Rumah Bubungan Tinggi atau Rumah Ba-Bubungan Tinggi adalah salah satu jenis rumah Baanjung yaitu rumah tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan dan bisa dibilang merupakan ikonnya Rumah Banjar karena jenis rumah inilah yang paling terkenal karena menjadi maskot rumah adat khas provinsi Kalimantan Selatan . Di dalam kompleks keraton Banjar dahulu kala bangunan rumah Bubungan Tinggi merupakan pusat atau sentral dari keraton yang menjadi istana kediaman raja (bahasa Jawa: kedhaton) yang disebut Dalam Sirap (bahasa Jawa: ndalem) yang dahulu tepat di depan rumah tersebut dibangun sebuah Balai Seba pada tahaun 1780 pada masa pemerintahan Panembahan Batuah . sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Bubungan_Tinggi
sumber gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/8/80/Fasade_Gajah_Baliku_Teluk_Selong_Martapura.JPG/654px-Fasade_Gajah_Baliku_Teluk_Selong_Martapura.JPG Rumah Ba'anjung Gajah Baliku adalah salah satu jenis rumah Baanjung yaitu rumah tradisional suku Banjar (disebut rumah Banjar ) di Kalimantan Selatan . Rumah adat Gajah Baliku ini pada zaman Kesultanan Banjar digunakan sebagai tempat tinggal Warit Raja, yaitu para keturunan garis utama/pertama atau bubuhan para gusti. Jadi rumah ini hanya dihuni oleh para calon pengganti Sultan jika terjadi sesuatu terhadap Sultan. Rumah Gajah Baliku mimiliki kemiripan dengan Rumah Bubungan Tinggi, tetapi ada sedikit perbedaan yaitu pada Ruang Paluaran (ruang tamu). Pada Rumah Bubungan Tinggi keadaan lantainya berjenjang, sedangkan pada Rumah Gajah Baliku keadaan lantai ruang Paluaran tidak berjenjang. Hal tersebut karena Rumah Bubungan Tinggi berfungsi sebagai bangunan kerat...
Rumah Palimbangan ini mempunyai perbedaan dengan tipe lainnya antara lain pada bentuk atap dan ornamen ukiran yang dipakai. Ruang paluarannya beratap pelana dengan hiasan layang-layang di puncak gunungannya . Atap sindang langit untuk surambi juga diteruskan ke samping sehingga membentuk jurai ( jurai luar ). Atap ini bertemu atap sindang langit pada anjungnya . (1) Ciri-cirinya : Pada mulanya tubuh bangunan induk rumah adat Palimbangan ini memiliki konstruksi berbentuk segi empat yang memanjang ke depan yang ditutupi dengan menggunakan atap pelana , sehingga terlihat tebar layar yang dalam bahasa Banjar disebut Tawing Layar . Atap pelana ini menutupi mulai ruang Surambi Pamedangan hingga ruang-ruang yang ada di belakangnya. Penampilan Rumah Palimbangan mirip dengan Rumah Balai Laki karena sama-sama beratap pelana, namun ukuran Rumah Palimbangan biasanya lebih besar daripada ukuran Rumah Balai Laki. Dalam perkembangannya kemudian b...
Rumah Ba'anjung tipe Balai Laki adalah salah satu jenis rumah Baanjung yaitu rumah tradisional suku Banjar (disebut rumah Banjar ) di Kalimantan Selatan . Rumah adat Banjar tipe ini dalam sejarah Banjar dikenal sebagai rumah hunian para Punggawa mantri dan para prajurit pengawal keamanan Kesultanan Banjar. [1] Bentuk atap pada bangunan depan/ rumah induk Rumah Ba'anjung Balai Laki memakai atap pelana . Dalam bahasa Indonesia, model atap pelana tersebut disebut atap gudang, sehingga sebutan untuk tipe rumah beratap pelana tersebut dalam bahasa Indonesia dinamakan Rumah Gudang . Atap pada sayap bangunan ( Anjung ) memakai atap sengkuap yang disebut atap Pisang Sasikat seperti pada rumah Bubungan Tinggi . Dalam bentuk umum Balai Laki sama dengan Palimbangan , tetapi dengan ukuran lebih kecil dan sama-sama menggunakan atap pelana dan diberi Sungkul Atap bertatah dan bisa memakai anjung namun berbeda bentuknya. Ruangan yang berturut-t...
