72 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Phinisi, peninggalan masa lampau yang masih diproduksi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

  Bulukumba Panrita Lopi, slogan itu sangat tepat disematkan pada kota Bulukumba yang nota bene merupakan tempat pembuatan perahu phinisi. Hingga  saat ini, Kabupaten Bulukumba masih dikenal sebagai produsen Perahu Phinisi, dimana para pengrajinnya tetap mempertahankan tradisi dalam pembuatan perahu tersebut,  mereka mampu membuat perahu yang sangat kokoh dan megah hanya berdasarkan pada  pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari nenek moyang mereka, tanpa  menggunakan gambar atau kepustakaan tertulis. Tepatnya pada poros jalan antara kota bulukumba ke pantai Tanjung Bira, sekitar 23 kilometer dari Kota Bulukumba tim ekspeditor sobat budaya makassar menemui panrita lopi (pembuat perahu) phinisi yang ada dikabupaten bulukumba. Menurut penuturan panritayya pada saat ditemui oleh ekspeditor sobat budaya makassar, pembuatan perahu phinisi yang ada yaitu sekitar 3 sampai dengan 6 bulan kadang-kadang lebih lama , tergantung dari kesiapan bahan dan mus...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
Tongkonan rumah adat Toraja
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

Tongkonan  adalah rumah adat masyarakat  Toraja . Atapnya melengkung menyerupai perahu , terdiri atas susunan bambu (saat ini sebagian tongkonan menggunakan atap seng). Di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau. Bagian dalam ruangan dijadikan tempat tidur dan dapur. Tongkonan digunakan juga sebagai tempat untuk menyimpan  mayat . Tongkonan berasal dari kata  tongkon  (artinya duduk bersama-sama). Tongkonan dibagi berdasarkan tingkatan atau peran dalam masyarakat (stara sosial Masyarakat Toraja). Di depan tongkonan terdapat lumbung padi, yang disebut ‘alang‘. Tiang-tiang lumbung padi ini dibuat dari batang pohon palem ( banga ) saat ini sebagian sudah dicor. Di bagian depan lumbung terdapat berbagai ukiran, antara lain bergambar ayam dan matahari (disebut pa'bare' allo), yang merupakan simbol untuk menyelesaikan perkara. Khususnya di Sillanan-Pemanukan (Tallu Lembangna) yang dikenal dengan istilah Ma'duangtondok terdapat to...

avatar
Larasati Irfan
Gambar Entri
museum balla lompoa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

MUSEUM BALLA LOMPOA             Dalam bahasa Makassar, ‘balla’ memiliki arti ‘rumah’ dan ‘lompoa’ berarti ‘besar’ sehingga dapat kita artikan bahwa ‘Balla Lompoa’ merupakan rumah besar atau rumah kebesaran. Museum Balla Lompoa ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi benda-benda dari Kerajaan Gowa. Nah, dapat kita ketahui pula bahwa Museum ini berada di wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sedikit menyinggung mengenai sejarah Kerajaan Gowa, dimana Kerajaan Gowa ini terbagi kedalam dua periode yaitu Kerajaan Gowa Purba dan Kerajaan Gowa Lontara’. Kerajaan Gowa Purba merupakan era kerajaan yang disebut sebagai ‘ The Dark History ’. Julukan tersebut tidaklah semerta-merta diberikan pada masa itu. Menurut cerita dari Bapak Andi Jufri Tenri Bali [1] atau yang lebih dikenal dengan Puang Pile, era ini masyarakatnya tidak terlalu banyak y...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
Penamaan PINISI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

PENAMAAN PINISI Sebelum tercipta Pinisi (akhir abad ke-19), di Sulawesi-Selatan telah ada beberapa macam jenis perahu yang digunakan oleh penduduk pesisir untuk berbagai keperluan dan kegiatan sehari-hari. Karena tuntutan kebutuhan yang semakin berkembang, alat transportasi tersebut terus menerus mengalami perubahan (modifikasi), baek daris segi teknik pembuatannya maupun jenis dan kapsitasnya. (Muhammad Arid Saenong. 2013) Di sulawesi selatan alat transportasi air yang mula-mula tercipta setelah penggunaan rakit ialah perahu yang terbuat dari batang kayu besar yang dikeruk dan biasa disebut perahu lesung. Seiring dengan tuntutan kebutuhan, maka diperkirakan pada abad ke-16 barulah tercipta perahu yang lebih besar yang disusun dari kepingan-kepingan papan. (Muhammad Arif Saenong. 2013) Menurut Zulengka Tangallilia dari analisa kacamata awam, ini terjadi jauh sebelum masa-masa itu dimana ditemukannya situs-situs liang di pinggiran pantai tempat manusia prasejarah Bulu...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
Anjong dan Teba
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

ANJONG DAN TEBA, SIMBOL RUMAH KHAS DI BULUKUMBA *****             Saat berkunjung ke Bulukumba, dan melihat rumah-rumah panggung. Kita akan melihat sebuah ukiran kayu yang terletak  di puncak rumah menjulang ke atas langit yang disebut Anjong dan Teba, Bentuk Vertikal dari garis belakang menjulang ke depan disebut Anjong , dan bentuk Horisontal disebut Teba .             Di Bulukumba, penggunaan Anjong dan Teba dengan ukiran khas mungkin tidak kita temukan lagi di daerah lain tetapi simbol rumah ini masih banyak terdapat di daerah timur Bulukumba dengan ukiran khas Naga dan Bunga-bunga, kedua benda ini bukan hanya sebagai hiasan rumah tapi merupakan sebuah simbol dari pemilik rumah.             Anjong dengan motif ukiran Naga ini memiliki arti bahwa status sosial Suami pemilik rumah lebih tinggi...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
Bola Saoraja/Bola Soba
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

Bola Saoraja/Bola Soba adalah rumah adat tempat tinggal Panglima Perang Kerajaan Bone“Andi Abdul Hamid Baso Pagilingi Peta Ponggawae”. Salah seorang putra Raja Bone XXXI (Lapawawoi Karaeng Sigeri) tahun 1895-1905. Namun setelah Kerajaan Bone dibawah kekuasaan Belanda, rumah ini dijadikn sebagai penginapan para tamu(sahabat) dari kalangan penguasa sehingga seterusnya menjadi lazim dengan sebutan “Bola Soba”.Obyek ini terletak di Kelurahan Manurunge, Kecamata Tanete Riattang Kabupaten Bone. Pada bola soba terdapat sappan atau dalam bahasa indonesia disebut tangga, dalam bola soba memiliki dua tangga yaitu sappan riolo dan sappan ri munri (tangga depan dan tangga belakang) masing-masing memiliki jumlah anak tangga yang berbeda pada tangga di depan terdapat 11 anak tangga sedangkan di belakang memiliki 12 anak tangga. Setelah tangga ada lego-lego atau dalam bahasa indonesia yaitu teras depan. Teras depan pada bola soba memiliki berbagi motif ukiran yaitu moti...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Pembuatan Perahu Pinisi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

Pembuat Perahu Pinisi Desa Tana Beru, Bulukumba, yang terletak 173 km dari kota Makassar, Sulawesi Selatan adalah desa yang sudah ratusan tahun menajadi tempat pembuatan kapal tradisional. Di desa inilah kapal pinisi atau perahu khas Makassar dibuat. Uniknya, para pengrajin kapal di desa ini tidak menggunakan gambar dalam bekerja. Semua seperti sudah terpola di pikiran mereka masing-masing. Para tukang pembuat perahu ( sahi ) biasanya merupakan orang-orang Ara atau Bira yang secara turun temurun mewarisi keahlian membuat perahu dari nenek moyangnya.

avatar
Chairunissa Manoto
Gambar Entri
Masjid Tua Katangka
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

  masjid katangka Masjid Al-Hilal  atau lebih dikenal dengan nama  Masjid Katangka  adalah salah satu masjid tertua di provinsi  Sulawesi Selatan ,  Indonesia . Dinamakan Masjid Katangka karena berlokasi di kelurahan  Katangka , kecamatan  Somba Opu ,  Kabupaten Gowa . Selain itu, masjid ini disebut Katangka, karena bahan baku dasar dari masjid tersebut diyakini diambil dari pohon Katangka. Sebuah prasasti menginformasikan bahwa masjid ini dibangun pada tahun 1603, tetapi beberapa sejarawan meragukan informasi ini. Pendapat lain mengatakan bahwa masjid dibangun pada awal abad ke-18. Masjid Al Hilal Katangka dulunya merupakan masjid  Kerajaan Gowa . Letak masjid berada di sebelah utara kompleks makam  Sultan Hasanuddin . Lokasi makam yang diyakini sebagai tempat berdirinya Istana Tamalate, istana raja Gowa ketika itu. Sebuah jalan yang dikenal sebagai Batu Palantikang, me...

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Benteng Somba Opu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

Benteng Somba Opu  adalah benteng peninggalan  Kesultanan Gowa  yang dibangun oleh Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna pada abad ke-16. Benteng ini terletak di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu,  Kecamatan Barombong ,  Kabupaten Gowa ,  Sulawesi Selatan . Pada masanya tempat ini pernah menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan dimana  rempah-rempah  yang diperjualbelikan untuk beberapa pedagang baik dari  Asia , sekitar  Indonesia  dan wilayah  Eropa . Sayangnya tempat yang sering dikunjungi oleh beberapa masyarakat lokal dan internasional ini telah dikuasai oleh  VOC  pada tahun  1669 , kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Pada tahun  1980 -an pun benteng ini ditemukan kembali oleh beberapa ilmuwan yang datang ke tempat itu. Pada tahun  1990  benteng ini telah direkonstruksi sehingga terlihat lebih baik...

avatar
Rizki Azizah