78 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rumoh Aceh, Rumah Perjuangan.
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Rumoh Aceh, rumah perjuangan. Indonesia begitu kaya. Tidak hanya bahasa, pakaian adat, dan tradisi, setiap provinsi di Indonesia memiliki rumah adat masing-masing. Kontur dan cuaca tiap daerah sedikit banyak mempengaruhi bentuk rumah adat, tentunya tanpa menghilangkan nilai-nilai estetika rumah adat tersebut. Jika di Papua terdapat honai yang beralaskan tanah, lain halnya dengan rumah adat Aceh yang menggunakan pancang-pancang untuk menyanggah bangunan rumah. Rumah adat ini merupakan salah satu rumah adat di Indonesia yang menggunakan tangga di depan rumah sebagai akses masyarakat yang ingin memasuki rumah tersebut. Rumah ini disebut juga sebagai Rumoh Aceh atau “Krong Bade”. Krong Bade adalah rumah dengan bentuk yang seragam, yang kesemuanya berbentuk persegi panjang, dan letaknya memanjang dari timur ke barat. Penentuan letak arah ini dipakai guna mempermudah menentukan arah kiblat untuk sholat. Rumoh Aceh memiliki segudang keunggulan. Selain ramah bencan...

avatar
OSKM18_19818081_Cut Syifa Luqyana
Gambar Entri
Ventilasi Binteih Rumoh Aceh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Ventilasi Binteih Rumoh Aceh Dinding, yang disebut ‘binteih’ di Aceh merupakan suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi suatu area. Binteih di Aceh ini memiliki lubang-lubang ventilasi dengan ukiran indah, dikarenakan iklim di sana panas dan jalur angin yang dapat memasuki bangunan tentunya menolong kenyamanan penumpang bangunan itu. Hal ini merupakan sesuatu yang umum dan hampir di setiap bangunan ada. Binteih biasanya dibuat dari kayu angsana. Kuat dan tahan lama, serta tahan cuaca, kayu ini dapat digunakan dalam konstruksi ringan maupun berat. Kayu narra angsana termasuk kayu keras hingga keras-sedang, berat-sedang, liat dan lenting. Berat jenisnya sekitar 0.55-0.94 pada kadar air 15%.  Awet termasuk dalam penggunaan yang berhubungan dengan tanah, dan tahan terhadap serangan rayap; namun sukar dimasuki bahan pengawet. Iklim Banda Aceh diklasifikasikan sebagai tropis. Banda Aceh memiliki sejumlah besar curah hujan sepanjang tahun....

avatar
Oskm18_16818214_nuradinda karima
Gambar Entri
Museum Tsunami Aceh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

