2.292 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
ISTANA MALIGE
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Tenggara

Istana Sultan Buton (disebut Kamali atau Malige) meskipun didirikan hanya dengan saling mengait, tanpa tali pengikat ataupun paku, dapat berdiri dengan kokoh dan megah di atas sandi yang menjadi landasan dasarnya. Rumah adat Buton atau Buton merupakan bangunan di atas tiang, dan seluruhnya dari bahan kayu. Bangunannya terdiri dari empat tingkat atau empat lantai. Ruang lantai pertama lebih luas dari lantai kedua. Sedangkan lantai keempat lebih besar dari lantai ketiga, jadi makin ke atas makin kecil atau sempit ruangannya, tapi di lantai keempat sedikit lebih melebar. Seluruh bangunan tanpa memakai paku dalam pembuatannya, melainkan memakai pasak atau paku kayu. Tiang-tiang depan terdiri dari 5 buah yang berjajar ke belakang sampai delapan deret, hingga jumlah seluruhnya adalah 40 buah tiang. Pada bangunan Malige terdapat 2 macam hiasan, yaitu ukiran naga yang terdapat di atas bubungan rumah, serta ukiran buah nenas yang tergantung pada papan lis atap, dan di bawah kamar-kamar...

avatar
Milawati
Gambar Entri
Istana Sultan Siak Indrapura
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kepulauan Riau

ISTANA Siak Sri Indrapura atau Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada tahun 1889, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang selesai dibangun pada tahun 1893. Kini peninggalan kerajaan Melayu yang terletak di Kota Siak Sri Indapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menjadi satu wisata unggulan yang ramai dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri. Istana ini terletak tak jauh dari pelabuhan dan menghadap Sungai Siak. Sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/10/19/wisata-sejarah-istana-siak-koleksi-peninggalan-sultan-awet-dan-terawat

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Tragedi 12 Mei
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Sumber : Arsip Museum Nasional Indonesia Ingat Reformasi 1998, tentu ingat Universitas Trisakti. Kerusuhan masal di Jakarta dipercaya bermula dari tragedi Trisakti. Ketika itu pada 12 Mei 1998, para mahasiswa yang sedang berunjuk rasa ditembak orang. Entah siapa pelakunya, sampai kini belum terungkap. Empat mahasiswa Trisakti meninggal dunia kena peluru. Mereka adalah Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Hendriawan Sie. Untuk mengenang keempat Pejuang Reformasi itu, didirikanlah Museum Tragedi 12 Mei Trisakti. Lokasi museum berada di Gedung M Lantai Dasar, Kampus A Universitas Trisakti. Museum itu menempati satu ruangan saja. Tulisan museum terpampang pada bagian luar pintu masuk. Di bagian dalam ada kaca berlubang kecil. Ternyata akibat pantulan peluru pada 1998 itu. Koleksi inti museum adalah foto empat mahasiswa yang menjadi korban penembakan liar. Ada biodata tentang mereka. sumber : https://www.kompasiana.com/djuliantosusantio/5aff7286...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Al-Qur'an PTIQ
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Sejarah Museum Al Quran di TMII Beserta Koleksinya Sponsors Links Berbagai macam budaya dan agama yang ada di Indonesia merupakan sumber pengetahuan yang luas bagi orang – orang yang berminat untuk memperluas perspektif dan ilmunya mengenai banyak hal. Jakarta sebagai ibu kota Indonesia memiliki banyak fasilitas yang dapat mendukung hal tersebut berupa museum – museum yang menjadi penyimpan materi sejarah dalam berbagai bidang. Salah satu kompleks yang menampung berbagai museum dan kekayaan budaya Indonesia berupa replika – replika rumah adat adalah Taman Mini Indonesia Indah. Dari beberapa museum yang ada di kawasan TMII, Sejarah Museum Al Quran di TMII adalah tempat untuk menyimpan berbagai mushaf Al Qur’an dari berbagai negara dan daerah di Indonesia. Bayt Al Qur’an terletak di Jalan Raya TMII 1, Jakarta Timur berdekatan dengan Museum Istiqlal. Disana terdapat mushaf Al Qur’an terbesar dan terkecil di seluruh I...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Harry Darsono
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Jakarta - Bagi para pencinta fashion , tidak ada salahnya mengunjungi Museum Harry Darsono yang terletak di Cilandak, Jakarta Selatan. Dalam museum ini, Harry yang merupakan seorang perancang ternama menghadirkan beragam koleksi hasil rancangannya.  Karya-karya Harry dalam museum ini mencakup gaun, topi, tiara, kursi, patung, lukisan, piano, hingga tea set . Sejak 1974, Harry mendesain gaun-gaun bangsawan dan selebriti di Eropa, Timur-Tengah dan Asia. Harry juga mendesain kostum panggung untuk opera. Namun ada peraturan yang cukup unik saat Anda berkunjung ke museum ini, yaitu Anda harus mengganti alas kaki dengan menggunakan sandal. Apa alasannya? Alasannya, suara langkah kaki yang dikeluarkan dirasa mengganggu Harry. Pasalnya, pria berusia 65 tahun itu mengidap gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (Attention Deficit Hyperactivity Disorder/ADHD).   “Kenapa harus pakai sandal, karena suara sepatu itu mengganggu saya. Saya punya ADHD,&...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Korps Marinis
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Beberapa waktu yang lalu, Museum Korps Marinir TNI AL dipindahkan ke Jalan Kwini No. 6 Senin Jakarta Pusat. Sebelumnya Museum Korps Marinir berada di Kesatrian Hartono Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan. Di tempat tersebut juga terdapat Markas Komando Pasmar-2 dan Mako Pangkalan Marinir Jakarta. Di seputaran Museum Korps Marinir sekarang, juga terdapat beberapa objek wisata seperti Museum Kebangkitan Nasional di Jalan Abdurrahman Saleh No.26 Jakarta Pusat, Museum Nasional (Monas), Taman Floris Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral dan Kota Tua. Diharapkan dengan perpindahan ini memudahkan masyarakat untuk dapat melihat bukti-bukti sejarah kiprah Korps Marinir TNI AL dari berdirinya hingga saat ini. Untuk saat ini ,Museum Korps Marinir buka dari hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB. Museum ini terbuka untuk umum. Banyak koleksi barang-barang Korps Marinir berupa foto-foto, benda-benda bersejarah, majalah, buku, piala-piala, lamb...

