Garuda Wisnu Kencana Cultural Park ), disingkat  GWK , adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau  Bali . Taman wisata ini terletak di  tanjung Nusa Dua ,  Kabupaten Badung , kira-kira 40  kilometer  di sebelah selatan  Denpasar ,  ibu kota  provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah  landmark  atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa  Dewa Wisnu  yang sedang menunggangi tunggangannya,  Garuda , setinggi 120 meter. [1] Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. [1] Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pi...

avatar
mia karunia
Gambar Entri
Masjid Luar Batang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Beliau lahir di Migrab, dekat Hazam, Hadramaut, Datang di Betawi sekitar tahun 1746 M. Berdasarkan cerita, bahwa beliau wafat di Luar Batang, Betawi tanggal 24 Juni 1756 M. bertepatan dengan 17 Ramadhan 1169 Hijriyah dalam usia lebih dari 30 tahun ( dibawah 40 tahun ). Jadi diduga sewaktu tiba di Betawi berumur 20 tahun. Habib Husein bin Abubakar Alaydrus memperoleh ilmu tanpa belajar atau dalam istilah Arabnya “ Ilmu Wahbi “ , yaitu pemberian dari Allah tanpa belajar dahulu. Silsilah beliau : Habib Husein bin Abubakar bin Abdullah bin Husein bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Husein bin Abdullah bin Abubakar Al-Sakran bin Abdurrahman Assaqqaf bin Muhammad Maula Al-Dawilah bin Ali bin Alwi bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath. Habib Husein yang lebih terkenal dengan sebutan Habib Keramat Luar Batang, mempunyai perilaku “ Aulia “ (para wali) yang di mata umum seperti ganjil. Seperti keganjilan yang dilakukan beliau, adalah...

avatar
Sifqa
Gambar Entri
rumah bolon
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Rumah adat bolon merupakan rumah adat provinsi Sumatera Utara. Rumah bolon terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Toba, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Mandailing, rumah Bolon Angkola dan rumah Bolon Pakpak. Ciri khas  rumah bolon adalah bentuknya panggung yang terdiri dari beberapa tiang bergaris tengah yang menjadi penyanggahnya. Dinding rumah bolon dihiasi dengan ornamen khas Simalungun yang berwarna merah, putih, dan hitam. Ornamen ini menggambarkan pendangan kosmologis dan filosofi budaya suku Batak.

avatar
Indramana
Gambar Entri
rumah gadang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah adat gadang merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Sumatera Barat. Nama lain dari rumah adat gadang adalah rumah bagonjong, rumah baanjuang, dan rumah godang. Ciri khas  rumah gadang adalah mempunyai keunikan dalam bentuk arsitekturnya dengan atap yang menyerupai tanduk kerbau yang terbuat dari bahan ijuk. Rumah ini berfungsi sebagai tempat kediaman keluarga, tempat merawat anggota keluarga yang sakit, tempat melakasanakan upacara, dan sebagai lambang kehadiran suatu kaum.

avatar
Indramana