sumber : Arsip Daerah Istimewa Aceh Museum ini didirikan oleh walikota Bandung dan tokoh seni rupa Indonesia di bidang arsitektur, Ridwan Kamil pada tahun 2009 silam. Museum ini dibangun untuk memperingati persitiwa tsunami Aceh pada 2004 silam. Selain itu, museum ini juga didirikan sebagai pusat pendidikan sekaligus tempat pengungsian jika tsunami terjadi lagi. Bangunan seluas 2.500 m² ini memiliki dinding lengkung yang ditutupi oleh relief geometris. Di dalamnya terdapat lorong sempit dan gelap diantara dua dinding air yang tinggi. Lorong tersebut dibuat agar pengunjung bisa merasakan suasana dan kepanikan saat tsunami melanda. Dinding museum dihiasi dengan gambar orang-orang yang tengah menari Saman. Tari Saman sendiri merupakan simbol dari kekuatan, kedisiplinan, dan religiusitas suku Aceh. Dinding di ruang terdalam Museum Tsunami Aceh juga dicantumkan nama-nama korban tsunami Aceh, baik yang selamat maupun yang meninggal. Atap gedung museum dirancang...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Malikussaleh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Hai stemit lovers, kali ini saya berkunjung ke museum Malikussaleh yang terletak di Kecamatan Samudra Pase, Desa Beuringen, Geudong, Aceh Utara.                         Sumber : Arsip Museum Aceh SULTAN MALIKUSSALEH adalah putra keturunan dari 4 maharaja dan menjadi raja pertama pada Kerajaan Islam yang memerintah sejak 1267 Masehi di Seluruh Nusantara (Kerajaan Samudera Pasai). Setelah berakhirnya kerajaan Samudra Pasai, banyak peninggalan yang tertinggal sampai ribuan peninggalan yang di temukan warga, seperti uang dinar, runtuhan bangunan kerajaan, pedang, dan benda bersejarah lainnya. Benda - benda bersejarah ini sebelumnya di simpan oleh pemerintah Provinsi Aceh di Museum Aceh di Kota Banda Aceh, karena museum khusus Kerajaan Samudra Pasai belum di bangun semenjak masa konflik RI - GAM. Setelah MoU Perdamaian antara RI - GAM di sepaka...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Tsunami
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Museum Tsunami Tempat wisata ini menjadi kunjungan wajib bagi kamu yang datang ke Banda Aceh. Demi mengenang sekaligus menghormati para korban yang meninggal saat bencana Tsunami Aceh tahun 2004 silam, sejak tahun 2009 Museum Tsunami ini didirikan di Jl. Sultan Iskandar Muda. Museum dengan arsitektur menarik ini dilengkapi sarana audio berupa gemuruh ombak dan air yang mengucur, mirip suara saat tsunami datang menerjang. Tempat wisata ini selalu dikunjungi oleh wisatawan mancanegara yang penasaran dengan Tsunami Aceh dan ingin melihat apa saja yang tersisa dari gelombang tsunami yang lalu. Selain menyimpan benda-benda sisa bencana alam, di sini kamu juga bisa melihat beberapa foto kerusakan akibat tsunami dan beberapa kisah korban yang selamat dari musibah tersebut. https://www.silontong.com/2018/02/21/tempat-wisata-di-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Masjid Raya Baiturrahman 1612
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Masjid Raya Baiturrahman Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ini telah menjadi ikon Aceh. Bangunan utama masjid berwarna putih dengan kubah hitam besar dikelilingi oleh tujuh menara. Kesan megah semakin terasa dengan adanya kolam besar dan pancuran air di bagian depan masjid yang mengingatkan pada Taj Mahal di India. Masjid ini menjadi tempat wisata religi di Aceh yang banyak dikunjungi karena keindahannya. Situs Huffington Post memasukkan Masjid Raya Baiturrahman ke dalam daftar 100 masjid terindah di dunia, bahkan Yahoo! menyebut masjid ini sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di dunia. Hal ini tentu saja semakin membuat bangga warga Aceh dan Indonesia. Jika ingin membeli suvenir, Anda bisa datang ke Pasar Aceh yang terletak di belakang masjid. Setelah puas berkeliling, Anda bisa berwisata kuliner karena ada banyak penjual makanan di pasar ini. https://www.silontong.com/2018/02/21/tempat-wisata-di-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumoh Aceh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Rumoh Aceh Rumah adat Aceh (bahasa Aceh: Rumoh Aceh) merupakan rumah adat dari suku Aceh. Dilansir  Wikipedia , rumah ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur). Uniknya, atap rumah berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusaka keluarga. Ciri khas lain, rumoh Aceh ini memiliki tiang-tiang penopang rumah yang sangat tinggi, yaitu sekitar 2,5-3 meter. Luas bangunannya pun minimal 200 m2 dengan ketinggian dasar lantai hingga atap mencapai 8 m. Kehebatan rumoh Aceh ini adalah pembangunannya yang hanya menggunakan tali ijuk, pasak serta baji dengan material utamanya kayu, papan dan daun rumbia untuk atapnya. Hingga hari ini rumah Aceh ini masih berdiri tegak setelah dibangun lebih dari 200 tahun. https://www.silo...

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumoh Santeut
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Rumoh Santeut Rumoh Santeut (datar) atau tampong limong adalah rumah adat aceh yang biasanya digunakan sebagai tempat tinggal sehari-hari masyarakat aceh yang berpenghasilan rendah. Perbedaan Rumoh Santeut dengan Rumoh Aceh terletak pada ketinggian bangunan dan lantai setiap bagian rumah memiliki ketinggian yang sama, tidak seperti Rumoh Aceh dimana ruang tengah lebih tinggi dibandingkan dengan ruang depan dan belakang. https://www.silontong.com/2018/05/07/ini-3-nama-rumah-adat-aceh-gambar-dan-penjelasannya/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Rumah Rangkang Aceh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Rangkang Rangkang berupa rumah panggung yang hanya terdiri dari satu ruangan. Rangkang ini biasanya dimanfaatkan sebagai tempat melepas lelah bagi petani saat sedang bertani. Material yang digunakan untuk membuat Rangkang juga sangat sederhana yaitu kayu biasa dan daun rumbia untuk atapnya. Demikianlah informasi mengenai rumah adat Aceh. Bagi Anda yang ingin lebih jauh mengenalinya, tidak ada salahnya sambil liburan wisata ke Aceh, Anda mengunjungi museum yang ada di sana. https://www.silontong.com/2018/05/07/ini-3-nama-rumah-adat-aceh-gambar-dan-penjelasannya/

avatar
Roro