72 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mari Kita Selesaikan Masalah Ini di Balairung Sari Tabek
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

                            Balairung Sari Tabek merupakan salah satu tempat bersejarah di Ranah Minang. Bangunan ini dibangung pada lebih dari 300 tahun yang lalu. Lokasinya kurang lebih 7 km dari Batusangkar. Kalau dihitung sekitar 20-30 menit menggunakan kendaraan dari Batusangkar.   Balairung Sari Tabek merupakan tempat pertemuan tertua di Ranah Minang.  Bangunan yang awalnya bernama Balairung Panjang ini diguanakan sebagai tempat bermusyawarah permasalahan adat.   Bangunan ini berbentuk rumah panggung. Lantai bangunan ini rata. Tapi ada bagian terputus di lantai ini. Bagian yang terputus ini digunakan sebagai tempat lewat lewat kendaraan raja ketika akan bermusyawarah atau berkunjung. Bentuk atap dari bangunan ini menyerupai Rumah Gadang. Bentuk atapnyanya mirip perahu dan terbuat dari ijuk.    Menur...

avatar
OSKM_16318059_Muhammad Nadhif
Gambar Entri
Rumah Gadang,Rumah yang Canggih pada Zamannya?
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah Gadang adalah rumah adat suku Minangkabau.Karakteristik bangunan berarsitektur khas Minangkabau memang mudah dikenali. Hal ini membuatnya menjadi identitas masyarakat Sumatera Barat, bahkan mereka yang berada di perantauan sekalipun. Karena itulah, jika di suatu tempat ditemukan atap bangunan yang terlihat mengadaptasi bentuk tanduk kerbau, hampir bisa dipastikan ada 'urang awak' di daerah tersebut. Di luar Sumatera Barat, jenis rumah adat khas Minangkabau populer dengan sebutan rumah gadang. Di kampung halamannya sendiri, rumah tradisional ini lebih dikenal dengan sebutan 'rumah bagonjong'. Menurut sejarah aslinya, tidak semua wilayah di Sumatera Barat dapat dibangun rumah adat seperti ini. Rumah bagonjong hanya didirikan di kawasan tertentu yang berstatus nagari. Karena itulah, eksistensi rumah bagonjong atau rumah gadang di luar Minangkabau terjadi karena aturan adat yang melemah seiring perkembangan zaman. Rumah bagonjong menurut aturan aslinya...

avatar
Oskm18_16818241_chevin
Gambar Entri
Gonjong Rumah Gadang Minangkabau
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Istilah Rumah Gadang pada umumnya telah banyak diketahui sebagai rumah adat tradisional Minangkabau. Namun, tahukah Anda dengan istilah Gonjong?  Gonjong erat kaitannya dengan Rumah Gadang, karena pada dasarnya Gonjong merupakan istilah atap dari Rumah Gadang tersebut. Arsitektur Gonjong itu sendiri yang meruncing pada bagian ujungnya menjadi ciri khas tersendiri dari Rumah Gadang. Atap yang meruncing adalah simbol dari tanduk kerbau, karena kerbau merupakan binatang simbolik yang erat kaitannya dengan asal usul terbentuknya Minangkabau. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa Gonjong meniru  Siriah Basusun  (Sirih yang tersusun) yang melambangkan penyambung silahturahmi. Bentuk atap Rumah Gadang diibaratkan sebagai harapan untuk mencapai tuhan dan melambangkan kekuatan dan utilitas masyarakat Minangkabau yang terbentuk ketika setiap individu menjadi bagian masyarakat yang lebih besar dan tidak berdiri sendiri. Dahulunya, Gonjong tersusun dari bahan ijuk, te...

avatar
OSKM18_16318163_Alifa Utari Parsiayunda
Gambar Entri
Masjid Asasi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Masjid Asas merupakan masjid tertua di Kota Padang Panjang. Masjid ini terletak di Kelurahan Sigando Nagari Gunung, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang. Untuk sampai masjid ini, kita bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Angkutan kota pun bisa menjadi transportasi alternatif untuk sampai ke masjid ini. Dari segi arsitektur, masjid ini memiliki atap berupa limas tiga tingkat. Sekilas ini mirip dengan Masjid Agung Demak. Namun, di bagian dinding masjid terdapat ukiran yang sangat mirip dengan Rumah Gadang, Rumah Adat Sumatera Barat.            Di samping masjid, terdapat sebuah bangunan kecil yang menyerupai rangkiang . Bangunan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan tabuh atau bedug. Semula bangunan seperti rangkiang ini berjumlah dua unit namun salah satunya hancur karena usia. Di bagian dalam masjid, terdapat ruangan lapang yang ditopang oleh delapan tiang dan satu tiang utama atau tu...