Rumah Balai Bini adalah salah satu jenis rumah Baanjung yaitu rumah tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan . Rumah adat tipe Balai Bini biasanya dimasa Kesultanan Banjar dihuni oleh para puteri Sultan atau warga Sultan dari pihak perempuan. [1] Rumah Balai Bini merupakan tempat tinggal para pengasuh. Pada Rumah Balai Bini, tubuh bangunan induk memakai atap perisai yang disebut Atap Gajah, sedangkan sayap bangunan ( anjung ) memakai atap sengkuap / lessenaardak yang disebut Atap Anjung Pisang Sasikat . Menurut Tim Muskala Depdikbud Kalsel yang pernah mengadakan penelitian Balai Bini menyatakan bahwa : Atap merupakan atap jurai (perisai) Atap sindang langit (sengkuap) di kedua anjung Pamedangan disambung dengan atap pisang sasikat (sengkuap) Pamedangan ditutup dengan Kandang Rasi Paluaran menggunakan tataban Jadi dapat diambil kesimpulan ciri-cirinya : Pada mulanya tubuh bangunan indu...
Kandang Rasi adalah pagar keliling ( railings ) serambi/ Pamedangan pada rumah tradisional suku Banjar ( rumah Banjar ) di Kalimantan Selatan . Pada ruang serambi/Pamedangan ini biasanya diberi pagar terdiri dari susunan papan berukir dengan ornamen yang indah. Motif yang digunakan biasanya berupa kembang bogam atau bentuk geometris . Pada rumah Melayu , Kandang Rasi disebut pagar susur . sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kandang_Rasi
Benteng Madang merupakan salah satu situs bersejarah yang berada di Desa Madang, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Benteng ini dibangun seiring dengan pecahnya Perang Banjar pada tahun 1859. Benteng ini dibangun atas permintaan Pangeran Antasari dan Demang Lehman kepada Tumenggung Antaludin. Dulunya pada zaman Belanda, Benteng Madang merupakan salah satu benteng pertahanan pribumi. Benteng ini dibangun dengan kayu dari pohon Madang dan dari bambu yang tumbuh disekitarnya. Pada zamannya, benteng ini tidak pernah tertembus oleh pasukan Belanda. Pihak Belanda sudah mengeluarkan banyak biaya, amunisi, dan pasukan untuk membobol benteng ini, tapi tidak pernah berhasil. Konon katanya pernah ada pasukan Belanda yang mencoba untuk melihat benteng ini pada malam hari dari dekat namun, mereka tidak melihat apa-apa selain semak belukar. Benteng ini diperkirakan mempunyai ukuran seluas 400 meter persegi dengan dua tingkat agar lebih mudah memantau musuh,...
Pasar Terapung adalah salah satu tempat yang paling unik di Indonesia, tempat ini berlokasi di Kalimantan Selatan tepatnya di Banjarmasin. Tempat ini merupakan tempat terjadinya proses jual beli seperti pada umumnya sesuai dengan namanya. Namun, uniknya proses jual beli ini seluruhnya terjadi di atas air tepatnya di muara sungai sehingga setiap pembeli dan penjual harus menggunakan kapal kecil. Pada umumnya barang yang diperjual belikan adalah komoditi perkebunan dan pertanian seperti Sayur, Buah, tanaman, dan lain-lain. Namun, Tidak jarang juka pedagang yang membuka semacam restoran di kapalnya tersebut sehingga para pembeli harus berpindah kapal untuk menikmati makanan di restoran tersebut. Barang-barang perabotan seperti kursi dan lemari pun bidsa dijupai di paar terapung tersebut. Untuk para turis yang ingin berkunjung kesana, saat ini hotel-hotel di banjarmasin khususnya yang terletakdi pinggir sungai sudah menyediakan jasa untuk pergi ke pasar terapung dengan harga yan...
Museum Kapuas Raya, Sintang Openingstijden: Senin - Jumat 08:00-15:00 WIB, Sabtu dan Minggu 09:00-15:00, hari libur nasional tutup. Plaats: Sintang Provincie: Kalimantan Selatan Land:...