avatar
Roro
Gambar Entri
Yuz Museum
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Lebih Bersinar di Shanghai Pintu Yuz Museum tertutup rapat. Pada dinding kaca, terpasang sebait pengumuman: “museum ditutup untuk persiapan sebuah pameran.” Tapi, usai pintu diketuk, seorang pria muncul dan mengatakan museum ini tak punya rencana pameran apa pun. Sambutan yang tak diduga. Saya membayangkan Yuz akan sesak oleh manusia. Pemiliknya, Budi Tek, sedang menjadi buah bibir. Yu De Yao, nama Budi Tek di Cina, diberitakan telah menggelontorkan Rp3 triliun guna berbelanja karya seni. Majalah Art+Auction menempatkan Budi Tek dalam daftar 10 kolektor paling berpengaruh. Namanya disejajarkan dengan figur-figur kondang pengumpul karya seni semacam Roman Abramovich dan Sheikha Al Mayassa. Pada 2010, Budi Tek membuat geger ketika membeli lukisan Chapter of a New Century-Birth of the People’s Republic of China II (1992) karya Zhang Xiaogang. Harganya bukan main, $6,7 juta. Tak heran jika masuk daftar rekor transaksi terbesar oleh kolektor berdarah I...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum di Tengah Kebun
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

TAK banyak orang yang mengetahui keberadaannya. Bahkan tak banyak orang yang percaya bahwa ia ada. Padahal letaknya berada di pusat gaya hidup di Jakarta, yaitu Kemang. Semut di ujung lautan tampak, tapi gajah di pelupuk mata tak tampak. Mungkin itulah peribahasa yang tepat untuk Museum di Tengah Kebun. Tidak ada sign board yang besar dan mencolok mata, tidak ada pula bangunan megah dengan arsitektur zaman Belanda atau arsitektur kuno ala museum kebanyakan. Yang ada hanyalah pintu gerbang kayu yang besar, yang menutupi bentuk bangunan di dalamnya dan nama museum yang tertempel di tembok kanan, dan kiri sebagai penanda. Untuk bisa memasuki Museum di Tengah Kebun, pengunjung tidak dikenakan biaya apa pun. Tapi, sulit sekali memang untuk bisa masuk melihat-lihat koleksi museum itu. Anda harus memiliki rombongan paling sedikit tujuh orang dan paling banyak 12 orang untuk bisa masuk museum. Waktu berkunjung pun harus ditetapkan jauh-jauh hari dan harus dirundingkan dengan pengelola m...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Loka Jala Srana
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

sumber: Arsip Museum Nasional Indonesia Pada awal mulanya, Museum Loka Jala Crana dibangun pada 19 September 1969 dengan nama Museum Angkatan Laut, yang disahkan oleh Ibu R Mulyadi. Sesuai dengan namanya, museum angkatan laut didedikasikan untuk kadet angkatan laut dan sebagai pembelajaran dalam hal sejarah. Dengan berjalannya waktu, museum ini berubah nama menjadi Museum TNI-AL pada tanggal 10 Juli 1973. Akhirnya, pada perubahan terakhir museum ini sudah berubah menjadi Museum Angkatan Laut Loka Jala Crana pada tanggal 6 Oktober 1979. Museum Loka Jala Crana ini terletak di Morokrembangan, di Kecamatan Krembangan, Surabaya dan di bawah naungan Akademi Angkatan Laut dan Komando, Pendidikan & Pengembangan Angkatan Laut untuk tentara, petugas dan sersan. Museum ini mengingatkan sejarah tentang Angkatan Laut, yaitu tentang Revolusi Fisik, ditambah lagi museum ini memiliki koleksi yang berhubungan dengan revolusi, termasuk kapal perang dengan meriam, pesawat, helikopt...

avatar
Roro