avatar
OSKM18_16718063_FIKRI
Gambar Entri
Masjid Asasi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Masjid tertua di padang panjang

avatar
OSKM18_16718063_FIKRI
Gambar Entri
Mambangkik Batang nan Tarandam
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Minang Kabau kaya dengan berbagai macam budaya. salah satunya yaitu Mambangkik Batang nan Tarandam. Budaya ini merupakan tradisi dari nenek moyang orang minang kabau dimana pada saat seseorang ingin mendirikan rumah gadang (rumah adat) yang bahan dasarnya kayu/batang pohon.Seperti yang sering kita lihat di minang rumah gadang kebanyakan terbuat dari kayu mulai dari lantai ,dinding ,tiang dan sebagainya. Namun ada juga seberapa yang menggunakan bata, yang seperti ini biasanya telah siap direnovasi. Tata cara dalam membangun rumah gadang yaitu pertamakali masyarakat minang kabau melakukan mufakaik(musyawarah). Setelah dimusyawarahkan bagi yang laki-laki mulai mencari bahan yang diperlukan. Setelah mendapatkan bahan utama dalam pembangunan ini yaitu kayu. Masyarakat mulai dengan" Mambangkik Batang nan Tarandam ". Disini kayu yang telah didapatkan direndam didalam tabek(kolam) selama beberapa minggu atau bahkan sampai beberapa bulan. Ini bertujuan agar kayu yang digunakan menjadi...

avatar
OSKM18_16418230_Refky
Gambar Entri
Kelok 44
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Kelok 44   Sumatera Barat, salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal akan kudapannya yang memikat selera ini ternyata memiliki keistimewan lainnya. Bukan hanya dapat memanjakan perut, kita juga dapat memanjakan mata dengan keindahan alam maupun tempat-tempat unik yang terdapat di sana. Salah satunya yaitu kelok 44. Apa itu kelok 44? Jika diartikan per kata, kelok dalam bahasa padang berarti tikungan atau belokan, sedangkan 44 menunjukkan jumlah belokan. Kelok 44, orang setempat biasa menyebutnya kelok ampek puluah ampek , merupakan jalan raya di sebuah bukit yang dapat menghubungkan daerah Bukittinggi dengan Maninjau. Adapun panjang dari kelok 44 ini yaitu sekitar 35 km. Hal unik yang dapat kita temukan di kelok 44 yaitu setiap keloknya berupa tikungan tajam (patah) dan dilengkapi dengan urutan nomor di setiap keloknya. Kelok 44 sendiri terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Saat menelusuri kelok 44 dari atas hingga kaki bukit, kita akan melihat peman...

avatar
OSKM18_16618164_Atika Zaahiyah Putri
Gambar Entri
Istana Pagaruyuang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Istana Pagaruyuang merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di Padang, Sumatera Barat. Bangunan ini mempunyai rupa seperti rumah adat padang yaitu Rumah Gadang. Dari luar, kita dapat melihat bahwa bangunan ini dilengkapi dengan bagonjong atau atap yang berbentuk seperti tanduk kerbau berjumlah sepuluh. Selain itu, bangunan ini juga dilengkapi dengan arsitektur tahan gempa sehingga walaupun beberapa kali terjadi gempa dengan kekuatan besar di Padang, bangunan ini tetap berdiri kokoh. Keunggulan yang lainnya yaitu atapnya terbuat dari sabut kelapa atau ijuk sehingga membuat suhu di dalam istana ini sejuk. Walaupun demikian, terdapat kelemahan dari ijuk ini yaitu rentan terhadap api. Ketika kemarau tiba, karena udara yang sangat panas, pada tahun 2007, istana ini pun terbakar habis. Setelah insiden tersebut, ketika dibangun kembali, atap yang tadinya terbuat dari ijuk digantikan oleh seng. #OSKMITB2018  

avatar
OSKM18_16718058_Puti Maharani Nabila Mumtaz
Gambar Entri
Saribu Rumah Gadang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Jika kalian mencari suasana perkampungan tradisional Minangkabau yang masih asli, silahkan berkunjung di Saribu Rumah Gadang. Letaknya di Kabupaten Solok Selatan, kira-kira 150 km jaraknya dari Kota Padang, ibukota Sumatera Barat.  Saribu Rumah Gadang. Saribu dalam bahasa Indonesia artinya seribu. Rumah Gadang sendiri adalah rumah tradisional khas Minangkabau. Namun bukan berarti kawasan saribu rumah gadang punya beribu-ribu rumah tradisional, melainkan hanya sekitar 170 bangunan dan hanya setengah yang masih terawat.  Kawasan Saribu Rumah Gadang adalah peninggalan dari kerajaan di Solok Selatan pada masanya,  bernama Sungai Pagu. Kawasan tersebut semakin terkenal karena banyak perfilman indonesia yang memilih Saribu Rumah Gadang sebagai latarnya. Karena keunikan model bangunannya,  kawasan ini sangat artistik. Tak heran juga semakin banyak pengunjung yang datang dan mengabadikannya dengan berfoto.  Jika kalian ingin bermalam disana, tak usah kha...

avatar
Oskm18_16818129_muthiaz