|
|
|
|
Rumah Gadang,Rumah yang Canggih pada Zamannya? Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_16818241_chevin . |
Rumah Gadang adalah rumah adat suku Minangkabau.Karakteristik bangunan berarsitektur khas Minangkabau memang mudah dikenali. Hal ini membuatnya menjadi identitas masyarakat Sumatera Barat, bahkan mereka yang berada di perantauan sekalipun. Karena itulah, jika di suatu tempat ditemukan atap bangunan yang terlihat mengadaptasi bentuk tanduk kerbau, hampir bisa dipastikan ada 'urang awak' di daerah tersebut.
Di luar Sumatera Barat, jenis rumah adat khas Minangkabau populer dengan sebutan rumah gadang. Di kampung halamannya sendiri, rumah tradisional ini lebih dikenal dengan sebutan 'rumah bagonjong'. Menurut sejarah aslinya, tidak semua wilayah di Sumatera Barat dapat dibangun rumah adat seperti ini. Rumah bagonjong hanya didirikan di kawasan tertentu yang berstatus nagari. Karena itulah, eksistensi rumah bagonjong atau rumah gadang di luar Minangkabau terjadi karena aturan adat yang melemah seiring perkembangan zaman.
Rumah bagonjong menurut aturan aslinya memiliki beberapa karakteristik atau ketentuan khusus. Karakteristik tersebut antara lain jumlah ruangan yang ditentukan dari jumlah perempuan yang menghuni rumah tersebut. Selain itu, anak-anak dan perempuan yang telah berumur memiliki kamar yang lebih dekat ke arah dapur. Sementara, gadis remaja ditempatkan di satu kamar pada ujung yang berseberangan. Ruangan dalam rumah terbagi menjadi lanjar dan ruang, dengan jumlah ruang dalam satu rumah berjumlah ganjil antara tiga hingga sebelas.
Rumah bagonjong biasanya didirikan di atas tanah milik keluarga induk dalam suatu suku atau kaum. Rumah ini diwariskan antar generasi berdasarkan garis keturunan perempuan, sesuai asas matrilineal yang dianut masyarakat Minangkabau.
Pada pelataran atau halaman rumah, terdapat sepasang bangunan yang berfungsi sebagai lumbung, yang disebut rangkiang. Selain itu, tak jauh dari bangunan rumah biasanya terdapat surau. Selain berfungsi sebagai tempat beribadah, surau juga menjadi tempat tinggal lelaki dewasa yang belum menikah.
Salah satu karakteristik rumah bagonjong adalah hiasan eksterior bangunan. Ornamen ini berupa ukiran kayu yang menjadi pengisi bidang persegi dan lingkaran di permukaan luar bangunan. Motif ukiran yang umum ditemukan di antaranya berupa tumbuhan merambat, bunga, dan buah. Selain itu, motif-motif geometris segitiga, segi empat, dan jajar genjang (belah ketupat) juga umum ditemukan. Motif-motif ini memenuhi dinding, daun jendela, tiang-tiang, dan daun pintu.
Nah,tahukah kamu kalau Rumah Gadang ini anti gempa?Jadi,nenek moyang orang Minangkabau ternyata berpikiran jauh lebih maju melampaui zamannya dalam membangun Rumah Gadang ini.Konstruksi Rumah Gadang ternyata telah dirancang untuk menahan gempuran gempa bumi.
Beberapa rahasia mengapa Rumah Gdang bisa anti gempakarena tidak menggunakan paku,tetapi pasak sebagai pengikat.Jadinya bersifat lentur bisa mengikuti gerakan.Selain itu juga,kaki bangunan tidak pernah langsung menancap ke tanah.Ada batu-batu di bawahnya yang akan ikut meredam getaran jika terjadi gempa.Kalau ada gempa,Rumah Gdang hanya berayun saja mengikuti gelombang.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |