72 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rumah Adat Sumatera Barat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah adat Sumatera Barat (Padang) biasa disebut juga sebagai Rumah Gadang.  Rumah Gadang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat acara adat. Ukuran ruang tergantung dari banyaknya penghuni di rumah tersebut. Namun, biasanya ruangan di rumah itu berjumlah ganjil. Sebagai tempat tinggal, rumah gadang mempunyai bilik-bilik dibagian belakang yang didiami oleh wanita yang sudah bekeluarga dan anak-anak. (Sumber :  http://rumahadatdiindonesia.blogspot.com/2014/01/rumah-adat-minangkabau-padang-sumatra.html)   Tiang pada Rumah Gadang biasanya tidak tegal lurus namun miring. Hal tersebut karena dulunya masyarakat daerah setempat adalah nelayan yang sudah terbiasa membuat kapal bukan rumah. Atap rumah akan berbentuk melengkung menyerupai tanduk kerbau. Rumah Gadang disebut juga sebagai  Rumah Baanjuang . Disebut Rumah Baanjuang karena dibagian sayap bangunan sebelah kanan dan kiri menjadi ruang  anjuang   (anjung). Ruang ini bia...

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Rumah Gadang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu un­sur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri  Rumah Gadang  yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya se­hingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian anta­ra lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minang­kabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...

avatar
Oase
Gambar Entri
Rumah Gadang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu un­sur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri  Rumah Gadang  yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya se­hingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian anta­ra lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minang­kabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...

avatar
Oase
Gambar Entri
Rumah Gadang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu un­sur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri  Rumah Gadang  yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya se­hingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian anta­ra lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minang­kabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tipe Rumah Adat Laras Koto Piliang dan Laras Bodi Chaniago
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Di Minangkabau terdapat dua aliran sistem dalam adat yang disebut tampan keselarasan. Yakni  Laras Koto Piliang  dengan aliran arsitokrat dan  Laras Bodi Chaniago  dengan aliran demokrat. Kedua keselarasan ini mempunyai rumah adat yang sedikit berbeda. Akan tetapi ciri khas dari bentuk bangunannya tetap sama, yaitu gonjong. Perbedaannya terletak pada jalan masuk, pembagian ruang, dan jumlah gonjong.  Koto Pilian g mempunyai pintu masuk di bagian tengah badan bangunan pada sisi yang terpanjang. Pada pesta-pesta adat, orang yang terhormat ditempatkan di kiri tempat masuk. Berbeda dengan  Bodi Chaniago  yang lebih demokratis, pintu masuk di sisi terpendek bangunan dan kedudukan orang-orang hampir sama. Hanya masih disediakan tempat untuk tamu-tamu dan pemuka adat pada sisi terjauh dari tempat masuk di dekat jendela.  Keselarasan  Koto Piliang  mempunyai ruang tambahan yaitu  anjuang  tempat bermain putra-putri. Anjuan...

avatar
Oase
Gambar Entri
Benteng Pulau Cinguk
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Situs Benteng di Pulau Cingkuk dikenal oleh penduduk sebagai Situs Benteng Portugis. Pantai barat Sumatera telah lama dikenal oleh orang asing baik dari Persia, India, Arab maupun Eropa. Dikenalnya kawasan ini disebabkan karena sumber daya alam yang terkandung di hutan-hutan Sumatera, yaitu kapur barus, kemenyan dan damar, serta hasil tambangnya seperti emas dan belakangan batu bara. Bangsa Eropa yang datang ke pantai barat Sumatera, selain Inggris juga bangsa Belanda. Bangsa Inggris diketahui telah lama menduduki Bengkulu dengan adanya bentengnya Marlborough dan Victoria. Beberapa tempat di Sumatera Barat yang pernah “menerima” kedatangan orang-orang asing antara lain Tiku dan Pariaman. Sebuah pulau yang termasuk wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu Pulau Cingkuk terdapat tinggalan budaya masa lampau yang mengindikasikan kehadiran bangsa Eropa, khususnya Belanda. Pulau ini letaknya sekitar 500 meter dari pantai Painan. Pulau yang luasnya sekitar 2 hek...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Rumah Gadang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah adat Sumatera Barat khususnya dari etnis Minangkabau disebut  Rumah Gadang . Rumah Gadang biasanya dibangun di atas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun. [8]  Tidak jauh dari komplek rumah gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah  surau  kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut namun belum menikah. Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bahagian muka dan belakang, [22]  umumnya berbahan  kayu , dan sepintas kelihatan seperti berbentuk rumah panggung dengan atap yang khas, menonjol seperti tanduk  kerbau , masyarakat setempat menyebutnya  Gonjong  dan dahulunya atap ini berbahan ijuk sebelum berganti dengan atap seng.  Rumah Bagonjong [23]  ini menurut masyarakat setempat diilhami dari  tambo , yang mengisahkan kedatangan nenek moyang mereka dengan  kapal  dari ...

avatar
Dhean_mp
Gambar Entri
rumah gadang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah Gadang atau Rumah Godang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak di jumpai di provinsi Sumatera Barat , Indonesia . Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjuang . [1] . Rumah dengan model ini juga banyak dijumpai di Negeri Sembilan , Malaysia . Namun tidak semua kawasan di Minangkabau ( darek ) yang boleh didirikan rumah adat ini, hanya pada kawasan yang sudah memiliki status sebagai nagari saja Rumah Gadang ini boleh didirikan. Begitu juga pada kawasan yang disebut dengan rantau , rumah adat ini juga dahulunya tidak ada yang didirikan oleh para perantau Minangkabau.

avatar
Cheniasatriyulistia
Gambar Entri
rumah adat karo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah adat Karo terkenal dengan nama rumah si waluh jabu  artinya “rumah yang didiami delapan keluarga”. Di dalam rumah tersebut diatur menurut ketentuan adat. Adapun delapan keluarga ini memiliki posisi yang berbeda-beda dalam menempati rumah adat. Rumah adat Karo didirikan berdasarkan arah kenjehe (hilir) dankenjulu  (hulu) sesuai aliran sungai pada suatu kampung. 5. Randang dari Sumatera Barat    Rendang dalam bahasa Minangkabau disebut dengan randang adalah salah satu makanan tradisional khas Minangkabau yang sangat terkenal ke seantaro penjuru nusantara. Randang tersebut memiliki beberapa warna, yakni merah kecoklatan, coklat, sampai coklat kehitaman. Pengertian randang yang diambil dari kata marandang, yakni suatu proses pengolahan lauk berbahan dasar santan yang dimasak sampai kandungan airnya berkurang, bahkan sampai kering sehingga apabila disebut randang itu artinya olahan masakan yang kering tanpa mengandung air.

avatar
Nuirpan