Suku sasak merupakan salah satu suku yang ada di Pulau Lombok, suku sasak memiliki budaya yang sangat menarik, salah satunya dapat dilihat pada rumah tradisional suku sasak yang disebut dengan rumah lumbung. Rumah tradisional Suku Sasak memiliki bentuk yang menarik, atap rumah ini berbentuk seperti gunungan yang terlihat menukik kebawah dengan puncak membentuk sudut, yang terbuat dari susunan alang-alang. Rumah ini disangga oleh beberapa pilar bambu, dengan dinding rumah yang berupa anyaman bambu. Suku sasak memanfaatkan campuran tanah dengan batu bata, getah pohon serta abu jerami sebagai bahan pembentuk lantai rumah. Suku sasak merawat lantai rumahnya dengan cara mengoleskan kotoran sapi atau kerbau yang terlah dihaluskan, hal ini diyakini dapat menjaga lantai agar tidak mudah lembab dan retak. Pada rumah adat sasak terdapat tiga anak tangga pada pintu masuk rumah, ketiga anak tangga ini menyimbolkan tiga tahapan kehidupan di dunia. Anak tangga pertama melambangkan kel...
Umbul Brintik Klaten, sebuah kota yang terletak diprovinsi Jawa Tengah ini memiliki daya tarik tersendiri mengenai ragam budaya dan wisata alamnya. Dalam satu tahun terakhir banyak obyek wisata baru yang telah dibuka untuk umum salah satunya ialah Umbul Brintik. Umbul ini terletak di Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. Lokasinya dekat dengan Umbul Pluneng dan berjarak sekitar 5 km dari pabrik gula Gondang. Sejarah tentang asal usul nama brintik pada umbul ini belum diketahui secara pasti. Namun, menurut masyarakat sekitar konon umbul ini memiliki banyak gelembung udara yang berasal dari dasar umbul. Gelembung udara ini akan terlihat ketika air dalam kondisi tenang, maka umbul ini disebut Brintik yang berarti bergelembung atau bentol-bentol. Ada beberapa fasilitas yang tersedia ketika berkunjung ke umbul ini, seperti lahan parkir, warung makan, mushola, penyewaan p...
Masjid Muhammad Cheng Ho ini terletak di Bengkong Laut, Bengkong, Batam. Masjid ini merupakan replika dari Masjid Laskamana Cheng Ho yang ada di Surabaya. Masjid ini diprakarsai dan dibiayai oleh seorang pengusaha di Batam. Masjid ini diresmikan pada hari Sabtu tanggal 21 Februari 2015, dua hari setelah perayaan Imlek 2015 pada tanngal 19 Februari. Cheng Ho adalah seorang laksamana yang datang dari Tiongkok yang memimpin pelayaran ke Indonesia. Ia pernah singgah di beberapa daerah seperti Aceh dan Palembang. Beliau merupakan anak dari Haji Ma Ha Zhi. Kedatangannya ke Indonesia sekaligus untuk mengembangkan Agama Islam. Masjid ini dibangun untuk mengenang perjalanan Laksamana Cheng Ho ke Indonesia. Selain sebagai tempat ibadah untuk umat Islam, masjid ini juga menjadi destinasi wisata yang diminanti oleh berbagai kalangan. Perdaduan antara gaya Tionghua dan Islam memberi masjid ini keunikan tersendiri. Selain masjid, terdapat juga replika dari kapal Laksamana Cheng Ho. Masjid...
Kelok 44 Sumatera Barat, salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal akan kudapannya yang memikat selera ini ternyata memiliki keistimewan lainnya. Bukan hanya dapat memanjakan perut, kita juga dapat memanjakan mata dengan keindahan alam maupun tempat-tempat unik yang terdapat di sana. Salah satunya yaitu kelok 44. Apa itu kelok 44? Jika diartikan per kata, kelok dalam bahasa padang berarti tikungan atau belokan, sedangkan 44 menunjukkan jumlah belokan. Kelok 44, orang setempat biasa menyebutnya kelok ampek puluah ampek , merupakan jalan raya di sebuah bukit yang dapat menghubungkan daerah Bukittinggi dengan Maninjau. Adapun panjang dari kelok 44 ini yaitu sekitar 35 km. Hal unik yang dapat kita temukan di kelok 44 yaitu setiap keloknya berupa tikungan tajam (patah) dan dilengkapi dengan urutan nomor di setiap keloknya. Kelok 44 sendiri terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Saat menelusuri kelok 44 dari atas hingga kaki bukit, kita akan melihat peman...
Di jaman yang serba canggih ini banyak orang yang sudah meninggalkan peralatan dapur yang dianggapnya kuno dan beralih ke peralatan dapur yang modern, berbagai alasan yang diungkapkan oleh masyarakat yang telah menggunakan alat dapur modern, diantaranya yaitu lebih cepat dan praktis. Padahal kalau kita sudah mencoba hasil masakan dapur yang menggunakan peralatan tradisional maka anda pasti akan ketagihan. Menurut pandangan Saya alat dapur yang banyak digunakan sekarang lebih beresiko karena terbuat dari bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan seperti melamin dan sterofoam yang sangat berbeda dengan alat masak tradisional yang sebagian besar terbuat dari alam dan tidak berbahaya bagi kesehatan, salah satunya adalah nyiru atau yang biasa kita dengar tampah. Nyiru adalah anyaman bambu yang berbentuk bulat, digunakan untuk membersihkan kotoran atau benda yang tidak diperlukan pada beras atau kacang-kacangan yang ditapinya sebelum dimasak. Cara menggunakannya...
Nyiru (tampah), Peralatan Dapur Jawa Tradisional Di jaman yang serba canggih ini banyak orang yang sudah meninggalkan peralatan dapur yang dianggapnya kuno dan beralih ke peralatan dapur yang modern, berbagai alasan yang diungkapkan oleh masyarakat yang telah menggunakan alat dapur modern, diantaranya yaitu lebih cepat dan praktis. Padahal kalau kita sudah mencoba hasil masakan dapur yang menggunakan peralatan tradisional maka anda pasti akan ketagihan. Menurut pandangan Saya alat dapur yang banyak digunakan sekarang lebih beresiko karena terbuat dari bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan seperti melamin dan sterofoam yang sangat berbeda dengan alat masak tradisional yang sebagian besar terbuat dari alam dan tidak berbahaya bagi kesehatan, salah satunya adalah nyiru atau yang biasa kita dengar tampah. Nyiru adalah anyaman bambu yang berbentuk bulat, digunakan untuk membersihkan kotoran atau benda yang tidak diperlukan pada beras atau kacang-k...
Benteng Madang merupakan salah satu situs bersejarah yang berada di Desa Madang, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Benteng ini dibangun seiring dengan pecahnya Perang Banjar pada tahun 1859. Benteng ini dibangun atas permintaan Pangeran Antasari dan Demang Lehman kepada Tumenggung Antaludin. Dulunya pada zaman Belanda, Benteng Madang merupakan salah satu benteng pertahanan pribumi. Benteng ini dibangun dengan kayu dari pohon Madang dan dari bambu yang tumbuh disekitarnya. Pada zamannya, benteng ini tidak pernah tertembus oleh pasukan Belanda. Pihak Belanda sudah mengeluarkan banyak biaya, amunisi, dan pasukan untuk membobol benteng ini, tapi tidak pernah berhasil. Konon katanya pernah ada pasukan Belanda yang mencoba untuk melihat benteng ini pada malam hari dari dekat namun, mereka tidak melihat apa-apa selain semak belukar. Benteng ini diperkirakan mempunyai ukuran seluas 400 meter persegi dengan dua tingkat agar lebih mudah memantau musuh,...
Benteng yang terletak di bagian utara Surabaya ini sebenarnya bernama Benteng Gudang Peluru. Kedung Cowek adalah nama daerah benteng ini berada. Pada awalnya Benteng Gudang Peluru didirikan oleh Belanda untuk pertahanan pada Perang Pasifik. Meriam-meriam besar disiapkan di benteng ini untuk melawan Jepang. Namun tidak satupun meriam sempat digunakan saat Jepang menginvasi dan kemudian menguasai Surabaya. Begitupun demikian hingga Jepang menyerah kepada sekutu sehingga Pemerintah Indonesia mengklaim benteng ini dengan keadaan utuh. Saat ini Benteng Kedung Cowek merupakan milik militer Indonesia dan sedang dalam tahap transformasi menjadi destinasi wisata. Hingga saat ini, Benteng Kedung Cowek ditutup untuk umum untuk tujuan apapun. source: https://dolandolen.com/travel-directory/benteng-kedung-cowek/
Komplek Baros Indah adalah sebuah komplek yang terletak tidak jauh dari Kota Cimahi, Jawa Barat, Indonesia. Komplek ini memiliki kurang lebih 50 rumah, satu masjid, dua pos keamanan, dan satu gapura. Selain itu komplek baros indah berdekatan dengan perumahan pilar mas. Sekolah yang paling dekat dengan komplek ini adalah SMP 1 Cimahi dan SMK 1 Cimahi. Kondisi komplek ini cukup sejuk dan strategis sehingga banyak orang yang memilih komplek ini sebagai tempat tinggal tetap mereka. Ketika orang tua saya menikah, mereka bingung untuk memilih tempat tinggal, berbagai perumahan mereka kunjungi tetapi tidak ada yang cocok. Akhirnya mereka menemukan komplek baros indah, karena mama saya jatuh cinta dengan kondisi komplek ini, akhirnya mereka menetapkan komplek ini sebagai tempat tinggal mereka sampai saya lahir. Kondisi sosial masyarakat di sini cukup baik, terlihat setiap hari penduduk muslim melaksanakan shalat wajib berjamaah di masjid. Terdapat banyak pohon di komplek ini, salah satunya...